baekhyun beranjak dari ranjang saat suara ketukan pintu dikamarnya semakin menjadi, membenarakan sedikit bajunya yang tersingkap dan mengucek matanya. lalu ia membuka pintu guna melihat siapa orang di luar sana yang sudah mengganggu tidur sorenya.
sedikit menyembulkan kepalanya di sela pintu yang ia bukan sebelum menjawab "ya" pada orang diluar sana yang sedang menampilkan senyum idiotnya.
"apa aku mengganggu kalian? kau tau langit sudah berubah warna jadi kurasa kalian sudah saatnya bangun bukan?"
baekhyun memutar kepalanya dan benar saja langit sudah mulai gelap saat ia mengintip dibalik jendela kamar yang belum tertutup dengan sempurna.
ia membuka pintu kamarnya lebar sebelum ia keluar sepenuhnya dari kamar tersebut.
"itu tidak mengganggu sama sekali kok, dan maaf karna merepotkanmu luhan hyung" jawab baekhyun sedikit merasa tidak enak.
luhan hanya tersenyum dan menepuk pelan pundak baekhyun sebelum melanjutkan ucapanya tadi.
"itu bukan apa-apa baekhyun tidak usah merasa tidak enak begitu, bersihkan diri kalian lalu turun untuk makan malam aku dan suho akan menyiapkannya"
"apa kalian perlu bantuanku? aku bisa sedikit membantu mungkin" jawab baekhyun sedikit berteriak karna luhan sudah beranjak dari sana sekitar empat langkah.
luhan membalikan badannya dan menarik ujung bibiriya sedikit sebelum menjawab pertanyaan baekhyun.
"tak perlu baekhyun hanya bersihkan dirimu dan bangunkan chanyeol maka makan malam sudah menunggu kalian"jawabnya lalu setelahnya ia benar-benar menghilang dibalik dinding yang membatasi kamar chanyeol dan tangga yang menghubungkan lantai bawah dan atas.
614BeyondSkies
baekhyun kembali masuk kemar dan melihat prianya masih terlelap dibawah selimut yang hanya membungkus setengah dari tubuhnya.
"chanyeol-ah"ucapnya lembut,jemari mungilnya ia gunakan untuk bergeliya diwajah tampan milik prianya.
"kenapa kau tampan sekali? kau tidak lelah menjadi tampan setiap hari eoh? aku saja lelah melihatmu tampan terus menerus"
bibirnya sedikit mencebik entah karena ucapannya sendiri atau karna hal lain.
tangannya masih sibuk bergeliya diwajah tampan kekasihnya, sesekali ia akan terkikik ketika jarinya tidak sengaja menyentuh kumis tipis ya ada diwajah chanyeol. tangannya ia bawa untuk mengelus rahang tegas milik chanyeol.
"jantan sekali" monolognya.
tubuhnya ia bawa untuk berbaring disebelah chanyeol, wajahnya ia tenggelamkan di dada bidang milik kekasihnya.
"chanyeol-ah apa yang akan terjadi pada kita dimasa depan? apa kita akan seperti orang-orang? menikah, berkeluarga lalu kita akan mengadopsi anak? bukan begitu chanyeol?"
"chanyeol-ah kita akan bersama untuk selama-lamanya bukan? kau sudah berjanji waktu itu"
"tapi bagaimana jika suata saat nanti kita menemukan bahagia yang lain? aku dengan bahagiaku dan kau dengan bahagiamu. bukan kau dan aku tapi dengan orang lain"
"apa yang harus kita lakukan chanyeol-ah" baekhyun mulai terisak, ucapnnya sendiri benar-benar membuat dirinya takut jika suatu saat nanti apa yang ia ucapkan menjadi kenyataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
614EVERWITHCHANBAEK
Short Storya fanfiction special 614 day "ini tentang aku ahh bukan lebih tepatnya kita,tentang dia yang mampu menyukaiku hanya dalam sepuluh detik pertemuan kita, tentang aku yang selalu ingin berada disampingnya dan tentang kita yang ingin bersama untuk sela...