Betony - Meanie

Grenade ( L )

Grenade - Bruno Mars.
.
Warn! Typo, oneshoot, angst.
.
Bgm : Bruno Mars - Grenade ( Accoustic )
.
Mereka bukan milik saya namun cerita ini milik saya.
.
Happy reading !

Mingyu segera meraih tas nya yang berada di loker para pekerja di cafe ini. Ia harus segera pergi ke kampusnya.

Mingyu adalah mahasiswa jurusan desain, ia berkuliah di salah satu universitas yang berada di Seoul. Dengan menggunakan motor, ia segera melajukan dengan kecepatan sedang menuju kampus.

Hidup seorang diri memang bukanlah hal yang mudah bagi Mingyu, ia harus bekerja dari pagi hingga sore di sebuah cafe sedangkan pada malam hari ia akan mengenyam pendidikan di kampusnya.

"Gyu !"

Mingyu segera memfokuskan pandangannya pada sahabatnya. Saat ini keduanya sedang memesan sebuah kopi hangat yang berada di sebuah minimarket.

"Kemarin ku lihat kekasihmu pulang dengan seorang pria, sepertinya ia dari jurusan yang sama dengan kekasihmu."

Mingyu yang akan memegang cup kopi pun terdiam sesaat karena mendengar ucapan sahabatnya ini.

"Kau sepertinya salah lihat Seok, mana mungkin Wonwoo pulang bersama pria lain. Ia bilang padaku bahwa dirinya pulang bersama teman-temannya."

"Aku tau sekali bahwa itu Wonwoo, Gyu. Ia mengenakan tas serupa denganmu. Bukannya kalian memiliki tas yang sama ?"

Mingyu tidak menggubris perkataan Seokmin, ia segera membawa kopinya ke meja kasir dan meminumnya. Meninggalkan Seokmin yang belum selesai dengan urusan membuat kopi.

.

.

Mingyu tidur tidak nyenyak malam ini, ia memindahkan posisi tidurnya berulang kali namun tetap saja tidak bisa tidur.

Tak dapat di pungkiri bahwa perkataan Seokmin berpengaruh dalam pikirannya. Ia berbohong pada Seokmin soal Wonwoo yang pulang bersama teman-temannya. Bahkan sudah dua hari ia tak mendapat kabar dari sang kekasih walaupun Mingyu selalu mengirim banyak pesan dan panggilan.

"Bahkan saat ciuman pertama kita, aku tak merasakan kebahagiaan didalamnya."

Mingyu menghela nafas nya pelan sembari menatap langit-langit kamar nya. Hingga tak terasa bahwa ia telah menutup mata—tertidur.

.

.

"Wonwoo !"

Hari ini Mingyu libur bekerja, ini adalah kesempatan ia untuk bertemu dengan kekasihnya itu. Ya untuk sekedar melepas rindu.

Wonwoo tersenyum simpul, ia sedang membaca buku di perpustakaan, ia tak tahu bahwa Mingyu akan menyusul nya ke sini.

"Sudah kuduga bahwa kau ada disini, oh iya aku membawakan hadiah untukmu, ambilah."

Mingyu memberikan sebuah kotak sedang berwarna biru muda kepada Wonwoo. Wonwoo mengernyitkan dahinya lalu menerima hadiah dari Mingyu itu.