🍭🍭🍭
"dah... Terimakasih atas 2 hari ini ajjuma" pamit hyeri kepada ajjuma yang bekerja di rumah jihoon, pasalnya hari ini setelah berada di rumah jihoon selama 2 hari 1 malam hyeri pun akhirnya pulang ke apartemennya dengan di antar jihoon, di paksa juga sih.
"immo, datang lagi ya" kata jiseok lalu berlari memeluk hyeri sebelum ia masuk ke mobil
"appa, jiseok mau ikut antar immo pulang" rengek jiseok menarik kemeja jihoon"appa kan sudah bilang tadi. Lagi pula lain kali bisa bertemu hyeri immo lagi" jiseok tampak menekuk wajahnya setelah mendengar jawaban dari jihoon
"jiseok, immo janji besok atau lusa kita akan bertemu lagi ya. Jika immo sempat immo akan datang lagi ke sini" ucap hyeri menenangkan jiseok yang tampak akan menangis
"janji?" kata jiseok mengancungkan jari kelingking nya dan di balas oleh hyeri
"janji" jawab hyeri tersenyum lembut lalu mengelus pipi anak itu
"immo pulang ya, nanti appa mu bisa terlambat ke kantor. Ajjuma aku pulang ya, sampai bertemu lagi" kata hyeri melambaikan tangannyaMereka berdua pun langsung masuk ke mobil hitam milik jihoon
"jiseok sangat menggemaskan, aku selalu teringat anak ku" ujar hyeri. Rasanya sudah lama tidak pernah bermain dengan minri, setelah 2 tahun lalu mingyu mengambil nya dari hyeri, rasanya separuh dari napas hyeri hilang entah ke mana
"suatu saat dia akan kembali pada mu" balas jihoon yang masih fokus menyetir. Sebenarnya jihoon merasa agak iba dengan wanita di sebelah nya itu, setelah jihoon tau penyebab hyeri pingsan karena harus mengejar mantan suami nya yang membawa minri membuat jihoon merasa kesal dengan mingyu itu.
"aku harap begitu. Ah dia mendiang istri mu kan jihoon-ssi?" tanya hyeri menunjuk foto yang terpajang di dashboard mobil jihoon
"ya, dia yang menyimpannya di sana" jawab jihoon singat, pandangannya tetap fokus pada jalanan. Walaupun jihoon tidak pernah mencintai mendiang istrinya itu, tapi dia selalu menghargai apapun yang dilakukan mendiang istrinya itu.
"kasian sekali jiseok, dia tidak pernah merasakan kehadiran seorang ibu" ujar hyeri iba
"maka dari itu dia sangat bahagia bertemu dengan mu, bahkan dia bilang dia merasa sedang bermain dengan ibu nya" jelas jihoon, hyeri yang mendengar itu langsung tersenyum tipis
"ngomong-ngomong aku harus belok ke mana setelah ini" tanya jihoon yang masih belum tau di mana arah menuju apartemen hyeri"ah, kau bisa belok kanan, setelah itu sampai" jelas hyeri
Setelah selama hampir 10 menit hening, akhirnya mereka sampai di komplek gedung apartemen yang bisa dibilang gedung apartemen elite. Walau hyeri telah berpisah dari mingyu 2 tahun lalu ia tidak pernah merasa kesusahan dengan ekonomi nya karena dia memiliki toko skincare yang sangat terkebal, sehingga itu bisa mencukupi keseharian hyeri. Tapi itu bukanlah kebahagiaan yang hyeri cari tapi berkumpul bersama minri lagi lah yang hyeri cari, karena itu lah kebahagiaannya.
"di sini?" ujar jihoon
"ya, benar. Terimakasih banyak jihoon-ssi. Jika bertemu lagi aku akan berbalas budi kepada mu. Dan jika kau membutuhkan apapun, kau bisa hubungi ku. Ini kartu nama" kata hyeri sambil memberikan sebuah kartu nama yang berisi nomor telepon dan alamat hyeri kepada jihoon
"siapa tau aku bisa dan mampu untuk membantu mu" tambah hyeri sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' With You [END]
FanfictionApakah cinta akan terjadi dengan mudah? Ps. Foto atau gambar yang terdapat disetiap chapter berasal dari pinterest