Selamat membaca!!
Jangan lupa untuk vote dan juga comment!
Jangan sider juga ya guys! Luv u!♡♡♡♡♡
-AUSTINATASYA.
"Dia tak seburuk yang aku bayangkan"---Natasya.
Austin dan Natasya sampai dirumah kosong itu, mereka berdua melirik sekitaran siapa tahu ada seseorang yang bisa mereka tanya.
Maklum natasya belum terlalu hapal daerah sini dan juga austin yang jarang lewat disini.
Kalau malam memang dikomplek sini jarang sekali ada warga yang keluar hanya untuk sekadar bermain, terkecuali supermarket diujung jalan yang buka dua puluh empat jam.
"Dimana mau nanyain nya sya?" tanya austin.
Natasya pun bingung, hingga ada seorang bapak-bapak pejalan kaki yang lewat tepat di samping mereka.
"Pak pak! Mau nanya, rumah ini kalau ada yang mau sewa hubungin ke siapa ya?" tanya natasya.
Bapak-bapak tersebut menatap austin dan natasya penuh selidik, mungkin sekarang bapak itu akan berfikiran macam-macam tentang mereka.
"Hm, pak. Ini buat teman saya aja kok, dia sendiri jadi bapak nggak perlu takut" ujar natasya.
Bapak itu langsung menghela nafasnya lega dengan penuturan natasya, austin yang tahu bapak itu khawatir pun tertawa geli didalam hati.
"Udah tua masih aja kepikiran yang enggak-enggak" batin austin.
"Kebetulan saya ketua dikomplek ini, saya akan telfon pemilik rumah untuk meminta kuncinya, ditunggu ya" kata bapak itu.
Natasya dan austin langsung menganggukkan kepalanya.
---
Akhirnya setelah lima belas menit menunggu pemilik rumah datang, austin pun bisa masuk ke rumah dengan nyaman.
Jangan lupakan natasya yang juga ikut masuk, austin belum mengantarnya pulang karena katanya tadi austin akan menceritakan sesuatu kepada natasya.
"Lo duduk dulu, gue mau taroh barang sebentar" kata austin.
Natasya menyetujuinya, natasya bisa menangkap suasana nyaman yang ada dirumah ini. Walaupun sebelumnya tidak berpenghuni.
"Jadi gue boleh cerita?" tanya austin, ia sudah duduk disebelah natasya. Natasya mengelus dadanya, kaget dengan keberadaan austin yang tiba-tiba.
Cowok itu sudah mengganti pakaian nga dengan baju kaos hitam polos dan juga celana biru yang di atas lutut.
"Boleh stin, cerita aja" ujar natasya. Sejujurnya natasya sangat kagum dengan ketampanan austin yang berlipat setelah cowok itu mengganti pakaiannya yang sebelumnya memakai kaos putih dan celana panjang.
"Oke, disini gue mau nanya lo terlebih dahulu. Kalau misalnya lo itu kekurangan kasih sayang dari mama papa lo, karena mereka berdua itu fokus ke kakak lo doang. Lo harus gimana?" tanya austin.
Natasya mencerna terlebih dahulu pertanyaan austin, tak ingin salah jawab dan membuat pria itu menjadi salah jalan.
"Ya gapapa lah stin, mereka pasti punya alasan tertentu mengapa mereka itu fokusnya ke kakak kamu aja" kata natasya.
"Mereka itu sayang sama kamu stin, nggak ada satupun orang tua yang ga sayang sama anaknya. Mereka pasti ada alasan tertentu untuk semua itu" kata natasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUSTINATASYA
Romance{BACA SEKALIGUS VOMMENT YA} Cerita ini mengisahkan seorang badboy bernama austin yang bertemu dengan gadis polos bernama natasya. Bagaimana kelanjutan nya? Silahkan baca! Tinggalkan jejak (vote& coment) Terima kasih #HAPPY READING