- makasih banyak, ra

13 1 0
                                    

Tak terasa, besok adalah hari terakhir Kejora dan Samudra ujian praktek.

Kejora sedang sibuk di dalam kamarnya menghafalkan gerakan senam yang akan diuji besok pagi, di sekolah.

Tok tok

"Masuk."

"Dek, ada yang nyariin dek Kejora di bawah."

Kejora mengernyitkan dahinya heran sambil menutup laptopnya, "siapa, mba?"

"Mba lupa namanya siapa, coba dek Kejora cek dulu ke bawah."

"Oke, makasih mba. Tolong kasih tau, tunggu sebentar gitu."

Ayu mengangguk mengerti dan langsung menutup pintu kamar Kejora, sementara Kejora masih bingung, malem-malem gini siapa coba yang dateng ke rumahnya? Kalo ketauan emak bisa mati gue diintrogasi lalu Kejora segera turun ke bawah.

"Mba, di mana tamunya?"

"Masih di depan, dek. Tadi mba suruh masuk gak mau, katanya."

"Oke.."

Kejora berlari kecil ke arah pintu terasnya, terlihat dari jauh, pemuda itu duduk di atas motornya sambil melihat sekelilingnya.

Kak Jaehyun.. ngapain coba malem-malem gini.

Iya, itu Jaehyun. Kejora membukakan pager rumahnya untuk Jaehyun, dan menyuruh Jaehyun untuk masuk. Tapi pemuda itu justru menolaknya, dan lebih memilih duduk di teras rumah Kejora.

"Ada apa kak?" Tanya Kejora

"Gak apa-apa, saya cuma..." Jaehyun menggantungkan kalimatnya.

"Cuma?"

"Saya cuma kangen sama kamu, ra." Ujar Jaehyun sambil tersenyum tulus menghadap ke Kejora.

"Kangen?"

Jaehyun mengangguk kecil, "iya, kangen. Saya kangen kamu, ra. Aneh ya? Padahal saya bukan siapa-siapa kamu, tapi udah main kangen-kangen aja."

"Kakak ke sini cuma mau bilang kangen doang? Kan bisa di chat kak."

"Gak enak kalau di chat, kangennya gak terobati. Oiya kamu kapan selesai ujiannya ra? Saya kangen liat kamu ambis di kafe lagi. Udah lama banget kamu gak ke sana sama Samudra."

"Besok terakhir kak. Iya nih kak, aku sibuk nyiapin buat uprak, jadi aku udah lama gak ke kafe. Palingan ya, 2 minggu setelah uprak aku ambis lagi, mau try out soalnya."

"Kabarin saya ya kalau kamu mau dateng."

"Oke."

Setelah percakapan tadi, keheningan menyapa. Kejora dan Jaehyun sama-sama terdiam, sambil menikmati hembusan angin malam yang menerpa wajah keduanya.

"Ra."

"Hmm?"

"Belakangan ini saya aneh banget, ra."

"Aneh gimana, kak?"

"Gak tau saya juga, bingung. Aneh aja gitu, kita kenal belom lama, belom terlalu akrab juga, tapi rasa ingin memiliki kamu tuh tinggi banget."

"..."

"Saya pengen kamu cepet-cepet jadi milik saya, ra. Saya gak minta kamu buat cepet-cepet bales perasaan saya, yang penting saya udah jujur tentang perasaan saya ke kamu."

"Tap—"

"Saya sayang banget sama kamu, ra. Jangan larang saya buat naro perasaan ke kamu ya, ra?"

Kejora menatap Jaehyun tak percaya, bagaimana pemuda di depannya ini bisa menaruh rasa secepat itu? Padahal, Jaehyun belum lama kenal Kejora.

Jaehyun menghela nafasnya kasar, "Saya ulangin sekali lagi ya. Saya, Jaehyuna Aksara, menyukai Kejora Aurelia."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑲𝒆𝒋𝒐𝒓𝒂 𝑨𝒌𝒔𝒂𝒓𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang