AZEL'S ~ PART 12

3.5K 255 12
                                    

Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh


Selama Membaca

Upacara memperingati hari Kartini berjalan lancar sekarang waktunya lomba puisi yang di adakan di ruang aula. Khusus juri, panitia bagian koordinator dari petugas puisi saja. Tidak ada penonton siswa siswa. Karna para siswa siswi di suruh menjadi penonton untuk fashion show dan dance.

Dan sekarang saatnya acara fashion show dan dance di adakan setelah acara hari Kartini tepatnya hari kedua.

"Azel lo tambah cantik banget anjir." pekik Desi.

"Kamu juga cantik kok Des, tapi Azel ragu nanti kalau Gibran marah nggak?"

"Liat aja." ucap Desi agak tersenyum miring ia tak sabar wajah merah Gibran, tapi takut juga, tapikan kapan lagi coba liat Gibran emosi.

Semua siswa siswi berkumpul mengelilingi lapangan outdor di sepanjang kelas kelas.

Semua tampak antusias laki laki memakai batik dan perempuan memakai kebaya berjenis brokat.

"Gimana tadi lo udah ketemu Azel?" tanya Reno yang berdiri di sepanjang lapangan mengelilingi para peserta fashion show.

"Nggak ketemu."

"Kok?" sahut Leo mengenakan batik berwarna biru.

"Ntah." menggendikan bahu.

"Baik sekarang perwakilan dari kelas 12 IPA 2, kasih tepuk tangannya dong!" ucap MC, masing masing peserta mendapatkan undian Meski begitu tetap di sebutkan perwakilan kelas berapa dari MC.

Semua tampak ricuh dan terperangah saat Azel kekasih seorang Gibran menjadi pasangan fashion show.

'Anjir cantik banget sumpah, ya Allah ' sampai melompat lompat siswi itu.

'Gimana reaksi Gibran coba, orang posesif kaya gitu'

'Astaghfirullah sumpah itu gandengan cuy'

'Liat liat mukanya Gibran udah kerja banget mau nonjok yang jadi pasangan Azel'

Muka merah tangan terkepal perasaan marah, kesal, cemburu beradu di di hatinya.

Bagaimana tidak terlihat jelas ada perubahan dalam penampilan Azel, rambut yang tadinya tergerai malah tersanggul rapi sedikit acak, dengan tambahan bunga berukuran sedang di sisi kiri kepalanya.

Kedua, dalam bergandengan memang terlihat jelas Azel maupun laki laki bersama Azel tidak memegang jemari.

Azel berjalan anggun menggandeng lengan berlapis batik Alif, di karpet merah yang sudah di persiapkan. Tidak di atas panggung namun di lapangan biasa hanya di beri hiasan vas bunga besar di kanan dan kiri karpet merah juga di depan juri. Mereka berpisah di depan juri berjalan berlawanan arah lalu kembali ke tengah dengan bergandeng.

Alif tampak tampan dengan pakaiannya, di tengah redcarpet mereka berganti pose dengan Azel tetap menggandeng lengan Alif, menyenderkan kepala Azel di lengan atas Alif dan sedikit menyender.

AZEL'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang