Terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama.
– Fiersa Besari.Aza Shakilla, wanita berparas cantik dan lembut yang memutuskan untuk memakai cadar mengikuti sunnah. Aza adalah anak pertama yang lahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya telah meninggal dunia jadilah Aza tinggal dengan ibu dan adiknya di kampung.
Akhtar Farzan Wijaya, seorang mahasiswa kedokteran semester akhir yang baru-baru memilih untuk berhijrah. Ia di karunia dengan paras tampan serta memiliki banyak penggemar. Akhtar adalah anak kedua dari keluarga kaya dan terpandang.
Disanalah pertemuan pertama dua insan, pertemuan pertama tak disengaja antara Aza Shakilla dengan Akhtar Farzan Wijaya di halaman masjid setelah berlangsungnya kegiatan taklim. Pertemuan pertama itu membuat Akhtar selalu memikirkan perempuan yang ditemuinya tanpa sengaja di halaman masjid, perempuan yang menutup sebagian wajahnya dengan secarik kain yang mampu membuat Akhtar senyum sendiri setiap saat mengingat kembali kejadian di halaman mesjid.
Walaupun sebagian wajah dari perempuan itu tertutup secarik kain tapi Akhtar masih mampu melihat mata dari perempuan itu, mata yang mampu membuat Akhtar tak dapat melupakannya tapi Akhtar tak mau terus-menerus memikirkan perempuan itu karena ia tahu bahwa apa yang dia lakukan akhir-akhir ini adalah kesalahan. Tapi Akhtar yakin kalau mereka memang berjodoh mereka akan bertemu lagi di lain waktu.
Semua tampak seperti sebuah mimpi bagi Akhtar setelah pertemuannya kemarin dengan wanita berniqab tersebut di halaman mesjid, mereka kembali di pertemukan di sebuah toko buku yang tidak jauh dari kampus mereka berdua. Akhtar mulai merasa bahwa wanita tersebut memang adalah jodohnya, ia mulai senyum-senyum sendiri di depan rak buku.
Dari tempat Akhtar berdiri tampak wanita tersebut sedang kesulitan mengapai buku yang ada di rak paling atas. Entah aba-aba dan dorongan dari mana Akhtar melangkah membantu wanita tersebut.“syukron” ucap wanita tersebut kepada Akhtar pada saat menyerahkan buku itu. Belum Aktar menjawab wanita tersebut sudah pergi meninggalkan Akhtar yang masih berdiri.
Sedangkan Aza hanya merasa bahwa ia pernah melihat laki-laki yang baru saja membantunya, tapi ia tidak terlalu memikirkan hal tersebut karena ia merasa bahwa itu baru perasaannya saja. Aza tak menyadari bahwa pertemuannya dengan laki-laki yang tadi membantunya akan menjadi sebuah pertemuan yang mengantarkan mereka berdua ke sebuah jalan yang di ridhoi-Nya.
***
Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hi Readers👋
Ini cerita pertama yang aku publikasikan. Assif Jiddan jika ceritanya membosankan, tidak jelas, kurang menarik, ada kata yang kurang baik/kurang pantas. Mohon di maklumi masih tahap belajar soalnya😊Vote dan comment dari kalian sangat membantu dan memotivasi author
Jadi jangan lupa meninggalkan jejak vote dan comment yah😊
Semoga bermanfaat...
Selamat Membaca...Wassalaikumusalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Niqab [TERBIT]
SpiritualDisanalah pertemuan pertama dua insan, pertemuan pertama tak disengaja antara Aza Shakilla dengan Akhtar Farzan Wijaya di halaman masjid setelah berlangsungnya kegiatan taklim. Pertemuan pertama itu membuat Akhtar selalu memikirkan perempuan yang di...