ICE BOY ☑️ [BOOK 1] [Hunlis]

Chapter 32: Pororo

Seneng banget aku baca komen klian sampe senyum2 sendiri

makasih buat klian yang menunggu up crita ini

jangan lupa votenya ;)

ok langsung aja

Selamat membaca..
🌻🌻🌻🌻

_______________________

Lisa menatap kesal ke arah Sehun, dia diminta untuk menunggu Sehun yang masih rapat dengan 20senior dan beberapa anak OSIS.

Dan disinilah Lisa sekarang, duduk di depan ruang OSIS.

"Dia kira dia siapa? Minta aku buat nunggu" ucap Lisa yang masih setia di tempat duduknya.

Yah terkadang ucapan dan tindakan memang tak sejalan.

Bukannya nggak suka, tapi Lisa ingin juga jalan-jalan bersama Rose, Jennie dan Cloudy.

Seperti yang kalian tau Lisa 2 minggu di Thailand tanpa komunikasi dengan teman-temannya. Jadi rasa rindu itu ada.

Pas balik pun, Lisa tak sempat jalan-jalan karena semua sibuk untuk pentas seni, begitu juga dengan dirinya. Ah tidak tepatnya semua waktunya habis hanya untuk Sehun.

Lisa hanya bisa bercanda dan bermain ketika jam sekolah, pas pulang sekolah disinilah Lisa bersama Sehun.

Tapi ada rasa bahagia juga, yah pastilah.

Lisa benar-benar sudah menjadi pacar Sehun, ia jadi bingung juga kenapa secepat ini. Padahal Lisa mendiamkan Sehun belum ada seminggu tapi sudah langsung pacaran, gimana kalau Lisa diemin sebulan ya?

Mungkin dia sudah di lamar. AWOKWOWKWOWKOK

Terimakasih untuk Manu yang begitu pintar memberi ide yang sebenarnya bisa saja gagal, melihat yang menjadi korban adalah seorang Sehun..

Tapi yah 'kalau memang dia sayang lo, dia pasti bakal balik ke lo'

Tak terasa rapat pada senior sudah selesai, pintu terbuka dan beberapa anak mulai berkeluaran.

Melihat hal itu Lisa segera berdiri

"Eh neng Lisa, nunggu siapa? abang ya?" canda Ben yang membuat Lisa langsung tertawa.

"Pede lo! Dia nunggu gue lah" balas Jefri pede.

"Bacot! nunggu mantan nya lah" tak menunggu 5 detik kepala Ray langsung di pukul Sehun.

"Dasar cowok-cowok caper!" Ejek Sehun dengan wajah yang membuat mereka di sana menatap dongkol.

"Hai sayang, ayok pulang" seketika wajah Sehun berganti senyum hingga matanya menyipit, membuat semua disana semakin kesal dan tertawa geli.

"PEGANG TERUS HUN JANGAN KASIH KENDOR!"

"AWAS LIS! SEHUN SUKA GIGIT!"

"LISA KALAU TANGAN SEHUN NAKAL TABOK AJA PALANYA!"

Lisa yang mendengar teriakan teman-teman Sehun hanya tertawa.