Disinilah Airin,Menatap bingung akan apa yang terjadi.
Untuk sementara semua nya berkumpul di Aula.Berjaga-jaga jika serangan kembali datang.Popy melihat Airin duduk bersandar pada tembok,Tatapan yang kosong serta tangan yang memeluk lutut.
"Ini" Ucapnya memberi selimut dan makanan yang memang di bagikan ke semua Electra.
"Terimakasih,Popy" Balas Airin lantas menyelimuti tubuhnya.,Popy mengangguk tersenyum dan ikut duduk di samping Airin seraya mengemil jatah makanannya.Bertarung membuat ia Lelah!
"Maaf soal temanmu" Ucap Airin pelan.
"Vella?? Tenang saja.Ia memang sedikit Tempramental jika menyangkut pedang itu" Balas Popy santai.
"Sebenarnya,pedang apa sih itu?" Tanya Airin,Pedang itu sudah Membuatnya pusing!
"Memangnya...mentormu gak bilang apapun ya?"
"Dia Payah!" Jawab Airin seadanya.Bahkan ia tak melihat Evan dimana pun saat ini.
"Ehh? Siapa mentormu itu?"
"Mr.Evan "
"Oh,Wow.Aku terkejut kau bilang dia payah."
"Apanya? Dia memang begitu.Kau saja yang belum tau bagaimana dia!"Balas Airin kesal membayangkan Wajah Mr.Evan membuat mood nya bertambah buruk.
Apa selama ini Mr.Evan selalu jaga image depan semuanya?? Hingga tak satupun menganggap ia menyebalkan?!"Kurasa bukan aku.Tapi kau"Popy menjawab Yakin.
Sementara Airin...membenarkan ucapan Popy,Ia memang masih baru disini.Dan tak ada yang ia ketahui tentang Mr.Evan selain tingkah menyebalkan dan Sok memerintah."Dia ada di UKS Gedung Utama,Aku melihatnya terpental terkena ledakan"Lanjut Popy
" Kurasa ka-Heii Airin Jangan pergi sendirian!!"teriaknya melihat Airin sudah berlari keluar Pintu.
"Akh.Sial! Bagaimana jika di luar masih bahaya" Umpat Popy menyayangkan perkataannya yang membuat Airin pergi.
"Aku akan menyusulnya"
Celetuk Alfan."Heii Memangnya bisa apa Kauuu??!" Teriak Popy namun terlambat,Alfan sudah pergi menyusul Airin.
"Kurasa murid baru memang gila dan berfikir dangkal!!" Ketus Popy kesal bercampur khawatir.
"Tenang saja,Di jalanan ramai oleh Electra yang berjaga." Suara Neon membuat Popy sedikit tenang.
Cklek.
Ruang UKS terbuka menampilkan Airin dengan peluh keringat.
"Hei,kenapa kau bisa ada disini?!" Tanya Gren Deffel pembimbing tingkat 2 Elementnya adalah ia sekuat Hercules.
"Aku perlu berbicara dengan Mr.Evan " Jawab Airin tegas.
"Pfft,kau memanggil idiot Evan dengan Mr..? Hihihi" Tawanya membuat Airin mengernyit heran.
Tapi untungnya ada yang menganggap Evan Idiot selain dirinya.
"Aku gak menyangka,aku saja tak pernah di panggil Mr" Lanjutnya masih tertawa.
Plak!
"Hentikan tawamu bodoh.Mau ku rantai gigimu ha?" Ketus Jeanne memukul kepala Gren yang keras itu.
"Kau bisa menemui Evan di tirai nomor 3" Ucap Jeanne dan mengajak Gren keluar.
Airini tersenyum kecil,berharap Jeanne menangkap maksudnya mengucap terimakasih.
Langkahnya menuju tirai nomor 3,disana Evan terbaring dengan perban di pergelangan tangan dan beberapa memar diwajah.
"Aku tahu kau gak tidur" Ucap Airin duduk di kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ELECTRA:Fire Girl And The Sword Of Misfortune
FantasyDunia yang semakin maju tentunya mendorong begitu banyak Evolusi.Dan saat ini...Evolusi yang dialami adalah Electra. Asrama Guard,tempat dimana Electra berlatih dan mendapat misi. Seorang Gadis bernama Airin Vyorend dipaksa masuk ke Asrama setelah t...