Dulu, aku ingin menjadi takdirmu.
Menjadi segenap kata rasa cinta, yang keluar dari kata hatimu. Namun kini entahlah.
Semua terasa berbeda, semua menjadi asing. Bahkan yang sedekat jari manis dan jari tengah, kini menjadi jempol dan jari kelingking.Aku tidak akan menangis, bahkan aku pun bisa tertawa atas semua ini.
Tertawa di atas kebodohan.
Sudahlah, menepi adalah jalan pasti
'Mengingat' itu sudah lewat.
Pantas saja semua hilang, karena aku salah memilih orang.Aku bukan sedang patah hati, hanya saja. Kepercayaanku telah di bohongi.
Kamu tidak perlu khawatir, anggap saja. Semua baik-baik saja.Pekanbaru, 24 Juni 2020
Jangan baper kalii😂
Boleh share ya, kak😁
Silahkan.
Jangan lupa vote dan comen💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Rasa
RandomPerihal kita dan illah-Nya yang tertulis dalam sajak berirama. Rasa yang tak pernah bisa kau ungkapkan, kini mampu kau tuliskan dalam 'Sajak Rasa' Happy Reading 🤗 Kumpulan puisi 💕