hari ini seperti biasa geng yang berisi pemuda yang sudah lulus sekolah menengah namun masih belum menghasilkan uang sendiri alias pengangguran sedang berkumpul di rumah hyunsuk.
jihoon, yoshi, dan hyunsuk minus junkyu sedang bermalas-malasan di kamar si pemilik rumah.
niat alwalnya mereka ingin bermain playstation namun listrik masih padam sejak pagi tadi. yoshi bahkan menumpang mandi di sana karena air di rumah nya habis di pakai oleh sang adik.
“lama banget elah mati listrik” jihoon frustasi.
“ada untungnya ga sih gelap kek gini bayangin mati lampu pas cuaca panas” sahut yoshi.
“tapi serem anjir gelap”
“iya sumpah di rumah gua jalan aja ga kelihatan adek gua sampe jatuh dari tangga” ucap jihoon.
“beneran?”
“mashiho ga kenapa-napa?”
“kaki nya cedera ga bisa jalan” jawab jihoon.
“ga sekolah dong dia?”
“ngga lah nanti dapet ilmu ngga nyusahin orang yang ada”
di tengah gelak tawa ketiga pemuda itu pintu kamar hyunsuk terbuka, disana terlihat mommy hyunsuk masuk sambil membawa cemilan lalu di simpan di depan mereka.
“kalian jangan main kemana-mana ya buat beberapa hari kedepan main nya disini aja” ucap wanita paruh baya itu yang tentu saja membuat mereka keheranan.
“kenapa mom?” tanya hyunsuk.
“ngga papa pokoknya jangan keluyuran disini aja”
nyonya choi bangkit dan pergi dari kamar sang anak, setelah pintu itu tertutup ketiga pemuda itu menatap satu sama lain kebingungan.
“aneh”
“apa yang aneh?”
mereka terkejut. hyunsuk bahkan sampai menjerit. bukan tanpa alasan disana sudah ada junkyu berdiri di depan pintu yang entah datang dari mana dan sejak kapan dia disana.
“anjrit kalo masuk ketuk pintu atau ucap salam kek orang beriman gitu loh” ucap jihoon.
“ga ada waktu anjir gua lagi buru-buru anter gua yuk!”
“kemana?”
“pasar hayu please disuruh buru-buru”
KAMU SEDANG MEMBACA
in the dark | treasure ✓
Mystery / Thrillerketika matahari sudah enggan memancarkan sinarnya