Aku tidak pernah temukan , bagaimana caranya menyukai dalam diam kecuali tangis ku pecah lagi pada malam yang selalu kelam .
Kau tak tahu ?
Betapa sungguh rasa tak pantas bertahta , tak sekejap ingin pulang tak mau beri peluang untuk ku agar sedikit saja percaya , kalau aku bisa mencintai mu walau hanya seuntai kata .
Sedih rasanya ,
Ketika akhirnya aku memilih beretorika untuk meyakinkan diriMenyentuh batas hatiku yang tipis , melawan ingin yang miris , dia begitu sempurna, dan semesta seperti berunding pada ku untuk berdoa .
Kau tahu ?
Aku si bodoh ini ..Aku selalu ingin menjadikan candu ku bahagia dengan kebodohan ku .
Aku seolah -olah tidak tahu menahu perasaan ku ketika berhadapan pada mu, padahal hatiku dan jiwaku tersusun rapi semua adalah kau
Kau yang harus tertawa selalu .
Kau yang harus Bahagia dengan wanita mu , dan aku tersenyum lucu
Memasang mimik wajah yang mengundang mu tertawa ..Saat kau butuh tepi untuk bersedih
Ingin sekali ku sentuh rasa sedih mu
Biar ku Selami, kau dan segala hal kesedihan itu .Aku selalu siap menjadi tempat singgah yang nyaman walau tetap bukan untuk ketetapan hati mu .
Perkataan dan kesan mu sudah cukup membuat ku tersadar lagi , kau bahagia di sisiku , tapi aku tidak pernah bisa menggantikan posisi wanita itu .
Yang selalu kau keluhkan salah , kau selalu mencoba mencari celah untuk membuat dirimu bahagia dengan wanita -wanita yang pasti jauh dari ku
Semuanya .Apakah kau tidak terfikir sedikit pun ?
Aku yang berdiri disini ,
Aku selalu berdiri disini ,
Aku yang ada , yang terabai, yang terbaik , yang hanya bisa jadi tawa mu
Sebab lakon ku memang selalu seperti itu dimata mu .
Aku si bodoh ini , ingin sekali berpisah dengan rasa ku .
Menganggap perasaan ini untuk dikenang tanpa pernah kau bayangkan bagaimana menjadi aku .
KAMU SEDANG MEMBACA
Semusim Tak Bermukim
PoetryPada matamu tertuang rindu yang tak putus ,dan pada harap ku ada duka yang harus ku semai . Menjadikan mu puja tanpa pernah memuja ku , begitu sakit begitu rumit .