"rasa ini tetap sama seperti dahulu.
Seperti bintang yang tidak pernah jauh dari bulan"Happy reading...
Sepulang sekolah...
Tiara mengajak Rika ke taman belakang sekolah dan Rika menyetujuinya karena Rika sangat penasaran apa yang akan Tiara katakan."Rik, kamu seharusnya jangan duduk disebelah aku, aku gk mau kamu juga jadi sasaran genknya Rey"jelas Tiara
"Ara, aku tidak peduli mau dia juga akan ngebully aku karena menurut aku kamu itu orang baik dan lagian aku kan anak kepala sekolah jadi aku gk takut"ucap Rika dengan santainya
Ara sangat senang mendengarnya.
Karena selama ini tidak ada yang berteman dengannya karena mereka takut dengan genknya Rey."makasih, oh iya satu lagi kenapa kamu gk ngomong pake gue-elo sama aku?"tanya Ara
"aku sih kadang ngomong pake gue-elo ke siapa aja, tapi ke kamu beda"jawab Rika
Ara tersenyum mendengarnya
"jadi gimana aku boleh gk duduk di sebelah kamu? "tanya Rika lagi
Ara berpikir sejenak, "ehm, yaudah deh terserah kamu aja"
"makasih aku pulang duluan ya. Supir aku udah nunggu. Kamu pulang naik apa?mau aku antar"tanya Rika
"gausah, aku pulang naik bus aja"jawab Ara menolak, dia tidak mau merepotkan Rika, Sahabat barunya itu.
"oke, kalau Rey macam-macam sama kamu telpon aku"jelas Rika khawatir
"iya"jawab Ara
Setelah Rika pulang, Ara pun pulang ke rumahnya
...
REY POV
Rey tidak langsung ke rumahnya di lebih memilih untuk menenangkan diri ke club. Dia malas pulang ke rumahnya dan akan melihat suasana yang tidak di inginkan.
Setelah setengan jam dia di club, dia akhirnya pulang. Dia sampai di sebuah rumah mewah berwarna kuning milik papanya dan ibu tirinya.
Rey masuk ke dalam rumahnya."dari mana aja kamu? "tanya papanya Hendra
"bukan urusan papa"jawab Rey ketus
Ya. Dia memang selalu ketus kepada papanya. Karena dia kejadian yang menimpa ibunya, yaitu papanya selalu bersama dengan ibu tirinya Wilona disaat mamanya sedang sakit sehingga mamanya harus menjalani perawatan sendiri tanpa dukungan dari papa Rey. Dan karena mamanya tidak sanggup lagi mamanya pun akhirnya meninggal. Sejak saat itu lh Rey membenci ibu tirinya itu.
"kamu ini anak papa jadi ya urusan papa lh" ucap papanya
"sejak kapan papa nganggap aku anak?sejak sama perempuan itu" ketus Rey sambil menunjuk ibu tirinya.
"JAGA MULUT KAMU, DIA INI MAMA KAMU SEKARANG" Bentak papanya
Rey tidak mendengarkan papanya dia lebih memilih kek kamarnya untuk mengakhiri perdebatan setiap malam.
"udah lh, Rey capek mau istirahat" ucap Rey
"REY" panggil papanya
"udah lh pa, mungkin Rey capek biarkan dia istirahat dulu" ucap ibu tirinya menenangkan.
Sesampainya di kamar, Rey langsung tidur di kasur king sizenya. Dia mengambil foto mamanya dan memeluknya. Ma Rey kangen ucapnya dalam hati.
Sekuat apapun Rey dia terlihat lemah disaat orang yang dia sayangi di sakiti
REY POV END
...
Ara POV
"assalamualaikum ma" sapa Ara sambil mencium tangan bundanya itu
"waalaikumsalam" jawab bundanya
"bun, Ara langsung ke kamar ya capek soalnya" jelas Ara
"iya jan lupa makan, sholat ya, sayang"ucap bundanya mengingatkan
"iya bunda sayang"jawab Ara seraya mencium pipi bundanya
Setelah beberapa lama, Ara selesai mengerjakan sholat dan makan ia beranjak pergi ke kamarnya
Ia membuka jendela kamarnya dan menatap bulan seketika ia tersenyum, di bawah cahaya bulan purnama ia selalu menulis di diary miliknya. Ia selalu menulis di buku itu setiap malam.
Ara menatap jam dinding yang ada di kamarnya yang nenunjukkan pukul 9. Ia menguap dan menutup mulutnya dengan tangan mungilnya.
Ara mengambil pulpennya dan menulis kalimat terakhir untuk temannya, bulan.
Selamat malam bulan
Kau masih selalu menjengukku setiap malam
Dan masih menemani hari - hari ku
Semoga kau selalu ada untukku
Aku selalu merindukanmu
Terima kasihTiara Novita Anggun
07 Juli 2020
Ara menutup buku diary hitamnya dan menyimpannya di lemari. Ia tidak mau satu orang pun tau tentang isi diary itu termasuk ibunya.
Ara mulai tertidur dan masuk ke alam mimpinya
Ara POV End
TBC
.
.
.Sorry ya gaes pendek dh capek ngetik soalnya
Jangan lupa vote, komentar, dan follow akun ini ya gaes!
Nunggu chapter selanjutnya ya
Terima kasih udah setia sama cerita aku
Aufa Khairunnisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari Permusuhan
Random[HAI GAESS INI STORYKU YANG PERTAMA, JADI KALAU MISALNYA KURANG NYAMBUNG ATAU GK JELAS, MOHON DIMAAFKAN YA]🙏🙏 "Kami memang musuh tapi tidak ada yang melarang kami untuk saling mencintai" Tiara selalu menjadi pusat perhatian karena dia selalu dibul...