10. f*ck!

43 4 3
                                    


   Menurutmu, apa itu bahagia? Apakah memiliki kekayaan yang melimpah, atau memiliki banyak teman yang bisa membuat kalian tertawa? Jika aku harus menjawab apa itu kebahagiaan, aku akan menjawabnya dengan sangat simpel.

Bertemu dengan orang tampan!!

"Silahkan masuk, terimakasih sudah membantu Sea untuk membawakan bukunya. Dan maaf, telah merepotkanmu." Minho lee, itulah nama yang Sea ucapkan saat malaikat tak bersayap ini muncul. Dan kali ini, dia sedang berbicara denganku.

Dia benar-benar tampan!! Kyaa!

Tubuhnya yang tinggi dan kulit putih itu, membuat dirinya terlihat semakin tampan. Senyumnya yang sangat menenangkan membuatku ingin terus melihatnya. Jika dilihat-lihat, sifatnya penyayang. Dia bukan tipe orang menyebalkan atau banyak bicara. Dia adalah kakak yang baik.

"Sky? Sky? Hello?"

"A-ah! Ya? Apakah kau memanggilku?" Aku menoleh untuk menatap presensi seorang lelaki yang masih setia berdiri dihadapan kami—aku dan Sea.

Minho tersenyum. "Apakah kau baik-baik saja?"

Aku mengangguk pelan sambil menatap Sea. Ah, sangat memalukan. Kenapa aku tiba-tiba melamun dan memikirkan hal yang tidak-tidak?!

"A-aku baik-baik saja. By the way, buku ini harus aku simpan dimana?" Aku bertanya untuk mengalihkan pembicaraan.

Minho tertawa kecil. Sementara Sea berjalan menuju sebuah tangga. "Ikuti aku, kamarku ada di atas."

Aku mengangguk dan tersenyum kepada Minho sebelum berjalan mengikuti Sea.

Saat berada di lantai baru, Sea berhenti sejenak. Sepertinya dia kelelahan, karena suara nafasnya bisa aku dengar dengan jelas. Jadi, aku ikut berhenti dan menunggu Sea melanjutkan langkahnya. Beberapa detik kemudian, Sea mulai menuntunku kembali menuju kamarnya. Di lantai ini, ada sebuah ruangan keluarga yang tidak terlalu besar tepat saat aku menaiki tangga. Kemudian di salah satu sisinya, terdapat lorong. Dan kami sedang berjalan didalamnya.

Ada sekitar beberapa ruangan disini. Salah satunya mungkin adalah kamar Sea. Tetapi belum sempat kami menemui kamar Sea, seseorang tiba-tiba muncul dari salah satu ruangan. Sepertinya itu kamar mandi.

"Oh yaampun!" Sea yang hampir terjatuh karena kaget, menatap seseorang dihadapannya dengan kesal.

"Hai Sea! Aku meminjam kamar mandi milikmu sebentar." Orang itu bersuara.

Orang tampan lagi?! Lagi?!!!

Ya, lagi-lagi aku bertemu dengan seorang lelaki. Yang juga tampan. Oh yaampun, tempat ini sudah seperti perkumpulan para malaikat. Apakah Sea pernah menyukai seseorang disini? Jika tidak, aku akan menyarankannya untuk memakai kacamata dengan lensa yang lebih tebal.

"Menyingkirlah, kau menghalangi jalanku." Sea bersikap sarkastik.

Lelaki itu tertawa. Sebelum dia mundur dan mempersilahkan Sea untuk lewat, matanya tidak sengaja menatapku dan kembali membuat Sea kesal karena menghentikannya.

"Hey, siapa dia? Temanmu?," tanya lelaki itu pada Sea.

"Iya, dia teman baruku," jawab Sea sambil melepaskan genggaman dari sang lelaki.

"Oh... Begitu. Hai! Namaku Woojin." Lelaki itu menawarkan ku tangannya untuk bersalaman. Dan, tentu saja aku menerimanya walaupun aku harus menahan beberapa buku tebal hanya dengan sebelah tangan.

"Hai, aku Sky. Aku baru saja pindah kesini beberapa hari yang lalu."

"Wah... Pantas saja aku tidak pernah melihatmu disekitar sini. Ah tapi, salam kenal Sky!"

YOU | Bang ChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang