2

34 6 0
                                    

"Be my forever, and call my name"

_Louis_


"Selamat atas pelantikanmu alpha Jay, aku berharap kau bisa memimpin pack ini lebih baik ke depannya." Louis memberi salam pada Jay anak alpha James.

"Terimakasih alpha Louis. Aku senang kau bisa datang di hari pelantikanku ini." ucap Jay.

James yang berdiri di samping putranya pun menepuk dadanya bangga. "Tentu saja alpha Louis. Dia putraku, berkat didikanku pasti dia bisa membuat pack ini semakin berjaya di masa ini."

Louis hanya tersenyum kecil pada James dan Jay.

"Ah, aku harus pulang setelah ini. Maafkan kami tidak bisa berlama-lama." ucap Louis.

Dave yang di samping alphanya pun segera menimpali. "Maafkan atas kemendadakan ini alpha. Saya mendapat mind link dari pimpinan delta utama bahwa ada sedikit masalah di pack kami." terang Dave. "Maafkan atas ketidaknyamanan ini."

Jay tersenyum ramah pada Dave. "Santai saja Dave. Selesaikan saja masalah di pack kalian dulu." lalu matanya beralih pada Louis. "Lagi pula kita masih bisa bertemu di lain waktu bukan? Alpha Louis?." tekannya di akhir kalimat.

Louis yang ditatap seperti itu pun hanya mengangguk dengan wajah datar. Dave segera pamit untuk undur dan membawa Louis pergi dari territory alpha Jay.

Dalam perjalanan menunggangi kuda pun Louis tidak berbicara. Dave kebingungan sendiri melihat sikap alpha nya yang dingin.

"Alpha... Itu, masalah yang tad--". Dave terdiam saat Louis mengangkat tangan kanannya tanda diam. Tidak ingin memperburuk suasana hati Louis maka Dave diam dalam perjalanan.

Tiba-tiba kuda putih yang ditunggangi Louis berhenti.

Dave yang berjalan di belakang Louis pun berhenti. Dave bingung melihat Louis yang terdiam lalu mengenduskan hidungnya.

"Ada apa alpha? Apa kau mencium sesuatu?."

Louis menggeleng. "Suruh para warrior pulang ke pack sekarang."

Dave menggangguk lalu menyuruh para warior yang mengiring alpha di belakang untuk pulang. Setelah warrior tadi pergi, Dave tersentak saat melihat Louis mengendarai kudanya ke arah hutan dengan cepat. Dave segera menyusul Louis dengan kudanya.

Louis mengendarai kuda putihnya dengan cepat saat ia merasakan aroma bunga mawar yang memabukkan di penciumannya. Tapi ia merasa ada aroma yang lain saat aroma mawar itu semakin dekat, tak ingin menyiakan waktu Louis mempercepat lari kudanya walau pun ia tau Dave tertinggal di belakang sana.

Jantung Louis berpacu cepat saat melihat sosok berjubah biru panjang sedang terpojok oleh rombongan rogue, ia terduduk lemas dengan tubuhnya tampak beberapa goresan serta ada darah di kakinya. Louis merasa marah melihat rogue yang hendak menyerang, dengan cepat ia membawa kudanya ke arah rogue dan menendangnya dengan keras.

Dua ekor rogue terpental jauh oleh tendangan kuda Louis, mereka menggeram marah lalu mengambil posisi untuk menyerang Louis.

Louis segera turun dari kuda dan mengeluarkan pedang untuk menghabisi para rogue. Louis mengarahkan pedangnya, rogue yang marah akibat ditendang pun mulai menyerang Louis tanpa ampun. Louis dengan lihai mengayun pedangnya membunuh rogue, namun ia terkena cakaran di area pipi kiri. Louis yang mulanya santai melawan para rogue pun mulai murka saat wajahnya disentuh oleh rogue. Ia mulai menghabisi para rogue tanpa ampun.

Beautiful Witch (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang