Bangkit

15 5 0
                                    

Budayakan Vote Sebelum Membaca
~~~•••~~~

Kegagalan Itu Adalah Keberhasilan Yang Tertunda Yakin Semua Akan Kembali Seperti Sedia Kala
Syafira Reinatha Haryani

Syafira harus mengikuti ujian demi ujian agar dia bisa masuk kelas 2 aliah , pasalnya dia datang di pertengahan tahun ajaran.

Pagi itu dengan tampilan khas santri baru ia datang ke kantor pusat Madrasah Aliah Gontor yang letaknya tak jauh dari pondoknya.

Selembar kertas putih bertuliskan arab gundul,membelakkan matanya , jangankan menjawab membaca saja ia harus mengerahkan semua tenaganya.

Syafira tak menyerah , ia kerahkan semua kemampuannya hingga waktu ujian yang di sediakan habis.

"Lebih baik kamu mengulang ke diniyah satu tahun baru setelah itu masuk aliah " saran salah satu guru yang masih di bilang muda.

"Maaf pak setingkat apa diniyah itu ?" tanya syafira

"Diniyah itu tidak ada tingkatannya , dan di peruntukkan untuk anak anak yang belum menguasai ilmu agama" jelas sang guru.

"Sekarang bisa daftar pak ?" tanya syafira

"Masih ,  lagi pula kamu datang di pertengahan ajaran daripada nganggur mending ke diniyah dulu" saran sang guru.

Syafira permisi,otaknya di penuhi dengan kekecewaan yang mendalam.

Ia takut harapan kedua orang tuanya tak bisa ia wujudkan , padahal menurut hati terdalamnya, kesuksesan seseorang itu tidak hanya di tentukan oleh profesi saja , banyak di orang di luar sana bekerja sebagai pejabat negara namun slalu di kejar kejar oleh hukum.

Sejak kecil ia bercita cita menjadi Ilmuan Plus yany menguasai ilmu umum dan agama , karna ia yakin banyak jalan menuju roma ya , banyak jalan menuju kesuksesan.

Kepergiannya dari bangku SMU kini mulai menghantui hatinya , bahkan Mbok Ijah pembantu yang dulu mengurusnya dari kecil itu tiba tiba muncul di benaknya bersama dengan segala kebaikannya.

Mbok ijah slalu melayaninya dulu ketika masih SMP, menyiapkan baju ,makanan dan menemaninya di kala kedua orang tunya sibuk dengan pekerjaannya.

Meski tak pernah mengenyam sekolah , mbok ijah sangat pandai dalam melakukan hal apapun , terlebih lagi mbok ijah gemar sekali menuturinya dulu.

Syafira baru menyadari apa kata mbok ijah dulu...

Flas Back

Syafira pulang kerumah dengan wajah yang terlihat gugup dan takut, di letakknnya tas nya di soga sambingnya , tangannya mengacak acak rambut halusnya.

"Eneng udah pulang" tanya mbok ijah sambil meletakkn segelas es jeruk favorite nya di meja.

"Iya mbok , bapak sama ibuk mana ?" tanya syafira memandang sekeliling.

Aku Hijrah Dan CadarWhere stories live. Discover now