YUKA & NEVAN | SEASON 1[LAST]

CHAPTER 11

SAHABAT YANG BAIK TIDAK AKAN MEMBIARKANMU MELAKUKAN HAL BODOH SENDIRIAN..
-windydyarachma

.
.
.
.
.

Nevan pun menarik lengan denita hingga ke kantin namun di saat di depan kelas 10 denita menarik lengan nya kembali "Iiihhhh...., apaan sih,nevan kok main tarik tarik aja. Aku tadi mau ajak kak yuka biar mau ikut terus nggak musuh-musuhan lagi"nevan yang melihat wanita polos dengan rambut lurusnya yang panjang tidak tega untuk memarahinya apa lagi membentaknya, nevan pun mehembuskan nafas nya lalu berkata "Denita, tadi kamu di bentak-bentak sama shelly dan yuka. Ngapain kamu masih di sana mending kamu ke kantin aja".

"Ihh, kamu tuh nggak punya hati banget sih dia kan sahabat kamu" jawab denita, nevan terus memandangi nya semakin lama wajahnya semakin mirip yuka yang dulu "Dia kan udah bilang kalo dia nggak mau sahabatan sama kita" denita semakin marah dengan jawaban nevan yang keluar dari mukutnya "Nevan, kata ayah ku itu kalau ada orang yang berbuat jahat kita harus melakukan hal baik padanya biar dia nggak ngelakuin hal jahat lagi van"nevan tersenyum pada wanita polos yang di depan nya, ia semakin gemas dan ingin mencubit pipinya "Ngapain kamu tertawa? Nggak lucu van... ".

"Kamu yang lucu"

Seketika jantung denita berdetak lebih cepat dari biasanya, mukanya merah merona lalu ia memalingkan mukanya agar jantung nya tidak semakin berdetak "Kenapa malingin muka? Sayang iihhh gemes deh" nevan pun mencubit pipinya yang lembut namun sedikit tirus "Ihh jangan kayak gini, ini di depan kelas 10 van" nevan pun melepas tangan nya yang mencubit pipinya "Yaudah yuk ke kantin sayang " mereka pun pergi ke kantin dan membicara kan tentang masalah yuka.

Saat di kantin

Saat dikantin, samudra, mikko, gheo, dani, nevan, belle, adell, dan denita
Sedang memikirkan tentang yuka agar yuka bisa keluar dari geng jessica karena mereka tau kalau jessica hanya memanfaatkan nya saja.
Denita merasa bersalah karna yuka berubah pasti karena dia, dia menundukan kepala, sambil memainkan sedotan es teh nya

"Den lu kenapa melamun? Jangan melamun nanti lu kesurupan kita juga yang repot" ujar adell pada denita "Ah aku, aku gapapa kok dell".

"Serius? Kayaknya lo lagi mikirin yuka" denita menundukan kepala nya mengarah meja coklat kantin "Kamu kenapa den?" tanya nevan dengan sabar "Aku merasa bersalah sama kak yuka, dia pasti berubah karena aku, dia juga membenci orang tua nya karena ku dia juga membenci ke dua adiknya. Ini pasti salah ku" semua orang yabg duduk di bangku tengah diam dan terpaku pada omongan denita yang merasa bersalah.

"

Udah den, lu jangan merasa bersalah kalo yuka apa apain lo lagi ,lu bilang aja sama ke kita nanti kita tolong. Terus dia berubah pasti ada tekanan pada masa lalu nya atau depresi dengan mas lalu nya" sahut mikko.