" Lu nyakin gpp " tanya Irene
" Aaaiisshhhh ga .. ywdh klo gtu lu hati " gua pulang dulu " desis seulgi
" Lu mau pulang dengan keadaan lu yang begini??.."
" Lagian gua juga gpp kok luka dikit doang " seulgi menaikkan satu alisnya
" Lu nyakin bisa bawa motor?? klo ga lu ikut gua biar gua obatin dlu luka lu "
Mark berlari dan memastikan Irene dalam keadaan baik" saja dan juga tidak lupa memastikan keadaan namja tersebut sambil membawakan minum untuk mereka
" Nona bae "
" Nee " Irene menoleh ke sumber suara tersebut yang tak lain adalah mark
" Nona gwenchana ?? Mianhe karna saya tidak bisa menjaga nona bae dengan benar." Orang tersebut membungkukkan badannya sambil terus meminta maaf
" Nee ahjussi gwenchana aku baik baik saja ahjussi juga terluka aph ahjussi baik baik saja aku melihat mereka juga memukul mu "
" Gwenchana aku baik baik ajh,, kmu tidak aph " sepertinya kmu terluka cukup parah??" Mark menoleh kepada seulgi dan melihatnya
" Aniya ahjussi aku tidak aph" hanya memar dan luka sedikit nanti juga akan membaik " jawab seulgi
di pikirinnya Irene saat ini melihat orang ada di hadapannya beberapa jam yang lalu iya sangat ketus,, dingin ,, dan bodo amatan dan itu jauh berbalik dengan orang yang ada di depannya saat ini dia sangat baik dan sopan sangat jauh dengan aph yang iya lakukan di saat sekolah tdi hingga tanpa sadar iya melihatnya terus menerus
" Ini minum lah begitu juga dengan dengan nona bae saya nyakin nona bae masih terkejut " sambil memberikan minum ke pada seulgi dan juga Irene
" Gomawo ahjussi aph ahjussi membelinya??."
" Nee aku membeli di sebrang dan sambil mengobati luka lu." Sambil menunjuk toko di sebrang
" Harusnya ahjussi tetap di sini biar aku yang membelinya dan mengobati mu." Irene mengerutkan alisnya
" Luka ku tak terlalu parah hanya butuh plester saja." Mark tersenyum melihat tingkah irene
" Harusnya tak perlu repot repot ahjussi tpi gomawo ahjussi " seulgi menganggukan kepalanya
" Sebaiknya kmu obati luka namja ini saja aku akan menunggu di mobil."
" Nee ahjussi " Irene tersenyum dan langsung melihat seulgi untuk memastikan lukanya
" Gua kira luka lu perlu di obatin dlu,,klo nunggu ntr bkl terasa sakit"
" Ani tak perlu gua udah baik baik aja " sambil meneguk botol minum di tangannya
" Aaaiishh keras kepala bngt si " desis Irene karna seulgi sangat keras kepala
" Tunggulah disini sebentar " Irene melangkah meninggalkan seulgi dan menuju mobilnya
" Mmm..." Seulgi terus meneguk botol minum tersebut
Irene ingat jika di dalam mobilnya ada kotak P3K untuk jaga jaga dia langsung mengambilnya dan pergi menuju seulgi.
" Kemarilah biar gua liat luka lu " Irene duduk di sebelah seulgi dan langsung membuka kotak P3K tersebut dan melihat luka di wajah seulgi
" Mau aph?? gua udh bilang gua gpp" nanti juga baikan " sambil memalingkan wajahnya
Irene tidak menjawab melainkan langsung memegang wajah seulgi untuk menoleh ke arahnya untuk memastikan luka pada wajahnya setelah melihat itu Irene langsung mengambil kapas untuk membersihkan darah yang sudah hampir mengering dan membersihkan luka lainnya dan juga mengambil plester dan meletakkan di dahi seulgi ,, saat itu yang menjadi fokusnya hanyalah mengobati luka seulgi sedangkan seulgi hanya memalingkan wajahnya dan beberapa kali irene harus memutar kepala seulgi untuk menghadapnya
" Yaa bisa ga diam "
" Udh gua bilang gua aph aph "
" Udh diem ajh anggep ajh ini sebagai tanda terimakasih gua karna lu udh nyelematin gua dan juga ahjussi " sambil terus membersihkan luka di bagian pelipis kanannya
" Aaiishhhh pelan pelan dong perih tau " desis seulgi sambil menahan perihnya tak sadar iya memegang tangan irene
" Makanya gua udh bilang kan tdi diem dlu bentar lagi juga selesai gamau diem si " Irene hanya fokus membersihkan luka itu dengan kapas dan alkohol lalu iya meniup luka itu agar cepat kering dan memakaikan plester
" Dah selesai " Irene tak sadar ada dua pasang mata monolid yang melihatnya dan tangan seulgi juga masih menggenggam irene dan iya sadar jika iya terus di perhatikan dan ketika seulgi sadar iya langsung memalingkan wajahnya dan melepaskan genggamannya,, Irene juga memalingkan wajahnya dan merapikan kembali P3K tersebut pipi Irene merona dan jantungnya juga tak karuan.
" gomawo Irene sii~"
" Wae?? " Irene mendengar seulgi berbicara tapi karna suara itu sangat pelan dan terdengar sangat samar jdi Irene tak tau pasti aph yang seulgi ucapkan,, karna kesal seulgi memajukan wajahnya ke arah Irene dan mengulangi perkataannya
" Cikkk gomawo irenee sii~ " memajukan wajahnya dan menatap dua pasang mata coklat itu dan memundurkan lagi wajahnya dan membuat pipi ya makin merona dan detak jantungnya makin terasa tak karuan
" Mmm... N-nee " Irene menelan kasar salivanya dan dengan otomatis memundurkan wajahnya Irene berharap seulgi tak mendengar suara jantungnya yang kini semakin berdetak kencang seperti akan mau loncat dan iya langsung memalingkan pandangannya agar seulgi tak melihatnya
Tbc..
Jgn lupa vote dan comment 👋👋😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan yg meninggalkan rasa cinta { END }
RomancePertemuan di bangku sma meninggalkan kesen mendalam bagi Irene,, Lantaran dia menyukai seseorang mempunyai sifat dingin dan amat cuek Tpi siapa sangka mereka di pertemukan kembali akankan Irene masih menyukai seulgi seseorang dengan kepribadian yg...