PART 53 : PANTAS

9K 1.6K 1.5K
                                    

Callin sedang memantaskan diri untuk Okan😂 (anjaaay aku kebawa ghibahan di Twitter) =< buat yang paham aja deh😜

Callin sedang memantaskan diri untuk Okan😂 (anjaaay aku kebawa ghibahan di Twitter) =< buat yang paham aja deh😜

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Btw gaisss, kalo ini nanti jadi bonus PO, kalian pengen warna apa?

Btw gaisss, kalo ini nanti jadi bonus PO, kalian pengen warna apa?

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

~~~

Awalnya Callin ingin mencari Mbak Gendis untuk berpamitan. Bosan menunggu wanita itu yang sepertinya sedang sibuk bertugas bersama polisi lainnya. Tapi saat ia berdiri di depan pintu, sembari berjinjit mencari keberadaan Mbak Gendis, ada pemandangan yang mengusik perhatiannya.

"BAGAS? BAGUS?" teriak Callin tanpa sadar.

Gadis itu juga melambai-lambai sembari melompat girang. Ia bahkan tak menghiraukan Okan dan polisi-polisi lainnya yang memberinya peringatan melalui tatapan.

"KAK CALLIN TOLONGIN KITA!"
Bukan cuma si kembar kribo yang membalas sapaannya, Supriyadi dan Nando juga berteriak dengan dramatis.

Sontak, Callin menjadi pusat perhatian dari para polisi yang sedang bertugas. Melihat bagaimana cara keempat murid itu menyapa Callin, mereka tampak seperti kerabat dekat.

Callin berlari kecil menghampiri Bagus dan kawan-kawannya. Ia tak peduli meski para polisi terus mengawasinya.

"Kalian ngapain pake acara ikut tawuran segala, sih? Dasar bocah!" sembur Calling begitu ia berhadapan dengan keempat murid itu. Tangannya yang mengepal menjitak pelan kepala mereka satu per satu.

Bagus menyahut dengan ekspresi tidak terima. "Kak Callin percaya kalo kita ikut tawuran?"

"Ya, kalo lo, sih, kayaknya kagak. Tapi entah, tuh, kembaran lo. Apalagi Nando sama Supriyadi, emang dari awal udah keliatan bar-bar," jawab Callin ceplas-ceplos yang langsung membuat dua lelaki tertuduh itu manyun.

Nando menarik lengan Bagas lantas menyabotase posisinya yang berada di sebelah Callin. "Kak, kita ini bukan anak tawuran. Kita anak pesantren, hobinya main rebana."

Supriyadi mengangguk-angguk semangat. "Suasana di kota santri, asyik senangkan hati..." Ia malah bersenandung. Lengkap dengan gaya sedang bermain rebana.

STORY CALLIN(G) Sudah Tayang FTV seriesnya Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora