"Saya juga menyukai anda" Zhang Lou memeluk Tan Er erat. Malam ini, Tan Er benar- benar bahagia.
---
Terhitung 3 hari sejak pernyataan cinta mereka. Hubungan keduanya semakin dekat. Hari inipun Kaisar mengajak Tan Er untuk berkeliling pasar.
" Kaisar, apa anda sangat kekurangan pekerjaan sehingga anda mengajakku berjalan santai seperti ini?" Tanya Tan Er, sekarang mereka sedang berjalan – jalan.
" Haha, masih ada yang belum diselesaikan, namun aku telah menyuruh Lu Yui untuk mengumpulkan beberapa informasi, sehingga mempermudah penyelidikan."
"Apa itu tentang pangeran pertama?" Zhang Lou menatapnya.
"Ah.. aku ingat anda menyebut saya sebagai mata- mata pangeran pertama. Nampaknya, hubungan kalian sangat berantakan juga" Jawab Tan Er seakan mengerti maksud tatapan Zhang Lou.
Zhang Lou membuang nafasnya dan kembali menatap jalan.
"Oh, lihat! Itu gantungan kunci yang sama seperti yang kita beli kemarin" Ucap Tan Er sumringah. Zhang Lou tersenyum.
"Apa anda masih menyimpannya?"
"Tentu saja" Jawab Tan Er. Zhang Lou mengangguk- anggukkan kepalanya.
Merasa lelah, mereka kini sedang istirahat dialun- alun menikmati pemandangan yang ada.
" Yang Mulia, jika saya bukan Jinxia, apakah anda masih tetap menyukai saya?" Tanya Tan Er tiba- tiba. Pertanyaan yang selalu menghantuinya setiap malam, akhirnya dapat dilepaskannya.
"Apa maksud yang mulia ratu?"
"Jika saya berkata bahwa saya dari dunia lain, tidak. Maksud saya dari Zaman lain. Bukan seperti sekarang. Zaman yang sangat berbeda dengan anda, apakah anda akan percaya?" Tanya Tan Er hati- hati.
" Apakah itu disebut masa depan?" Tan Er terkejut. Bagaimana Zhang Lou mengetahuinya.
"Bagaimana anda tahu? Apakah jangan- jangan anda juga dari masa depan?" Tanya Tan Er polos
Zhang Lou tertawa, ia menyentil jidat Tan Er.
"Apakah anda memang bodoh?"
Tan Er cemberut.
"Saya melihat yang anda tulis di lampion saat itu"
"Ah, saya menulis keinginan untuk kembali" Jelas Tan Er.
" Apakah anda tidak terkejut?"
"Saya mungkin sedikit terkejut. Namun, saya memang merasa ada yang aneh selama ini"
"Jadi, anda percaya?" Zhang Lou mengangguk.
"Anda tidak menganggap saya gila?" Zhang Lou menggeleng.
"Bagaimana anda bisa semudah itu percaya? Anda tidak takut saya membohongi anda?"
" Permainsuri, saya sudah terlebih dahulu curiga kepada anda. Sikap dan bahasa anda, Wu Qian, masa depan. Semua menjadi tanda Tanya selama ini. Namun, mendengar anda menjelaskannya sendiri, sepertinya semua sudah masuk akal sekarang" Jawab Zhang Lou menatap Tan Er. Tan Er tersenyum.
"Haolah, saya akan memperkenalkan diri saya kembali" Tan Er berdiri dan memberi hormat.
"Salam Yang Mulia, saya Tan Er dari masa depan" Ucapnya.
Zhang Lou tertatawa.
"Apa yang kau tertawakan?" Tanya Tan Er kesal.
Zhang Lou menatapnya dengan alis terangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE WITH CAISAR
Romance"Dimana ini? Mengapa orang-orang berpakaian aneh? Ah tunggu-tunggu! Mengapa pakaianku jadi begini? Dan siapa orang- orang ini?" Tan er. Tan er bingung. Ketika ia membuka matanya, pandangannya menelisik ruangan tersebut. Ini bukan ruangannya, apalagi...