Sebelum lanjut membaca jangan lupa vote")
📌𝐏𝐚𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐤𝐠𝐫𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐥𝐨𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐛𝐞𝐰𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐡𝐢𝐭𝐚𝐦, 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐥𝐮𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚.
Nggak butuh waktu yang lama. Mark bisa menemukan info terbaru dari rose... yang kini ia menemukan info tempat tinggal rose. Namun saat ia selidiki lebih lanjut dan menuju kediamannya tak ada tanda-tanda rose berada.Rumah itu nampak sunyi tak ada yang menyiram bunga seperti dlu. Bunga mawar itu merekah namun yang merawatnya penjaga kebun seperti setelah rose tak tinggal lagi di sini.
Mungkin belum semuanya tahu, sebelum jaehyun dan rose di kenalkan dan berlanjut ke pernikahan.
Rose dan mark sempat berkenalan satu sama lain. Lama-lama ia menjadi sahabat laki-laki pertama buat rose. Belum sebulan ada kabar jika rose akan menikah. Namun saat itu mark mendukung rose, tohh ia juga baru tahu jika yang menikah dengannya adalah rose sahabatnya sendiri.
Walaupun rose nggak tau kalau mark dan jaehyun itu mafia yang berkomitmen pada keadilan. Tapi yang rose tahu mereka itu ceo perusahaan besar. Hanya itu tak ada yang lain.
Rose juga hanya tahu beberapa dari mereka, karena kalian sudah tahu kan. Rose beda dengan istri lainnya yang mungkin suaminya akan memperkenalkan dengan bangganya sosok sang istri.
Namun rose tak tahu, jika semua teman jaehyun sudah melihat dengan foto sosok rose dan kepribadiannya lewat mark dan lucas juga.
Berbeda dengan Mark kini rose tengah duduk di sofa dengan tenang anteng tanpa hambatan. Alunan musik favorit rose terdengar lewat tv yang menyalakan iklan yang menjadi ambasador musiknya. Adalah musik favorit rose.
Namun setelah itu ada berita yang menjelaskan keindahan salah satu perusahaan dengan arsitektur yang memang berbeda dengan kantor-kantor lainnya.
Rose bisa melihat sosok ayah anak ini ada di siaran itu. Dengan gaya boss besar berjalan angkuh masuk ke dalam kantor tanpa menyapa beberapa wartwan.
Awhh~
Ringis rose saat anak yang ada di perut rose menendang dengan keras. Yang mampu membuat rose meringis kesakitan dengan tendangan yang cukup kuat itu.
"Kalian tahu daddy yah? "Tanya rose seraya menatap perutnya lalu mengelusnya pelan.
"Tapi pura-pura nggak tahu aja yahh, nanti daddy marah"ucap rose seraya mengelus perutnya lembut. "Dia orang yang pekerja keras dan orang yang seperti itu sangat sibuk. Kalian mungkin akan menjadi sukses namun, mommy harap yang terbaik aja yah. Nggak usah nendang lagi,,, mommy tahu kalian rindu daddy, dia kerja dan sibuk. Nggak bisa ngajak kalian bicara"sambung rose mengajak anaknya berbicara.
"Pengen makan roti bakar"monolognya sendiri.
"Tapi ada nggak yah yang jual pagi-pagi gini"Dari pada terus kepikiran rose bersiap-siap buat mandi dan mencari toko roti bakar yang jual pagi-pagi gini.
Nah pas siap-siap dan menuju keluar pintu ternyata ada yang keluar dari lift apart tepat berada di tengah. Rose yang kini kaget langsung ngumpet dan berpura-pura berjalan setenang mungkin dari arah Mark berada.
Saa melewatinya, rose dengan cepat berlari ke arah lift. Ia harus menjauh... Namun di pikirannya saat ini, bagaimana Mark bisa tahu tempatnya tinggal.
Ini tempat cuman winwin, dan jennie yang tau. Nggak ada yang lain lagi,dan Sekarang mark pasti tak lain dan tak bukan ingin mengetahui tentang dirinya saat ini.
"Ya tuhan, please gw nggak mau di tahu. Gw mau tenang jagain bayi gw nanti"monolognya seraya keluar dari apartment.
Di tempat lain, Mark kini menyusuri tiap pintu dan ada satu pintu yang berada di tengah-tengah pintu apartment ini. Pintu ini pun di hias dengan gantungan bunga rose yang Mark yakini itu adalah rose.
"Rose?"gumam mark sendiri seraya memencet bel. Namum sudah berapa kali mark memencet bell namun, tak ada sahutan dari dalan. ada 2 kemungkinan yang ada di pikiran mark saat ini.
Kalau bukan rose yang ada di dalam namun menghindar, atau rose yang kini tak berada di dalam.
MOMMY
Rose berjalan dipinggir trotoar, karena tujuannya berjalan pagi-pagi gini untuk mencari roti bakar, ia harus mendapatkan apa yang mau ia dapatkan dlu. Ia hanya ingin memakan roti bakar dengan tenang.
Dan kini, jauh dari apartemen miliknya, ia menemukan cafe yang buka dan menyediakan roti bakar di daftar menunya. Walau sederhana, rasanya kurang berbeda jika ia buat sendiri. Tohh jika ia kembali mungkin mark akan memergokinya lagi.
Menikmati teh hangat, mampu menenangkan sedikit pikirannya yang sempat mendadak tegang beberapa waktu lalu karena mark yang tiba-tiba atau mungkin bisa di bilang hampir melihatnya.
Beda halnya dengan rose yang kini menikmati suasana di pagi hari yang sempat kepergok mark. Dan berakhir di cafe tujuan utamanya.
Kini jaehyun tengah berkutat dengan beberapa berkas yang ada. Sebelum dia sampai di kantor besar yang terkenal memiliki arsitektur unik dan tak sembarang orang bisa masuk ke ruangan ini.
Ketukan pintu tak membuatnya mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Hanya dengan suara ia dapat melakukan itu dengan baik.
Menyuruhnya masuk dan memberitahu informasi yang ada dalam keuangan yang memang jaehyun selalu perhatikan agar tak ada yang korupsi di kantornya ini.
"Jadi... Lo udah tau perkembangan keuangan kantor?"tanya jaehyun tanpa mengalihkan pandangannya.
"Iya, saya sudah mendapatkan info tentang keuangan yang memang berjalan sangat lancar"
"Tak ada kendala, dan semuanya berjalan dengan baik sesuai yang anda inginkan"
"Bagus, terus beritahu perkembangan kantor. Saya tidak menggaji dengan cuma²"
"Baik"
"Pergilah"
"Saya permisi"
Tak sampai setengah jam, kini suara wanita paruh baya. Mampu mengehentikan jaehyun dari tumpukan kertas yang ada di hadapannya.
"Jaehyun! Kamu nggak cari rose?"
"Mahh, ini masih pagi jangan marah-marah terus. Pusing jaehyun dengernya"
"Kamu yahh! Mamah suruh kamu cari menantu mama!"
"Aku sudah cerai dengannya dia bukan menantu mama lagi. Udh berapa kali jaehyun bilang mahh"
"Kamu ya! Dia itu anak mama! Udah berapa bulan mama nggak bisa menemukannya. Kamu tau! Dia menyembunyikan sesuatu dan kamu! Terlibat"