Chapter 55

16.7K 521 35
                                    

Exel masuk keruang yang biasa dia pakai untuk menyiksa musuhnya disana terdapat viona yang terikat di bangku,tangannya bergerak mengambil air yang bergemul asap tanpa rasa kasian air itu melepuhkan tangan viona.

Arrrggg

Terdengar teriak viona yang kesakitan seperti alunan melodi yang indah di telinga exel,sudut bibirnya tertarik menyeringai ngeri menatap kelopak mata viona yang terbuka lebar setelah air panas mengenai lengannya tadi.
"we meet again viona, you miss me?

Viona menatap takut exel yang menyeringai seperti psycopat yang haus darah,dia takut sungguh takut.
Senyum exel makin lebar menatap tubuh gadis di depannya yang bergetar hebat.
"Why viona?"exel terkekeh mengerikan saat air mata viona mengalir deras.

Exel menatap pintu yang berdiri seorang laki-laki yang telah melihat mereka dari tadi,viona mengikuti arah pandang exel ada rasa senang saat matanya menatap sosok saudaranya di ambang pintu.

"Aaaa

Mata tajam exel menatap viona yang ingin bicara tapi tidak bisa,smrik exel tetarik.

"Let's start the fun game,"exel menatap viona yang kebinggungan.

"-- alex,"lanjutnya,mata viona membulat tak percaya terlebih saat suara sepatu alex yang mendekat.

excel berdiri kakinya bergerak ke belakang punggung viona dia ingin mendengar suara viona yang ketakutan,terbukti setelah kain yang tersumbat di mulutmu terlepas teriakan mulai terdengar.
"gak,jangan main-main exel!!"teriak viona takut.

Exel tersenyum manis tapi tidak membuat kania terpesona dia malah mengigil takut melihat senyum exel seperti iblis.
"kenapa?lo suka main-main kan selama ini,ayo main viona"viona tidak percaya kenapa saat-saat seperti ini exel banyak bicara.

Viona meronta-ronta berusaha melepas ikatannya.
"gak exel,gue mohon lepasin gue"bibirnya bergetar takut, viona takut melihat senyum exel.

Viona menatap takut ujung belati yang sudah bermain di permukaan kulit pipinya.
"jangan takut nanti cantik lo hilang"exel mengambil kursi menikmati apa yang akan di lakukan mantan abang ke adik palsunya.

Sreett
Arrgg

Alex mengores pipi viona pelan tidak dalam dia tidak akan bermain di wajah viona karna dia ingin viona merasakan penderitaan pelan-pelan.

dia menuruni pisau ke lengan mulus viona lalu mengores dalam disana pisau itu terus turun hingga di kedua kaki viona exel mengukir nama adiknya lalu mengacak-ngacak diatas luka tadi.

Uhg sangat mengerikan

viona pingsan tidak bisa menahan rasa yang sangat menyakitkan alex berdiri melihat exel duduk disana menatap mereka.

"Jangan sampai mati,gue mau jemput jessy,"Exel bukannya tidak mau menyiksa tapi dia ingin mengetes alex .

Alex mengangguk lalu mendekati viona yang pingsan dia mengambil air es menyiram viona membuat viona tersadar.

"hallo adikku yang manis."sapa alex menatap viona.

Viona membuka mata menatap abangnya dengan mata memohon. "bang lepasin vio"mohon viona.

Alex mengangguk,tangannya bergerak mengusap surai viona dengan lebut.
"bakal gue lepas tapi tidak sekarang,gue mau main dulu sama lo"alex mengambil air perasan lemon.

Viona mengeleng kuat saat tangan alex bergerak mengambil air lemon.
"tidak bang,jangan vio mohon jangannn!!"teriak viona merasakan sakit yang luar biasa di lukanya.

"sakitt hiks abang sakit hiks"tangis viona memilukan.

Alex terkekeh menatap luka viona yang tadi merah sudah pucat kena perasan lemon.
"mana ada sakit,kamu bohong ya?"Tanya alex sok manis.

QUEENNA & EXEL (Tahap Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang