happy reading....
_________________________________________Pagi ini cuaca sangat indah, dengan terik matahari pagi yang menyinari bumi.
Azifa berangkat kesekolah, dia melihat siswa/I disekolahnya tampak bahagia bercanda tawa dengan teman nya, tapi tidak dengan Azifa, ia masih kesal dan marah soal kejadian tadi pagi karena Aldzi tidak mau diajak sholat berjamaah.
Azifa sampai dikelas ternyata teman-teman nya sedang asik ngegosip."Woii, gosip apaan nih, bagi-bagi dong" Tanya Azifa menghampiri sahabat nya.
"Eh Azifa, ini kita berdua tadi ga sengaja denger,kalo Aldzi nembak adek kelas, baru putus sama melan eh sekarang udah nembak adek kelas" ujar Ayrin bercerita.
"What?!" jawab Azifa kaget.
"Lo kenapa Fa, santai aja kali bukan nya lo udah biasa denger hal kayak begituan?" Tanya Felya bingung.
"I-iya sih, gue Cuma kaget aja kok" balas Azifa gugup tak karuan.
"Iya, sama Nadin aja mereka masih pacaran, lah ini ada lagi. Dasar playboy ya" cibir Ayrin.
"Bingung gue, berapa banyak sih pacar nya Aldzi" ucap Felya.
"Udah tau playboy lu masih suka?" Tanya Azifa pada Felya.
"Nggak deh, ogah gue lama-lama" balas Felya.
"Lo kenapa Fa, sakit?" Tanya Ayrin meletakan tangannya di kening Azifa.
"Enggak kok gue ga papa, yaudah kalo gitu gue mau ke pak budi dulu, mau nanya soal olimpiade, kalo gue telat masuk izinin ya" teriak Azifa sambil beralu pergi keluar kelas.
"Iyaa" jawab Felya.
***
Azifa berlari sepanjang koridor kelas, dan tiba-tiba dia menabrak Ikbal dan Davi.
"Woii kalo jalan tu pake mata!" teriak Ikbal.
Azifa hanya menunduk dan kemudian menoleh menatap mereka berdua.
"Wihh cantik banget nih cewek" ujar Davi sembari menatap Azifa.
"Biasa aja kali, ga pernah liat cewek cantik apa? O iya sorry ya udah nabrak soal nya gue buru-buru mau nyari pak budi" balas Azifa berlalu pergi meninggalkan mereka.
"Cantik banget ya dia, kok gue baru liat ya? " Tanya Davi pada Ikbal dengan sorot mata yang masih menatap punggung Azifa.
"Lu ga kenal ama dia?" Tanya Ikbal.
"Kagak" jawab Davi dengan polos sambil menggelengkan kepala nya.
"Dia itu cewek pintar disekolah kita, dan dia terkenal sebagai "the queen of bacot" dan masuk Kategori cewek cantik disekolah kita, dan dia itu primadona di sekolah kita. followers IG nya aja banyak banget dah hampir sama Banyak nya sama Aldzi" jawab Ikbal bercerita.
"Oohh ternyata dia yang sering digosipin kaum lelaki, tapi gue Cuma ohh aja" balas Davi dengan muka polos.
"Elu mah kudet informasi banget, selama ini lu kemana aja sih?" Tanya Ikbal menjitak kepala Davi.
"Ada didalam baju, gue ga kemana-mana kok" jawab Davi polos.
"Ga jelas lu kek dora" ujar Ikbal sambil kembali mendorong kepala Davi.
"Sakit anjir" Davi membalas menjitak kepala Ikbal.
"Makanya jangan tolol" ketus Ikbal.
"woii!"
Mereka berdua dikaget kan dengan suara itu, ternya itu adalah Aldzi yang datang menghampiri mereka.
"Woii bro tumben telat" Tanya Ikbal.
"Iya biasalah, gue lagi godain adek kelas dulu makanya lama" jawab Aldzi.
"Kagak berubah lu dari dulu" balas Ikbal menggelengkan kepalanya.
"Susah bro,kalian ngapain berdiri disini? Nungguin gue ya?" Tanya Aldzi dengan pede.
"PeDe banget luh, kagak lah, kita tadi ketabrak cewek cantik banget bak bidadari turun dari langit" ujar Davi dengan penuh semangat bercerita kepada Aldzi.
"Siapa? Tunjukin ke gue dong, penasaran gue" timpal Aldzi tak kalah semangat.
"Ye elah, kalo urusan cewek langsung nomor satu , coba aja kalo belajar pasti nomor terakhir" balas Ikbal meledek.
"Yaelah lu kan juga dah tau sifat gue emang kek gini dari dulu" jawab Aldzi dengan santai.
"Ntar kalo ketemu kita tunjukin deh, yaudah yuk ke kelas" timpal Davi.
***
Setelah berlalu pergi meninggalkan Ikbal dan Davi Azifa langsung menju ruang guru dan mencari keberadaan pak budi, ternyata pak budi tengah mengobrol bersama Adnan si ketua osis.
"Assalamualaikum, pagi pak" ujar Azifa sambil menyalami pak budi.
"Eh nak Azifa, iya ada apa kemari?" Tanya pak budi.
"Saya mau ikut olimpiade tingkat nasional pak" jawab Azifa.
"Yang bener?" Tanya pak budi masih tak percaya.
"Iya pak" Azifa tersenyum.
"Kalo gitu bapak akan kasih kamu soal dan jawaban untuk kamu pelajari dirumah, olimpiade akan diadakan dua minggu lagi dan adnan tolong kamu bawa Azifa ke tempat penyimpanan soal-soal olimpiade tahun lalu ya, ambil secukupnya aja" ujar pak budi.
"Iya pak" jawab Azifa dan Adnan secara bersamaan.
Azifa dan Adnan berlalu pergi ke ruangan penyimpanan soal-soal olimpiade.
mereka berjalan dikoridor dan bertemu sama Aldzi dan teman-teman nya.
Aldzi dan Azifa hanya saling menatap."Eh cantik, ketemu lagi" ujar Davi memberhentikan langkah Azifa dan Adnan.
"Iya, ada perlu apa?" jawab Azifa ketus.
"Nggak ada apa-apa, Cuma mau nyapa doang kok" balas Davi tersenyum.
"Ting" Azifa menutup satu matanya, kemudian berlalu pergi.
"Daahh cantik sampai ketemu lagi" ujar Davi sambil melambaikan tangannya.
Azifa tak menanggapi perkataan yang dilontar kan Davi.
Aldzi hanya terdiam melihat Azifa berjalan berdua sama Adnan, hatinya sedikit terasa jengkel ketika Azifa berjalan dengan cowok lain."Woii Al, bengong aja, cantikkan dia" ujar Ikbal yang membuyarkan lamunan Aldzi.
"Cewek setan gitu lo bilang cantik?" Tanya Aldzi.
"Lah iya emang dia cantik, mata lu buta apa katarak sih?, lihat aja gue bakal bikin dia jatuh cinta sama gue dan klepek-klepek sama ketampanan gue assww" ujar Davi kegirangan.
"Itu ga akan mungkin terjadi" balas Aldzi berlalu pergi meninggalkan teman nya.
"Apa nya yang ga mungkin, takdir tidak ada yang tau broo" ujar Davi.
"Au ah bodo amat" jawab Aldzi.
"Udah-udah kok malah berdebat sih, ntar ga sampe-sampe kekelas" ujar Ikbal
***Jangan lupa jaga kesehatan :)
vote dan follow yah gengss :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Aldzi & Azifa | Perjodohan (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction(FOLLOW AKUN OUTHOR SEBELUM BACA DEMI KENYAMANAN BERSAMA)👌 "Apa?! Nikah? Mama sama Papa udah gila? Ini 'kan zaman modern. Sekarang bukan lagi zamannya Siti Nurbaya yang seenaknya aja dijodohin." -Aldzi "Ma, please. Azifa enggak mau nikah! Azifa ng...