akibat

7 0 0
                                    

Sahara berjalan dibawah derasnya hujan, ia tak berniat untuk memberhentikan taksi yang melalu lalang didepannya. Pikirannya entah kemana, jalannya sedikut pelan wajahnya basah dengan cipratan air hujan. Ia masih kesal pada davi prihal maya, ia belum bisa memaafkan perbuatan davi yang tak seharusnya ia lakukan. Apalagi, maya sampai berani menerornya ingin memisahkan dirinya dengan davi.

Baru saja ia ingin berbahagia karena besok adalah hari jadian mereka. Tapi, kondisinya sedang tidak baik untuknya. Mood nya sedang tidak ingin diganggu dan tak ingin dibuat marah, karena saat ia marah apapun bisa ia ucapkan.

"Gak baik ujan ujanan sambil ngelamun" seru seseorang dari belakangnya.

Sahara berbalik melihat siapa yang berbicara padanya. Ternyata itu vanzo, pria yang dulu pernah ia pukuli habis habisan. Sahara tak menjawab ucapan vanzo, ia melanjutkan perjalanannya.

"Gue denger denger davi kecelakaan? Gimana? Dia udah mati? Atau masih hidup? " tanyanya sambil tersenyum sinis.

Sahara yang mendengar ucapan pedas dari vanzo pun berdenyit. Apa maksud dari ucapannya? Mati? Apa ia menyumpahkan davi agar mati dalam kecelakaan itu.

"Semoga aja cepet mati ya, biar gue lebih leluasa deketin lo" lanjutnya.

"Maksud lo? "

"Eumm.. Gimana ya, gue gak enak mau cerita rahasia ini sama lo" ucap vanzo dengan seringai. "Sebenernya, davi kecelakaan itu karena gue" lanjut vanzo berbisik.

Mata sahara pun membulat. Bukankah davi kecelakaan itu karena dirinya mabuk mabukan, bagaimana bisa vanzo membuat kecelakaan itu.

"Jadi elo--"

"Iyaa, gue berusaha buat singkirkan davi dalam hidup lo"

"Tapi kenapa? "

"Karena--"

"sahara"

Vanzo dan sahara pun menoleh ke arah suara. Ternyata itu ucup. Basah kuyub menggunakan seragam.

"Ayo gue anter pulang" ajak ucup tanpa memperdulikan vanzo.

"Tunggu. Gue nelum selesai ngomong sama dia" seru sahara.

"Emm.. Kayanya gue juga harus pulang nih, lain kali kita Ngobrol lagi ya. Oh iya ini rahasia kita berdua ya, kalo sampe semua orang tau,
Gue bakalah ngelakuin hal yang lebih dari"

⚫⚫⚫

"Tadi vanzo bilang apa aja sama Lo? " tanya ucup yang mengendarai motor diderasnya hujan.

"Enggak  ngomong apa apa" sembunyi sahara.

Ia tak ingin jika ia memberitahu ucup pasal vanzo yang membuat davi kecelakaan, nanti davi akan semakin terluka. Sebaiknya ia sembunyikan saja agar davi tak terluka.

"Bener? Lo gak diancem sama dia kan? "

"E-enggak kok"

"Kalo dia ngancem lo, lo bilang sama gue atau davi"

"Kenapa? "

"Kayanya gue harus cerita semua yang bersangkutan dengan davi" ucap ucup berbelok ke arah warung pinggirjalan.

Sahara hanya diam mengikuti ucup. Ia turun dari motor ucup dan duduk di bangku warung begitupun ucup.

"Bu, teh angetnya dua ya" pinta ucup.

"Oke siap"

"jadi gini ra,waktu smp dulu gue davi ferrel sama vanzo sahabatan. Kita selalu kumpul bareng sampe gak inget waktu, ya lo tau lah cowok kalo kumpul gak pernah liat jam. Kemana kita pergi pasti selalu bareng, sampe pada saat davi jadian sama maya. Vanzo berubah, dia jadi ngejauhin kita bertiga, vanzo jadi orang asing bagi gita bertiga. Kita gak tau kalo vanzo itu udah suka duluan sama maya dibanding davi. Selama kita berteman juga, vanzo gak pernah cerita tentang maya"

Daviara {Masih Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang