16.

430 9 0
                                    

" Bang Arkie!!!!"

Teriak ku dan lasha.

" Hei... waduuuuhhh tambah cantik-cantik aja nih, apa kabar nih?"

" Baik, dengar-dengar udah kawin ya?"

" Nikah sya' nikah"

" Eh serius?! ..."

Tanya ku tidak percaya.

" Yaeah Gi segitu enggak percaya nya gw nikah, tenang, dia dalam keadaan sadar kok nikah sama gw"

Jawab Arkie membuat kami tertawa.

Kami memilih duduk agak jauh karena kebetulan hampir semua meja sudah penuh. Sesuai namanya Roof cafe memang berada di roof top sebuah gedung perkantoran.

" Mereka sudah lama nge-band?". Tanya Kate.

" Dari SMA kelas 2, awalnya cuma iseng karena band yang biasa ngisi acara mendadak berhalangan, taunya malah dapet respon yang lumayan bagus, tapi sempet vacum menjelang ujian dan baru sekarang mereka manggung lagi". Cerita Lasha.

" Keliatannya Darel a romantic man?"

Ujar Kate.

" Emang, Lo tau gak? Darel itu udah lama diam-diam naksir Giyan, suka sama Giyan dan nahan perasaannya sampe nunggu Giyan lulus SMA, udah gitu nembaknya romantis banget lagi, Darel main piano sambil nyanyi lagu sweet night ". Cerita Lasha.

" Ooouuch...Soo sweet". Ucap Kate gemas.

" Eh Kate gw penasaran deh, cowo flat kaya Ken , nembaknya kaya gimana?"

Pertanyaan Lasha membuatku tersedak.

" Oouch, kenapa gelas gw isinya jadi Heineken?"

" Hehe.... sorry Gi' tadi pas ke toilet minuman Lo diminum sama Jo "

Ucap Lasha.

" Mmm...he's romantic, Ken itu sulit untuk nyaman sama seseorang, but if he want someone, dia akan benar-benar menetapkan hatinya"

Ujar Kate , sambil melirikku sebentar.

" Yeah, gw pikir orang yang pendiem itu pasti punya sisi yang menghanyutkan"

" Hmmm....i think i fans Darel now"

" Whatt!!!" . Ucapku dan Lasha berbarengan.

" Gwellaa, terang terangan banget Lo mau nikung, ni bule emang sarap"

Ucap Lasha, dan kami tertawa bersama.

" Gw cabut ke toilet dulu" . Pamit Lasha.

" By the way bahasa Indonesia kamu bagus" . Pujiku pada Kate, setelah Lasha pergi ke toilet, akan aneh rasanya jika kami hanya sama-sama diam.

" Yeah, my mom fall in love sama orang Indonesia and.....ck long story"

Ucap Kate, dengan mata yang sedikit redup.

" Where you live in london?"

" Victorian road"

" Wow, luxurious environment"

" Ck, cuma rumah peninggalan opa"

" We live in break Lane".

Ujar Kate. Tentu saja aku tau.

" Lo tinggal berdua sama Ken?"

Tanya Lasha terkejut, dia baru saja kembali dari toilet. Kate hanya tersenyum dan mengangguk. Lasha hanya geleng-geleng kepala.

Kamu akan menyukai ini

          

" Sesuatu banget ya si Ken". Ucap Lasha.

Kami kembali menonton perform mereka, untunglah meja kami lumayan jauh, jujur saja sulit untukku untuk menghindari tatapan Ken.

***

Sepulang dari cafe kami memutuskan untuk menginap dirumah Darel, aku sendiri juga malas pulang kerumah karena papa sedang keluar kota.

" Akhirnyaaa....ketemu kasur juga!"

Ucapku langsung merebahkankan diri di ranjang milik Lasha.

" Ish dasar jorok, mandi dulu Gi' , dari kapan Lo belum mandi?". Ledek Lasha.

" Lo duluan aja..."

" Yee...dasar, Kate kalau mau ganti baju ambil sendiri aja, anggap aja rumah sendiri"

" Fine..."

Kulihat Kate keluar menuju balkon dan berdiri sambil menatap ke arah kolam renang dimana Darel, Jo, dan Ken sedang mengobrol di gazebo. Aku mengikutinya dan berdiri disampingnya.

" Ken not my boyfriend..."

Ucap Kate tiba-tiba.

" Sorry?". Tanyaku.

" I know your story and Ken"

Aku melirik ke dalam kamar takut-takut jika Lasha mendengarnya, namun masih terdengar suara air mengucur dari dalam bathroom.

" I'm sorry Kate, i don't no what your mind"

Ucapku terkejut bahwa ada orang lain yang tau tentang kisahku dan Ken terlebih itu adalah Kate.

" Aku setuju Ken salah and stupid, but He has a reason"

" he has two years... Gw harus terus menjalani hidup gw, dan gak ada Ken di dalamnya, Gw minta maaf tapi sepertinya ini bukan urusan Lo"

" you love Darel?". Tanya Kate.

" Yeah course!". Jawabku cepat.

" but you also love Ken, aku masih bisa melihatnya Dimata kamu dan ken, kalian masih memiliki rasa yang sama"

" Shut up Kate!"

Ucapan Kate membuat ku emosi, karena Kate benar aku belum bisa melupakan Ken. Dan lagi apa yang dikatakan Kate seolah dia tau semuanya tentang aku Dan Ken. Aku mengusap wajahku.

" I'm sorry Kate...anggap saja dulu gw masih naif dan kekanak-kanakan"

Ucapku sangat menyesal karena telah berbicara kasar pada Kate.

" No, aku yang harusnya minta maaf, sebenarnya aku ingin menjelaskan semuanya, apa yang sudah terjadi pada Ken, but...i think, lebih baik Ken sendiri yang harus menjelaskannya, aku sayang kamu dan Ken, sekali lagi aku minta maaf"

" It's okay Kate..." . Aku memeluknya.

" Aku kakak Ken, beda ayah, cuma kamu dan Ken yang tau soal ini"

Bisik Kate dipelukanku, aku melepaskan pelukanku dan menatapnya masih tidak percaya. Jika diperhatikan warna mata mereka sama namun yang membuat perbedaan mencolok adalah warna rambut Kate yang pirang.

" Aku suka kamu, Ken benar kamu gadis yang baik dan cantik"

Ucapnya kembali memeluk ku.

" Cieee...udah peluk pelukan aja"

Ucap Lasha mengagetkan kami.

" Cuma pamit sama Giyan lusa aku sudah harus pulang....aku mandi duluan yaa...".

Ucap Kate sambil mengedipkan sebelah matanya padaku. Jadi lusa Kate sudah pulang?.

***

Part tambahan.

Ken dan Kate baru saja kembali, dan hendak memasuki flat mereka.

" Ooooh come on..."

Kelu Kate kesal karena kunci pintu flatnya selalu macet saat dibuka.

" Let me try". Pinta Ken.

Pintu flat disebelahnya sedikit terbuka, flat disebelahnya dihuni oleh sepasang suami istri paruh baya berdarah India yang mempunyai sebuah toko di Break Lane market.

" Ken..."

Panggil Kate , Kate menarik Ken agar berdiri menghadapnya dan melingkarkan tangannya pada leher Ken, Ken menyorot kan tatapan tidak suka.

" Quiet... tetangga kita lagi ngintipin kita, jangan bergerak aku mau ngasih sedikit pelajaran"

Kate menangkup pipi Ken dan mendekatkan wajahnya tanpa bersentuhan, kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri sambil mengeluarkan suara mendesah. Ken hampir saja tertawa melihat tingkah absurd kakaknya itu namun Kate justru malah menjambaknya.

" Ups....good evening Miss. Ramsay!"

Ucap Kate, dan langsung dibalas dengan suara bantingan pintu flat sebelahnya.

" Hahahaha...kamu harus lihat gimana wajahnya"

Ucap Kate setelah masuk ke dalam flat.

" Dasar iseng..."

Ucap Ken, sambil menuangkan air pada gelasnya.

" Sekali sekali dia harus diberi pelajaran, kamu tau gak sih dia itu biang gosip di gedung ini"

" Whatever..." Ucap Ken menyerah.

Katherine

Happy reading 😉

Backstreet ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang