"kenapa sih dunia gk ngebiarin aku bahagia sedetik aja hiks.. hiks.. kenapaa?"ujarnya sambil menghapus jejak air mata di pelupuk matanya.
RINDU PUTRI ARDIYAN atau yang kerap disapa rindu.Adalah gadis berbadan mungil,cerdas,cantik,ramah,dan murah sen...
Mentari pagi seolah olah ingin memberikan semangatnya pada seorang gadis yang tengah berlari menyusuri jalanan untuk sampai ke sekolahnya. Dia adalah Rindu Putri Ardiyan. Gadis cantik,baik,dan ramah. Berasal dari keluarga kaya raya tidak membuatnya angkuh dan sombong. Justru dia merasa bukan dari keluarga kaya raya karna setiap harinya ia harus menaiki angkutan umum untuk sampai di sekolahnya. Tidak seperti kebanyakan orang kaya lainnya yang biasanya di antar jemput oleh supirnya atau mengendarai mobil pribadi sendiri.
"Hossh..hossh..duh bisa telat nih aku kalo gini caranya,mana disini gk ada angkot lagi"Ujarnya sembari melirik kanan dan kiri. Hingga matanya menatap satu objek yang tiba tiba berhenti disampingnya. Yaps dia adalah Gibran Dwi Andika seorang pria yang dikenal dengan sifat dingin yang melekat didalam dirinya serta kalimat pedas yang sering ia lontarkan untuk orang lain.
"Naik" perintah Gibran.
"Naik kemana?" tanya Rindu.
Ditengah kebingungan yang dialami oleh rindu tiba-tiba saja ada tangan yang menariknya untuk menaiki motor itu.
"Ehh..ehh kamu mau ngajakin aku bareng atau mau ngajakin perang aku sihh,kasar bener gk ada halus halusnya sama sekali" ucap Rindu sembari memasang wajah masam karna ulah gibran.
"Buruan gk usah ceramah bentar lagi bel bunyi." ujar si es batu alias Gibran.
"Iya iya sabar dongg nih motor kamu tinggi banget,susah tau naiknya." Ucapnya
"Nih" ucap Gibran sambil megulurkan tangan kirinya.
Brummm Brumm Brumm.. Deru motor gibran memenuhi jalanan ibu kota. Tk banyak yang memakinya karna ugal ugalan dijalan tapi itu semua tk berpengaruh untuk seorang Gibran Dwi Andika cowok berparas tampan yang sudah biasa mendapat teguran dari pengguna jalan lain karna kelakuannya.
"Turun" perintah Gibran
"Makasih." Ucap Rindu sambil menuruni motor kebanggaan seorang gibran itu.
"Gerbangnya udah ditutup mending lu panggil tuh si botak." Teriak Gibran ketika motor kesayangannya sudah tiba di gang kecil samping sekolahnya.
"Lah si Gibran mau kemana kok gk masuk juga sih"gumam Rindu sambil melirik punggung gibran yang sudah tk terlihat. Kemudia ia melanjutkan langkahnya yang sempat terhambat karna teriakan dari seorang gibran.
"Mang toha bukain gerbangnya dong,Rindu mau masuk nih." Ucapnya sambil menggoyangkan gerbang yang menjadi penghalangnya dengan satpam berkepala gundul itu.
"Aihh si eneng,tumben telat? Kenapa bisa telat? Pasti semalem begadang sambil nonton drakor yaa?" Cerocos pak satpam alias mang toha atau yang biasa dipanggil tuyul pensiun oleh siswa siswi SMA GARUDA.
"Wawancaranya nanti aja ya pak, rindu udah capek banget ini mau langsung masuk kelas aja"ucapnya kemudian melenggang pergi ketika gerbang yang ia nanti sudah terbuka lebar. Baru aja dia melangkahkan kakinya di koridor tapi langkahnya harus terhenti karna teriakan nyaring,melengking bak toa masjid nabawi.
"Rinduuuuu,,,berhenti disitu."
Teriakan fenomenal yang sudah sering dia dengar tapi entah mengapa teriakan kali mampu menghipnotisnya. Kaki yang tadi nampak ringan digerakkan sudah tidak bisa lagi gunakan.author lebay amat yakk.
"Punya jam gk?" Tanya Bu' Indah guru bk yang galaknya ngalahin singa lahiran di ragunan.
"Punya bu'".jawab Rindu sambil melirik bu' indah dengan ekor matanya.
"Lari keliling lapangan 5 putaran sekarang juga"perintahnya sembari menekan kata sekarang.
Tanpa menjawab rindu langsung berlari ke arah lapangan untuk melaksanakan hukuman dari bu endut alias bu indah Wkwk.
*** Dilain tempat tepatnya di warung pojokan belakang sekolah SMA GARUDA alias warjem (warung mbok Ijem) terdapat banyak sekali siswa yang melakukan tradisi biasa bagi mereka yakni membolos. Tempat ini dihuni lebih dari 20 siswa kebanyakan dari mereka adalah murid murid badung yang susah di atur dan tk tau aturan.
Tepat di depan warung dibawah pohon mangga terdapat gerombolan murid laki laki yang biasa dikenal dengan ALASKAR. Geng motor yang terdiri dari 270 siswa dari berbagai sekolah dan 7 anggota inti. DEWA PUTRA MAHENDRA atau biasa dipanggil dewa. Dia adalah ketua dari alaskar. Berperawakan besar tegap, berwajah tampan dan berpostur tinggi.memiliki sifat tegas,galak,dan berwibawa. GIBRAN DWI ANDIKA atau biasa dipanggil gibran. Dia adalah tangan kanan dari bos galak alias dewa. Memiliki perawakan yang hampir sama persis dengan dewa tapi dia jauh lebih tampan dan lebih cerdas dari yang lain. Memilik sifat dingin bagai es kutub, dan bermulut pedas sepedas bon cabe level 30. ARION MAHARDIKA atau yang biasa dipanggil ari. Dia adalah bendahara alaskar. Memilik sifat dingin tapi lebih dingin dari gibran,irit ngomong. AKBAR ALFIANSYAH atau yang biasa dipanggil akbar. Memiliki paras tampan nan menawan tapi sayang otaknya cuma setengah kawan. Fakboy sejati yang memiliki mantan segudang dari berbagai jenis. Merayu dengan jurus andalannya yaitu pantun yang kadang gk nyambung. VIRGO MANGGALA atau yang biasa dipanggil virgo. Sebelas duabelas sama akbar cuma hanya saja virgo lebih tampan dari akbar dan lebih manis dari kang pantun alias akbar. REVANO DWI MANGGALA atau yang biasa dipanggil revano. Dia baby boynya alaskar. Bersifat kenanak kanakan,polos,gaptek,lugu dan selalu menempel pada ari. Dia adek kandungnya abangg virgo kawan. DIMAS PRAYOGI atau yang biasa dipanggil dimas. Pria receh yang doyan ngutang dan doyan godain tante tante pinggir jalan alias bencongg😂.
"Bar" panggil Dimas sembari mencomot makanan milik revano.
"Manggil mah manggil aja kaga usah nyomot snack gua anj-" kesal Revano.
"Mon maap boy gua pikir ntu makanan kaga ada yang punya hehehe.."ucap Dimas sambil mengeluarkan cengengesan khasnya.
"Bar lu beneran udah putus kan sama si depoy anak sma sebelah itu" tanya Dimas sambil meninju lengan akbar karna tk kunjung dapat jawaban. Membuat sang empu meringis.
"Iya,abisnya si Devi ngeselin masak dikit dikit ngambek kek anak perawan aja" ujarnya kesal membayangkan wajah mantan pacarnya yang ke 234 itu.
"Oh" jawab Revano. Nyambung aja kek kabel pln.
"Si setan ngapain nyambung mulu sih lu" ucap Akbar sambil melakukan ancang ancang untuk memukul si bocah alias revano,dan langsung di hadiahi tatapan mematikan dari seorang Arion. Sontak membuat Akbar kicep dan langsung mundur untuk berlindung di belakang Dewa.
"Mampus luu bar, hahahaha... mamam nohh tatapan mematikan dari seorang Arion mahardika" ucap Dimas sambil cekikikan ditempatnya.
"Mending lu pada diem deh, gua lagi pusing nih mikirin gimana caranyaa musnahin nohh geng abal abalnya si setan"ujar Dewa sembari memijat pelipisnya mengurangi rasa pening yang tiba tiba melanda. Kek rindu aje ye sayy😂
Hening melanda warung mbok ijem karna kalimat peringatan yang di ucapkan oleh pak ketua alaskar. Mereka diam dengan gaya masing masing ada yang lagi nyemil,ada yang lagi minum susu kotak,ada yang lagi nyebat,ada yang lagi nyender di pohon mangga, dan masih banyak gaya lain lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RINDU PUTRI ARDIYAN
Gimana cerita baru gua geng😁 Bagus kagak nih Silahkan sisa kan komentar pedas kalian kek kata2 si gibran. Mon maap masih banyak typo bertebaran. Klo ada yang salah silahkan kritik Tunggu kelanjutannya gaess..