Maaf jika banyak typo🍎
💌💌
Tak ada yang sempurna di dunia ini. Termasuk untuk kehidupan seorang Hwang Hyunjin. Di rumah hanya bersama bibi dan beberapa penjaga, orang tua yang sudah bercerai, dan tak ada satupun yang bisa meluangkan waktu untuknya.
Ya, itulah sisi lain dari kehidupannya. Jika kalian berpikir mungkin Hyunjin seperti ini karena hal itu, jawabannya salah.
Ia seperti ini karena ia terus berpikir jika keluarganya pecah karena dirinya.
Flashback.
"Sampai kapan kamu seperti ini Hyunjin? Nilai raport rendah, keluyuran! Main kesana-kesini ngabisin uang!" Ujar sang ayah.
"Selama ini mama kurang apa buat kamu? Mama selalu ingetin kamu belajar, tapi mama juga gak batasin kamu main," ibunya.
Hyunjin hanya diam mendengarkan. Ia baru saja kepergok ikut balapan liar oleh ayah dan ibunya.
"Pokoknya nilai akhir kamu harus bagus dan kamu harus masuk ke universitas pilihan papa!"
"Kalo menurut mama jangan terlalu nekan Hyunjin pa, kita cuma harus mendorongnya. Dia harus belajar, tapi jangan terlalu ditekan,"
"Mama ini apa-apaan?! Dia itu harus pinter, biar nggak malu-maluin papa!"
"Tapi pa-"
"Ooo.... jadi begitu ajaran mama? Mama selalu manjain dia, nggak bisa tegas sama dia?!"
Flashback end.
Hyunjin tak dapat mengingat lagi. Ia terlalu takut memikirkan semuanya jika ia mengingatnya lagi.
Setelah kejadian itu, ayahnya jarang pulang. Sampai saat ayahnya pulang dan menanyakan nilai Hyunjin tetapi tak ada perubahan. Mulai saat itu, ayah dan ibunya bertengkar. Hingga pada akhirnya sang ibu menyalahkan Hyunjin dan keluarganya terpecah.
Nomor tak dikenal
Culun jg lo ampe gnti nmrNomor tak dikenal
Gw liat dia jln am cwo lain
Udh pny pcr tuh cwe?Nomor tak dikenal
Berarti lo g ada hak buat lindungin diaHyunjin
Jgn macem"Nomor tak dikenal
TergantungHyunjin tentu tahu itu siapa. Ya! Jeno Lee. Pemuda Hwang tak habis pikir kenapa akan serumit ini. Ia tak boleh membiarkan SinB bersama Jeno. Bukan hanya karena ia bisa kalah, tapi tak mungkin juga ia menjerumuskan SinB pada orang yang salah.
💌💌
"Hyunjin mana?" Tanya SinB pada Han dan Changbin.
"Mungkin di-"
"Apa?" Tiba-tiba pemuda Hwang itu muncul dan membuat SinB refleks menengok kebelakang.
Dengan santai, SinB menyodorkan sebuah amplop berisi uang pada Hyunjin.
Memutar bola mata malas, Hyunjin mengabaikan SinB dan berlalu begitu saja. SinB hanya menatapnya tak percaya. Segitu gampangnya Hyunjin mengabaikan ia?
"Hyunjin!" SinB menyusul langkah Hyunjin.
"Ini terima dulu!" SinB meraih tangan Hyunjin dan memberikan paksa amplop tersebut.
"Gue udah cari harganya, itu pokoknya harus lo terima!" Ujar SinB.
Hyunjin menatap malas amplop tersebut. "Terus?" Pemuda Hwang itu menaikkan sebelah alisnya.
SinB menatapnya bingung.
"Terus?" Hyunjin mengulanginya.
"Apanya?"
Hyunjin mendekat, membuat SinB mundur. Pemuda Hwang itu terus melangkah maju dan membuat SinB mundur hingga terpentok tembok. SinB mulai tak tenang, sedangkan Hyunjin dengan santainya memperdekat jarak mereka.
"Temen lo mau ngapain?" Ujar Han pada Changbin.
Tak hanya mereka, orang-orang yang melihat hal itu pun mulai berbisik-bisik. Terutama seorang laki-laki berpostur tinggi yang baru datang. Rowoon melihat kedua orang itu dengan tatapan biasa meskipun dalam hatinya merasa aneh ketika melihat SinB berdekatan dengan laki-laki lain.
Hyunjin mendekatkan posisi bibirnya hingga berada tepat disamping telinga SinB.
"Han, si Hyunjin kesambet apaan?" Ujar Changbin dan Han hanya menggelengkan kepalanya.
SinB sudah mulai tak bisa bernafas dengan baik karena posisi ini. Terutama hembusan nafas Hyunjin yang sangat jelas dapat ia rasakan.
Tanpa SinB sadari, Hyunjin menyelusupkan amplop tersebut kedalam tas SinB yang sedikit terbuka.
"Lo yakin, kemarin gak gue apa-apain?" Bisik Hyunjin tepat ditelinga SinB. Pemuda Hwang itu tersenyum kala merasa jika SinB menegang.
Tentu saja SinB paham maksud perkataan Hyunjin. Benar juga! SinB terbangun dengan baju berbeda, dan ditempat berbeda. Tak hanya itu, Hyunjin juga berkata jika ia hanya tinggal sendiri.
T. B. C.
Jangan lupa votenya🍎😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Hati💌end
Fanfiction💌💌 ✔ Bagaimana kisah Hwang Eunbi yang terjebak antara dua lelaki? "Pilih mana lo. Cowok pinter yang dua tahun lebih tua dari lo, apa cowok badboy yang keren, tapi dua tahun lebih muda dari lo?" - Kim Dahyun. "Tentang itu.... hati gue makin bimbang...