BAB 29

58 4 0
                                    

Pagi ini lia sudah bangun dan memakai seragamnya dengan rapi, mata lia sembab karena menangis semalaman tapi ia tetap tersenyum.

" Pagi bi." Sapa lia kepada bi inah sambil tersenyum.

" Pagi juga non." Sahut bi inah sambil tersenyum juga.

" Pak anterin lia yaa." Pinta lia kepada supirnya itu.

" Iyaa non ayoo."
***

Lia masuk ke dalam kelas dan langsung duduk di bangkunya sambil membaca novelnya.

" Liaaaa gue seneng banget semalem gue jadian sama kinannnn." Teriak indra yang menghampiri lia.

Lia yang mendengar teriakan indra dengan jelas pun langsung menoleh ke arah indra " Selamat ya buat lo sama kinan jangan lupa pjnya." Sahut lia sambil berpura pura tersenyum di depan indra .

" Cuma lo doang kok yang tau gue jadian sama kinan tadi malem, tenang ntar di kantin gue traktir lo." Ucap indra sambil tersenyum.

" Ihh makasi, loh kenapa gue doang yang tau?." Tanya lia heran.

" Karena lo udah bantuin gue, trus lo itu sahabat gue yang paling baik." Jawab indra sambil mencubit pipi lia gemas.

" Udah deh gausah cubit² ntar kalo kinan liat bisa gawat."

" Yaelah Kinan kan tau kalo kita cuma sahabat dari kecil."

" Iya juga sih."

" Lia ke kantin yuu, kita jemput kinan dulu di kelasnya kita makan bertiga aja." Ajak indra yang menarik tangan lia keluar kelas.

" Okee deh."

Di kantin
" Lia mata kamu sembab, Kayanya kamu nangis semalaman ya." Tanya kinan hati hati.

" Oh engga kok, ini karna gue ga tidur kali." Jawab lia yang terpaksa bohong.

" Tapi kalo sembab kaya gitu ma setau aku abis nangis." Ucap kinan Keukeh.

" Ada apa si kalian?." Tanya indra yang tiba-tiba datang sambil membawa 3 mangkok bakso dan minumannya.

" Ini si lia sahabat kamu matanya sembab loh." Ujar kinan sambil menunjuk mata lia.

" Iya bener, lo semaleman nangis kan?gausah boong deh lo." Ujar indra sambil menatap lia.

" Engga kok gpp, gue cuma ada masalah sedikit di rumah." Sahut lia sambil melahap baksonya itu.

" Makanya punya pacar dong, biar ada yang ngehibur lo." Ucap indra.

" Buat apa gue punya pacar malesin tau." Jawab lia sambil memutar bola matanya malas.

" Iya bener apa kata pacar aku, sebaiknya aku cariin kamu cowo ya." Ujar kinan tiba-tiba.

" Lah yang bener, tapi gue ga butuh itu makasi ya pjnya gue kenyang sekarang gue mau ka kelas duluan aja." Ucap lia yang mengalihkan pembicaraan dan langsung pergi dari kantin.

" Dasar, orang belum selesai ngomong udah ngeleos aja kebiasaan tu anak." Ucap indra pelan.

" Udahlah gpp mungkin dia udah kenyang." Sahut kinan sambil terkekeh kecil.

" Iyaa sayang." Jawab indra yang mencubit hidung kinan.

" Hihii, eh kita cariin pacar buat lia aja gimana setuju ga kamu?." Tanya kinan serius.

" Engga deh kayanya, kita gausah maksa lia buat punya pacar percuma nan." Jawab indra.

" Iya juga si, Yaudah deh."

Lia pun masuk ke dalam kelas dan kebetulan di kelas ada sahabatnya yaitu fitri dan alifa yang sedang asik mengobrol.

" Lia lo kenapa cemberut gitu si." Tanya fitri heran.

Bertemu kembali {TAMAT✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang