"Berusaha sudah pasti biasa dilakukan, yang menakutkan adalah menaruh pada harapan. Berharap."
💖💖💖
Ruang lingkup Universitas Pramudita tidak besar amat sampai harus menggunakan kendaraan hanya untuk mendatangi ke tempat antar fakultas. Kami bisa bebas main-main ke gedung fakultas lain dengan jalan kaki karena berdekatan.
Saat ini aku sedang bersama Sagita, alias Sasa, temanku sejak SMA. Kami dulu tidak dekat amat, karena kami ternyata masuk di kampus yang sama, dan berada satu kelas membuat kami jadi lebih dekat dari yang sebelumnya. Cewek itu cantik, berbeda denganku yang biasa saja. Sasa memiliki tinggi tubuh proporsional, langsing bisa dibilang, mau berapa pun makan banyak akan tetap segitu saja. Jelas berbeda denganku.
Sasa adalah cewek yang supel, santai, ceria, namun tak pintar amat. Tapi, dia bukan cewek yang mudah dibodohi oleh banyak orang. Dia hanya menyembunyikan kemampuan kepekaan tingginya itu, agar tidak mencolok katanya. Padahal, dia sangat cerdas dalam menilai sesuatu, kecerdasan lain yang tak melulu harus tentang akademik. Selama ini Sasa bertingkah bagai gadis polos, bawel dan berisik banget.
Aku dan Sasa sedang duduk di kantin FH sambil ngobrol santai, nunggu Viska, dan Tika karena ada janji untuk ngomongin belanja sepatu di toko daring agar dikirim bersamaan.
Tidak lama di meja kami kedatangan dua orang wanita, Viska yang cantik berambut panjang dengan semir coklat, sedangkan Tika berambut sebahu rambutnya highlight kemerahan.
Setelah menyapa basa-basi dua orang itu segera melebur sama Sasa untuk membicarakan sepatu dari toko online. Aku tidak ikutan karena sibuk cekikikan membaca pesan dari group gengges, yang berisikan aku, Kelvin, Rifando, Jonny, dan Bang Jay. Mereka bilang ada acara di kafe Tiramissyou, aku sudah diwanti harus datang hari ini ke sana, kayaknya acara mereka bakal malam terlaksananya.
Geng Tabbies
Jonny Halim :
Andah, nanti malam dateng kan? Anak-anak mau nyanyi lagu duet sama NindyaSanjaya Halim:
Andah harus dateng yaKelvin Sebastian:
Strategi marketing yang bagus BangSanjaya Halim:
Silaturahmi VinJonny Halim:
Namanya juga dagang 😂 Abang tukang kopi 😂Sanjaya Halim:
Diem deh lo, jangan bikin imej gue jelek mikir dagangan doang
Cuma pengen silaturahmi ya sama AndahJonny Halim:
Iyain aja BangKelvin Sebastian:
Percaya aja gue mahAndara Keila:
Gak tau ya, kepalaku agak sakit, takutnya pusing sampe malem. Kayaknya kurang tidur dehKelvin Sebastian:
Mana mungkin kurang tidur, kagak percaya -_- bangun jam setengah 6 pagiAndara Keila:
Pst, aku bangun jam 5
tapi rebahan lagi sebentar :(Sanjaya Halim:
Yah, kurang hiburan itu cuy!
Andah kurang ngopi cantik
Ke sinilah, tar dibuatin Kopi yg enakAndara Keila:
Makasih, Bang Jay yg terbaik. Udah kopinya enak banget, gratis lagi 😁Sanjaya Halim:
Nggak gini ya, gue perasaan nggak salah ngomong
Bayar dong, masa gratis?Andara Keila:
Yah, kirain gratisan
KAMU SEDANG MEMBACA
Peka
RomanceJangan sampai jika semua usaha tanpa disertai dengan kata-kata, pada akhirnya kata yang bisa diucapkan hanyalah, "Selamat ya!" Copyright©2020