Stalker-5

207 40 25
                                    

"Bagaimana kalau kita serahkan ini ke polisi?" tanya Bella menatapku bimbang, "Justin termasuk melakukan percobaan pembunuhan bukan?" tanyanya lagi dengan nada ragu-ragu.

Aku menatap Bella tidak percaya,  ide macam apa itu? Maksudku aku tahu ada yang tidak beres pada Justin tapi bukan berarti langsung melaporkannya ke polisi bukan? Kita bahkan tidak tahu untuk apa ia melakukan itu, yah, aku sendiri belum yakin Justin melakukan hal itu atas kemauannya.

Aku akui aku juga takut Justin melakukan hal yang sama padaku, tapi jika aku ingat ulang kejadian itu, aku merasa ada yang aneh di sana. Coba aku susun bagaimana kejadiannya.

Pertama, Bella mengajakku ke restoran ayah kandung Justin dan ayah tiri Rio, Rio yang memesan tempatnya.

Kedua, jika Justin tahu aku mau keluar dari restoran pertama itu artinya ia juga tahu keberadaan Redrik yang akan menggangguku karena aku orang yang sensitif? Jika itu benar, aku rasa di sini Justin dan Redrik sedang bekerja sama. Itu simpulanku sejauh ini.

Lalu, Justin tahu aku mau di ajak untuk ke restoran kedua dan ia seperti sudah menargetkan restoran itu untuk menjebakku, dan dia bahkan tahu aku ingin ke toilet? Berarti dia sudah membaca gerakanku yang tidak suka dengan pelayan itu? OMG!! aku tidak menyangka Justin mampu menghapal gerakanku selama ini.

Biasanya ketika aku kesal aku selalu mencari toilet untuk melepaskan rasa kesal. Aku rasa dia tahu aku akan melakukannya juga di restoran itu? Dan dia membawaku ke restoran yang ia tahu tidak mempunyai toilet. Berarti keberadaan pelayan itu di sengaja agar aku kesal dan pergi ke toilet?

Lalu ketika ia mengikutiku, aku yakin ia juga bisa membaca gerakanku yang sadar sedang diikuti olehnya.  Lalu ia melirik ke ujung lorong, aku rasa dia menyembunyikan sesuatu di sana? Atau ada orang yang mengamati pergerakan kami?

Setelah itu ia menggoreskan pisau tipis itu di lenganku dan ia sendiri yang menggenggam pisau itu sehingga aku lihat darahnya lah yang lebih banyak di banding darahku, karena aku yakin ia memiliki luka yang lebih dalam dari pada aku. Apakah ini tindakan yang ia lakukan supaya tidak menyakitiku tapi harus memperlihatkan pada sesuatu di ujung sana bahwa aku dilukai? Sehingga ia terpaksa melukai diri sendiri dibanding menyiksaku?

Lalu dia menyuruhku lari? Itu artinya memang ada yang menungguku di ujung sana? Tapi kenapa aku kembali di tempat yang sama setelah sadar kembali? Dan Justin pula yang menghubungi Bella. Dan Mama bilang dari simpulan Bella sebelumnya, Justin menghubungi Mama sebelum mengikutiku di lorong itu. Itu artinya hal itu sudah di rencanakan dengan matang. Mungkin karena Justin takut terjadi sesuatu padaku itu sebabnya ia menghubungi Mama dan Bella untuk menyelamatkanku? Karena dia sendiri tidak bisa menyelamatkanku karena ia juga ikut dalam rencananya? Apakah itu yang terjadi?

Jika simpulan aku benar itu artinya Justin melakukan ini karena ada yang memaksanya, bukan murni keinginannya sendiri. Dalam artian dia tidak salah? Tapi bagaimana kalau simpulanku salah?

"Anna? Kau tidak mendengarkan aku?" tanya Bella kesal.

Oh, yaampun aku melamun lagi. "Ya, aku tadi melamun," jawabku mengangguk meminta maaf, "coba ulangi apa yang kau katakan tadi?"

"Ck, kau selalu saja hanyut dalam pikiranmu itu," omel Bella kesal, "jadi bagaimana menurutmu si Justin itu? Apakah kita lacak dulu keberadaannya lalu kita serahkan ke polisi? Atau langsung laporkan saja?"

"Ck, Bella kamu gila ya? Dia teman kita Bell, kita sudah lama berteman dengannya, aku yakin ada yang memaksanya melakukan itu. Aku yakin dia tidak bersalah." iya benar, itu kata hatiku.

"Tidak salah bagaimana Anna? Sudah jelaskan ia melakukannya padamu kan?" balas Bella tidak mengerti dengan diriku.

"Iya, tapi aku yakin ada yang memaksanya melakukan itu, melaporkannya hanya membuat dia tertangkap tapi kita tidak akan tahu siapa dalangnya Bella."

StalkerWhere stories live. Discover now