Hujan

131 7 0
                                    

"HAHAHAHAHAHAHAA.. paan si lo"

Tak henti hentinya selama perjalanan kedua manusia ini tertawa lepas, dengan sengaja farrel tidak kencang membawa motornya karena ingin menikmati momen bersama gabriela.

tiba tiba saja air langit turun, sedikit demi sedikit.

"Yah ujan, cepet cepet cari teduhan." celoteh gabriela sembari menutupi kepalanya

"gue tau ini ujan, siapa bilang ini salju." jawab farrel sembari menahan tawa

"ihhhhh."

tak lama pun mereka akhirnya menemukan tempat berteduh yang lumayan banyak anak sekolah juga, ga banyak sih. ada kali 6 orang, dan itu pasangan semua. uhuy:)

farrel pun memarkirkan motornya dan gabriela langsung turun untuk buru buru berteduh agar baju dan roknya tidak basah. semua mata tertuju pada gabriela dan farrel. entah lah, mungkin karena mereka berdua ganteng dan cantik, eak.

"gilaaa ujannya, marah marah kali ya dia. gede banget, make nafsu turunnya." celoteh gabriela pelan sembari melihat hujan didepannya yang memang sangat besar

"gab. lo kok daritadi gibahin aja ujan si." bicara farrel yang sekarang sedang memperhatikan gabriela membuat gabriela menoleh

"baru gue gibahin belum gue bully, hahahaha."

"aw... sakit"

ternyata farrel mencubit pipi gabriela yang kenyal sembari memasang wajah tanpa dosa. "gemes banget gue sama lo. untung gue cubit bukan gue tabok."

gabriela memegang pipinya sembari menatap farrel tak biasa lalu memukul lengan farrel setelah itu tertawa.

"RESEEEEE..."

dunia terasa milik berdua sekali, padahal jelas jelas disitu ada 6 orang anak sekolah lainnya. lagi lagi farrel tersenyum melihat tingkah gabriela yang makin hari semakin membuat farrel penasaran.

Drrrrtttt... drtttttt...

terdengar getaran kecil dari saku rok gabriela yang menandakan panggilan masuk, tanpa lama gabriela langsung mengambil hpnya dan melihat layar ponselnya "MARKO🐷"

"halo?"

"lo dimana?"

"hah? ga denger, ujan besar disini. chat aja deh."

tut..

gabriela memutuskan sambungan telfon itu karena suara hujan yang memang terdengar sangat besar, masih dalam posisi sama dia melihat layar ponselnya untuk menunggu pesan dari marko. ternyata diam diam farrel memperhatikan gabriela yang sedaritadi sibuk sendiri.

"sibuk banget ya gab?" tanya farrel dengan nada santainya

gabriela pun menoleh kearah farrel lalu memberikan senyuman tipis

"ga kok, gue cuma lagi ngabarin marko aja.." jawab gabriela yang membuat farrel memasang muka heran dan bertanya tanya dalam hatinya "marko siapa?"

setelah gabriela selesai mengabari marko dan menaruh lagi hpnya dalam tas, dia mendelik kearah farrel yang ternyata masih dalam pikirannya. keadaan sekitar semakin sepi, udah 4 orang pergi dari teduhannya. dan sekarang tinggal gabriela, farrel dan 2 orang yang ga dikenal.

"rel, kenapa lo?" tanya gabriela membuat buyar pikiran farrel lalu farrel menoleh kearah gabriela dengan menggelengkan kepalanya

"apa yang lo pikirin sih? keknya berat banget." lagi lagi gabriela membuka suara untuk mengetahui isi pikiran farrel

"nothing gab." jawab singkat farrel

gabriela masih tidak puas dengan jawaban yang farrel kasih, gabriela memperhatikan terus menerus farrel yang sedang fokus menatap arah jalan.

"tau banget nih gue apa yang lo pikirin.."

dengan ekspresi kaget farrel langsung menoleh cepat kearah gabriela dengan tatapan bertanya "tau apa lo?"

gabriela memasang muka iseng nya yang membuat farrel kesal melihatnya

"apaan sih gab."

"gue tau rel tauuuuuu.."

"apaaaaaa?"

gabriela menatap mata farrel dalam tanpa berkedip sedikit pun seolah olah ingin membicarakan hal serius

"gue tau apa yang ada didalam pikiran lo saat ini."

farrel menjawab pelan dan lembut "apa?"

"lo mikirin mantan lo ya, HAHAHA..." dengan gaya menggodanya gabriela tertawa lepas karena melihat perubahan mimik farrel yang tadinya serius berubah menjadi kesal.

"ngaku looooo.."

"gamau gue jawab. lo rese, gue kesel." farrel memalingkan wajahnya yang membuat gabriela semakin menjadi jadi untuk menggoda farrel

"kalo ga jawab berarti iya, kalo jawab ga juga iya. kalo diem iya kalo lo nafas juga iya. berarti jawabannya adalah iya.." celoteh gabriela sembari menepuk nepuk pundak farrel membuat farrel menoleh kearahnya dengan tatapan geram

"gue mati aja kalo gitu."

gabriela langsung kaget dengan perkataan yang keluar dari mulut farrel

"HEY SEMBARANGAN MULUT LO!"

farrel tertawa melihat ekspresi gabriela yang kaget karena perkataannya, gabriela mendengus kesal.

"kalah kan lo. makannya diem jangan berisik. gamau kan lo kehilangan gue."

"pede lo. iew."

tiba tiba saja pandangan gabriela tertuju kearah sebelah kanan dan melihat 2 orang yang dia kenal sedang berteduh. dengan tatapan yang tak biasa. membuat kedua orang tersebut seperti merasa dilihat oleh orang lain, salah datu dari mereka menoleh dan dengan cepat gabriela membuang muka.

















HAY HALO GUYSSS, LONG TIME NO SEE. KANGEN GA? MAAF YA REHATKU KELAMAAN:)

pengen di semangati  biar nulisnya makin semangat....

abis ini nextnya mau kapan nih? insyaAllah aku usahain cepet cepet next deh, komen dong vote juga share juga ke temen2 kalian kalo cerita absurd bangetttt.

byee see u soon sayang sayang akuuu!🤍

I'AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang