You're Mine, Riri. bagian 31

37.9K 2.1K 38
                                    

Artha menatap tajam seorang pria dengan wajah babak belur yang memeluk gadisnya lancang kemarin hingga membuat amarahnya membuncah dan menyebabkan gadisnya mengalami koma, yang tak lain adalah Aldrick seperti yang dikatakan dari mulut gadisnya kemarin yang merupakan teman masa kecilnya.

Mau tak mau Artha harus pergi dari samping gadisnya yang masih koma saat kedatangan Aldrick dengan beraninya. Ingin sekali Artha membunuh Aldrick yang sudah berani memeluk gadisnya, tapi Artha tahan karena tidak mau membuat gadisnya kecewa mendengar teman gadis kecilnya mati ditangannya dan ditambah lagi dirinya sudah berjanji untuk tidak menghabisi nyawa orang lagi kepada Riri.

"berani juga kau kesini!" Desis Artha tajam menatap Aldrick seolah ingin membunuh.

Adrick diam menatap Artha tanpa rasa takut. "Aku senang jika Riri mendapatkan orang yang menjaganya dan setia terhadapnya seperti kau. Aku disini cuma mau memberikan sesuatu yang berharga untuk Riri dan juga sebagai teman masa kecilnya."

Artha diam masih menatap Aldrick dengan tatapan membunuh."Apa yang kau berikan? Jangan harap kau bisa menyentuh milikku untuk kedua kalinya."

"Aku disini bukan untuk mencari masalah, apa lagi sampai membuat hubungan kalian rusak. Lebih baik kita duduk dan membicarakan ini dengan kepala dingin tanpa ada kekerasan." Ucap Aldrick langsung duduk dikursi depan ruang ICU Riri dan disusul oleh Artha yang duduk disamping Aldrick yang hanya melewati satu bangku.

"Aku disini mau menjenguk Riri karena ulahmu yang sudah mendorongnya hingga jatuh dari lantai tiga sampai mengalami koma, awalnya aku marah terhadapmu yang sudah membuat Riri seperti ini, tapi aku lihat kau sangat mencintainya dari tatapan kehawatiranmu." Ucap Aldrick yang sedikit tidak terima dengan teman kecilnya yang mengalami koma akibat kegilaan Artha.

"Langsung pada intinya, aku tidak suka basa-basi."

Aldrick tertawa kecil. "Aku datang ke Australia ingin menemui Riri, tapi waktu aku sampai dirumah Riri, Rumah Riri sudah hangus terbakar. Disitu aku mencari Riri melewati Dista dan Dista bilang Riri sudah tinggal bersama tunangannya sejak rumahnya kebakaran dan Ditsa juga bilang kalau tunangannya adalah kau."

"Apa yang kau berikan kepada Riri?"

"Aku mau memberikan kalung miliknya peninggalan dari orang tuanya yang meninggal." Ucap Aldrick yang memberikan sebuah kalung yang bergandul bintang kecil kepada Artha.

"kalung itu hilang waktu setahun setelah kematian dari orang tuanya dan Riri memintaku untuk mencarikannya. Aku mencari kalungnya hingga dapat dan ingin mengembalikannya, namun orang tuaku sudah bilang kalau sebentar lagi akan pindah dan aku tidak sempat memberikan kalung itu, kalung ini sangat berharga untuk Riri, aku minta kau jaga kalung itu dan berikan kepada Riri bila Riri sudah sadar nanti."

Artha diam menatap kalung milik peninggalan dari kedua orang tuanya ditangannya lalu berganti menatap Aldrick.

"Aku tidak bisa berlama-lama disini karena aku harus segera kembali ke Rusia, aku minta kau jaga Riri dan buat Riri selalu bahagia. Bagi aku Riri adalah sebuah berlian yang harus diperhatikan dan dijaga. Gue percayakan Riri terhadapmu, jangan membuat Riri kecewa atau sedih. Aku pamit dulu, sampaikan salamku ke Riri saat Riri sadar nanti." Ucap Aldrick lalu berdiri dan meninggalkan Artha.

Artha menatap punggung Aldrick yang sudah menjauh sambil menggenggam kalung milik Riri, Artha menghembusakan nafasnya kasar kalau dirinya belum sepenuhnya tau tentang Riri.

Artha menatap kalung itu sejenak lalu beranjak untuk masuk kedalam ruangan ICU yang dimana gadisnya terbaring lemah, meninggalkan Riri sebentar saja dirinya tidak tahan jauh dari gadisnya.

Artha duduk disamping Riri sambil menggenggam tangan Riri setelah menyimpan kalung Riri disakunya, Artha setiap waktu terus memandangi wajah pucat Riri dan terus memberi kecupan dipunggung tangan Riri, bahkan Artha tidak makan dari semalam hanya untuk menunggu Riri sadar. Yang lainya membawa makanan untuk Artha, tetap saja Artha tidak mau makan.

You're Mine, Riri [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang