"Ini perjodohan Ino" jawab Sakura diangguki yakin oleh Ino
"Aku tau" Ucap Ino santai
"Ya, dan kali ini Uzumaki Naruto terlalu lambat heh?"
.
.
.
.Naruto tersentak mendengarnya, bahkan Ino menyadari nya juga apa semudah itu dia ditebak? Dia hanya tersenyum kecut mengetahui kenyataannya bahwa Ino benar
Naruto menatap jauh Sasuke dan Hinata yang masih terlihat canggung atau hanya Hinata saja? Karena Sasuke masih terlihat santai. Cincin yang terlihat indah dan juga tatapan kagum pada semua orang kepada Sasuke dan Hinata
Andai jika dia melangkah lebih cepat untuk mengatakan perasaan nya apakah akhirnya akan selalu sama atau berbeda?? Tapi sekarang hanya ada penyesalan karena dia yang selalu mengabaikan waktu dan kini waktulah yang marah dan melakukan ini untuk membuatnya menyesal
"Kau benar, aku terlalu terlambat" ucap Naruto dengan dengusan kecil nya, Ino hanya tersenyum
"Well, selera Uchiha tidak buruk" ucap Ino dengan smirk nya
"Kalian sudah ucapkan selamat??" tanya Sai dan dibalas gelengan Sakura juga Naruto
"Aku menemani orang yang patah hati jadi mungkin butuh sedikit waktu?" gumam Sakura dan membuat Ino terkekeh
"Selalu buruk ketika patah hati eh?" sindir Ino
Naruto yang mendengar nya menghendikan bahu nya acuh "Ketika kau tidak saja saat Sai menolakmu waktu itu" jawab Naruto seadanya membuat Ino mendengus
Yah, dia akui itu tapi itu dulu!! Sekarang bahkan dia dan Sai sudah bertunangan sekarang hanya menunggu pemikiran tentang kapan mereka akan melanjutkan nya ke lebih serius lagi
"Setidaknya aku berhasil bukan seperti kau mengejarnya dua tahun namun belum mendapatkan nya" jawab Ino kesal
"Ya, kau kira dua tahun itu cukup? Aku bukan kau yang mengejarnya sejak kecil" ejek Naruto lagi membuat emosi Ino naik turun
"Hei, Sudahlah!! Berhenti bertengkar kita masih diacara Sasuke ingat??" ucap Sakura menengahi dan berhasil membuat mereka diam seketika
Sakura menghela nafas, Naruto dan Ino memang kadang sering bertengkar karena sikap mereka yang hampir sama tapi itu adalah cara untuk menyadarkan satu sama lain atau melawan tuduhan yang dilayangkan satu sama lain
Mata emeraldnya tanpa sengaja menatap seorang wanita yang sangat ia kenali tanpa sadar dia tersenyum lebar
"Tolong jaga Naruto, aku pergi sebentar" ucap Sakura lalu meninggalkan mereka begitu saja tanpa menunggu sebuah jawaban dari teman teman nya
"Selamat malam, Bibi Kaguya" suara Sakura membuat wanita berambut perak menoleh dan tak lama wanita itu tersenyum senang namun masih terlihat anggun
"Sakura?!" pekiknya dengan senang lalu memeluk Sakura dengan erat dan dibalas sama eratnya entah kenapa mata Sakura tiba tiba memanas tanpa sadar dia menangis
"Eh?! Sakura sayang, kau menangis?" wanita itu melepaskan pelukan nya dan menatap Sakura itu lembut dengan raut khawatir yang ketara
Sakura menghapus air matanya dan menggeleng kuat, dia tersenyum meyakinkan wanita didepan nya dan juga dirinya karena kini perasaan labil nya yang menguasai nya
"Aku baik baik saja bi, aku hanya... " bibir nya tiba tiba kelu untuk berbicara karena hatinya ingin sekali mengatakan keluh kesah nya tapi logika menentang segalanya
"Ada apa? Kau punya masalah sayang?" tanya Kaguya dan Sakura kembali menggeleng, Sakura kembali menenggelamkan dirinya dalam pelukan hangat seorang ibu yang sekarang dia butuhkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect In Love
FantasySemua ini terlalu rumit dan aku terjebak didalamnya kenapa Tuhan menciptakan takdir seperti ini padaku? Apakah rasa cinta harus merasa sesakit ini? Jika iya tolong bantu aku menghilangkan nya