SoonHoon little story

Cp. 8

Ngambek

Soonyoung baru saja selesai mengunggah video dance covernya di media sosial burung biru itu, setelahnya melihat ada notifikasi dari kekasihnya di weverse. Hanya selang 3 menit durasi antara Jihoon dan Soonyoung mengunggah kontennya. Lebih dulu Jihoon, tetapi soonyoung baru membukanya setelah menunggu agar videonya sukses terpapampang di akun pledis_17

Soonyoung melihat selca berlatar belakang ruangan bercahaya ungu dengan wajah cemberut yang diunggah di laman weverse "Masih merajuk rupanya"

Tanpa menunggu waktu Soonyoung langsung membuka roomchatnya dengan Jihoon untuk mempertanyakan alasan dia berpose seperti itu.

My bby ❤

Jihoonie

Kau masih marah

Aku kan sudah meminta maaf tadi

Hei

Balaslah pesanku. Aku tau kau sedang memegang ponselmu.

Hhh. Baiklah aku akan kesana.

"Cih" Decihan keluar dari bibir pemuda bertopi hitam itu.

"Kau kira aku tidak akan marah lagi setelah di sogok dengan makanan. Huh"

Ya, baru tadi sore Soonyoung datang ke studionya membawa sekotak salad sayur untuk meminta maaf perihal kemarin malam karena dirinya tidak membalas komen Jihoon di postingannya.

Awalnya Soonyoung hanya berniat menjahili kekasihnya mungilnya itu dengan cara mengabaikan balasan Jihoon namun tetap membalas postingan carats ataupun member lain, tanpa disangka itu malah menjadi mimpi buruk bagi Soonyoung sendiri. Dirinya balik diabaikan oleh Jihoon.

Flasback on

"Matilah aku" Gumam Soonyoung diikuti ringisan yang keluar dari mulutnya ketika pesan yang ia kirim ke Jihoon tidak ada yang dibalas satupun.

Nasi sudah menjadi bubur.

Soonyoung sudah pasrah jika Jihoon akan marah kepadanya. Salah langkah yang di ambil oleh Soonyoung untuk menjahili kekasihnya.

"Jihoonie aku datang membawa salad yang kau inginkan beberapa hari yang lalu. Hehe maaf ya baru bisa membelinya sekarang, kau tau kita sedang sibuk akhir-akhir ini untuk persiapan comeback selanjutnya"

Soonyoung menunggu respon dari Jihoon yang sedari tadi tengah berkecimpung di dunianya sendiri. Duduk di kursinya, berhadapan dengan komputer hitam miliknya dan tidak lupa headphone yang tidak terlepas di telinganya.