Ousama Game

190 16 14
                                    

Mereka semua mengira penderitaan ini telah berakhir...

Eits tidak semudah itu keturunan dajjal.

"Kalian mau kemana? Bubar?"

"Beli cendol deket kantor camat"

"Cakep"

"Kok kepo amat"

Yak, Noir pun berantem sama Azami karena kesel.

Udah kayak suami istri ya :vvv

"Guys, jangan bubar dulu. Masih ada yang lain nih. Penistaan kalian belum seberapa dengan yang tadi" author Mizuki menengahi. Tapi yang lain bodo amat.

Ayuklah baku hantam, aku kesel nih.

"Wahai minna-san! Hayuk ngumpul dulu. Penderitaan kalian belum selesai nih!" Ajak author Hana.

Semua auto duduk.

Oh, gt y, gdlking di baikkin. Ok.

"Jadi, apa lagi nih?" Tanya bapak yang basah kuyup habis kehujanan.

Makanya pak, mana ada kang bakso hujan kayak gini🙃

"Yaudah. Lanjut, permainan ousama gamenya. Udah tau cara mainnya kan?"

"Oh iya dung, gue selalu jadi raja tiap maen" ucap Tenma, songong.

"Emangnya situ punya temen ya? Kok bisa main?" Balas Yuki sambil pasang muka ngeledek.

Pinter banget nih anak ngehina orang.

"Udah-udah. Karena kalian udah paham ayo mulai permainannya"

Sumpit sudah ditaruh, semua anak kos ambil satu sumpit yang ada.

"Siapa rajanya?" Tanya Sakuya.

"Aku" balas Juza pendek.

"Anjay" ucap Banri sambil pasang muka kesel.

"Si Juza hoki bet dah. Jadi nggak terima gue" protes Chikage, sirik mulu nih anak.

"Jadi Hyodo, apa perintahnya? Cepetan, kang bakso mau lewat bentar lagi" ucap bapak.

Ngidam atau lapar nih pak, mikir bakso mulu.

Juza pasang pose mikir. Langsung dihina sama si Banri.

"Banyakkan mikir lu njir!" Protes Banri.

"Lah ngatur. Ssg dong mau mikir gimana" balas Juza nggak mau kalah.

Iya, udah, berantem ajalah kalian. Aku nyimak sambil ngebacok orang🙃

"Yaudah, nomor 2 harus baik-baikin nomor 17, walaupun nomor 17 ngeselin" balas Juza dengan muka kesel, habisnya dikompori mulu sih sama si Banri.

...

"Nomor 2 sama 17 siapa?" Tanya Tsuzuru.

"... Aku" ucap Masumi.

"... Aku" Bapak pun angkat bicara.

Anjay, pas :v

"Juzaaaa makasih ya! Akhirnya nggak perlu capek-capek ngeruqyah!" Teriak Tsuzuru OOC+kesenengan.

"Eh... iya, masama" balas Juza sambil pasang muka melongo. Nggak percaya bisa pas gitu :v

Dan akhirnya bapak+Masumi pun harus nempel satu sama lain dengan paksaan yang berat :')

°°°

"Yak, mari lanjutkan. Ambil sumpitnya ya" pinta Kasumi yang enggan pulang sedari tadi. Males, Sakuya masih main, harus dijaga baik-baik katanya :))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[A3!] KOS-KOSAN MANKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang