Empat Puluh Tujuh

12.2K 760 28
                                    

Setelah kejadian bianca yang mendatangi mansion keluarga shaquille, bianca harus dibawa kembali kerumah sakit karena kondisi tubuhnya yang belum sehat.

Bianca harus dirawat intens lagi karena kondisi bianca yang kembali drop.

Sekarang bianca sedang menatap pintu dengan pandangan kosong, ia harap orang yang ia tunggu tunggu hadir dihadapannya dan membisikan kata kata semangat.

Memori memori indah bersama elza kembali berputar putar di pikiran bianca, awal pertemuannya yang tidak biasa, terikat dengan elza hanya karena syarat yang diajukan elza, hingga sampai hatinya jatuh sejatuh jatuhnya pada elza.

Airmata kembali keluar dari mata sembab bianca, “ kamu dimana el? ” lirih bianca.

Bianca memukul mukul dadanya yang sesak, “ hiks hiks kenapa pergi? Kenapa? ”

“ kamu benci sama aku ya makanya kamu pergi? Kembali el jangan tinggalin aku ” gumam bianca lirih.

Diana segera menghampiri putrinya dan memeluk erat tubuh bianca, “ sayang jangan dipukul pukul dadanya nanti sakit ” ujar diana.

Bianca makin terisak didalam pelukan diana, “ mama? Bianca sayang elza, tapi kenapa dia ninggalin bianca!? ” raung bianca.

“ bianca sayang dengerin mama, semua orang ga selamanya stay bareng kamu, kadang mereka harus pergi jika tuhan sudah berkehendak, itu takdir terima apapun yang terjadi, coba belajar ikhlas ya? Supaya kamu hati kamu ga sakit lagi kaya gini, masih ada mama papa dan bang bimo yang nemenin bianca. Jangan sedih lagi ya? You're strong girl ,right? ” ujar diana.

Diana sedih melihat anaknya yang seperti raga tanpa jiwa, yang setiap harinya hanya bisa menangis hingga matanya sembab, ibu mana yang baik baik saja melihat kondisi anaknya seperti itu? Tidak ada.

Diana mengusap usap kepala bianca dan menepuk nepuk punggung bianca.

Diana merasakan bahunya memberat pertanda bianca sudah terlelap, pelan pelan diana merebahkan bianca dikasur dan mengecup dahi putrinya dengan sayang, “ cepat sembuh sayang ”

—————

Bianca tengah berjalan jalan ditaman dengan bantuan tongkat karena kakinya belum cukup pulih, matanya menyusuri area taman yang dipenuhi oleh pepohonan dan bunga yang berwarna warni.

Bianca mendekat kearah hamparan bungan warna warni, ia tersenyum kecil dan memetik salah satu bunga disana.

Bianca mendekat kearah hamparan bungan warna warni, ia tersenyum kecil dan memetik salah satu bunga disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ cantik ya? Kaya kamu”

Suara seseorang mengejutkan bianca, ia menoleh dan tubuhnya langsung mematung bak manekin.

Orang disamping bianca ini tersenyum dengan sangat manis, “ apa kabar? ”

Bianca mengerjapkan matanya perlahan lahan airmata mulai turun dan mengalir dipipi bianca “ i-ini el-elza? ” tanya bianca terbata bata.

My Psycho Boyfriend ( Selesai✔️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang