[ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ]
Shaquille series #1
⚠️PROSES REVISI TANPA UNPUBLISH!
Gimana rasanya ngeliat orang yang sedang menguliti manusia seperti ia menguliti hewan?
Takut? Ingin nangis? Ingin teriak tapi takut dibunuh? Itu yang dirasakan oleh b...
Setelah kejadian bianca yang mendatangi mansion keluarga shaquille, bianca harus dibawa kembali kerumah sakit karena kondisi tubuhnya yang belum sehat.
Bianca harus dirawat intens lagi karena kondisi bianca yang kembali drop.
Sekarang bianca sedang menatap pintu dengan pandangan kosong, ia harap orang yang ia tunggu tunggu hadir dihadapannya dan membisikan kata kata semangat.
Memori memori indah bersama elza kembali berputar putar di pikiran bianca, awal pertemuannya yang tidak biasa, terikat dengan elza hanya karena syarat yang diajukan elza, hingga sampai hatinya jatuh sejatuh jatuhnya pada elza.
Airmata kembali keluar dari mata sembab bianca, “ kamu dimana el? ” lirih bianca.
“ kamu benci sama aku ya makanya kamu pergi? Kembali el jangan tinggalin aku ” gumam bianca lirih.
Diana segera menghampiri putrinya dan memeluk erat tubuh bianca, “ sayang jangan dipukul pukul dadanya nanti sakit ” ujar diana.
Bianca makin terisak didalam pelukan diana, “ mama? Bianca sayang elza, tapi kenapa dia ninggalin bianca!? ” raung bianca.
“ bianca sayang dengerin mama, semua orang ga selamanya stay bareng kamu, kadang mereka harus pergi jika tuhan sudah berkehendak, itu takdir terima apapun yang terjadi, coba belajar ikhlas ya? Supaya kamu hati kamu ga sakit lagi kaya gini, masih ada mama papa dan bang bimo yang nemenin bianca. Jangan sedih lagi ya? You'restronggirl ,right? ” ujar diana.
Diana sedih melihat anaknya yang seperti raga tanpa jiwa, yang setiap harinya hanya bisa menangis hingga matanya sembab, ibu mana yang baik baik saja melihat kondisi anaknya seperti itu? Tidak ada.
Diana mengusap usap kepala bianca dan menepuk nepuk punggung bianca.
Diana merasakan bahunya memberat pertanda bianca sudah terlelap, pelan pelan diana merebahkan bianca dikasur dan mengecup dahi putrinya dengan sayang, “ cepat sembuh sayang ”
—————
Bianca tengah berjalan jalan ditaman dengan bantuan tongkat karena kakinya belum cukup pulih, matanya menyusuri area taman yang dipenuhi oleh pepohonan dan bunga yang berwarna warni.
Bianca mendekat kearah hamparan bungan warna warni, ia tersenyum kecil dan memetik salah satu bunga disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“ cantik ya? Kaya kamu”
Suara seseorang mengejutkan bianca, ia menoleh dan tubuhnya langsung mematung bak manekin.
Orang disamping bianca ini tersenyum dengan sangat manis, “ apa kabar? ”
Bianca mengerjapkan matanya perlahan lahan airmata mulai turun dan mengalir dipipi bianca “ i-ini el-elza? ” tanya bianca terbata bata.
Cerita yang dipromosikan
Kamu akan menyukai ini
Orang didepan bianca mengangguk, “ apa kabar ica? ” tanya elza lagi.
Bianca langsung melepaskan tongkatnya dan menubrukan badannya pada dada bidang elza.
“ hikshiks, kamu kemana aja el? ”
Elza tersenyum ia mengusap rambut bianca pelan, “ aku selalu ada disekitar kamu ica ”
Tangis bianca semakin pecah, “ jangan pergi lagi ya? ” pinta bianca.
Elza mengeratkan pelukannya pada bianca sebentar dan perlahan lahan menjauhkan dirinya.
Elza menggeleng, “ aku harus pergi, kamu harus jadi gadis yang baik ya? Maaf belum bisa bahagiain kamu ica, inget aku selalu ada disini ” tunjuk elza tepat di dada bianca.
“ di hati kamu ” lanjutnya.
Bianca menggeleng, tubuhnya semakin terisak hebat, bianca terjatuh karena tidak kuat menopang berat badannya.
Elza tersenyum dan perlahan lahan menjauh sambil melambaikan tangan, “ aku cinta kamu ” ujarnya tanpa suara.
“ NGGAK KAMU NGGAK BOLEH PERGII!!! ” raung bianca.
Tubuh bianca seakan akan tersedot kedalam kegelapan, bianca membuka matanya dan melihat kesekeliling tidak ada taman bunga dan tidak ada elza.
Nafas bianca memburu, keringat mengucur dari pelipisnnya, tangannya mencengkram erat selimut yang membalut tubuhnya, perlahan lahan tubuhnya terisak.
Tadi hanya mimpi, pelukan tadi hanya bunga tidur, dan kalimat cinta yang diucapkan elza juga hanya bunga tidur.
“ bianca! Kamu kenapa?! ” teriak diana.
Bianca mengerjapkan matanya dan bangkit dari tidurannya lalu langsung memeluk tubuh diana.
“ hikshiks mamaaa... ”
“ kenapa bianca, mau cerita? ”
“ hiks.. Bi mimpiin elza, dimimpi bi dia pamit kalau dia harus pergi ” kata bianca pilu.
Diana menepuk nepuk punggung bianca dan menggumamkan kata sabar, setelah bianca tenang diana melepaskan pelukannya dan mengusap airmata yang mengalir di pipi bianca.
“ itu cuma mimpi, lupain ya? Doa'in semoga elza baik baik saja ” ujar diana.
Bisma dan bimo yang memperhatikan interaksi ibu dan anak itu hanya tersenyum pilu, bianca yang sekarang adalah bianca yang benar benar rapuh dan tak berdaya.
————
Tbc.
Hai haiii, maaf updatenya lama terus pendek:(
Aku lagi sibuk banget gaiss, tugas sekolahku lagi numpuk bangett makanya jadi susah buat nulis:(
Semoga dapet feelnya yaa!
see yaaa!!
[ kangen elza gaaa? ]
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.