BokuAka (warning 18+)

3.7K 222 67
                                    

(Mungkin ceritanya bakal terlihat familiar bagi kelen kelen yg suka baca yaoi :v)
Mwehe mangap ga bisa up kaya dulu lagi,soalnya tugasku makin anjrot pas lagi Sekul onlen,gurunya ngasih ga ngira ngira ajg...

--0000000000000--

"Akaashi masih kuat berdiri?" ucap Bokuto dengan nada agak berbeda dari biasanya

"Emh..he..hentikann...hnnh~"
"Ma..maafkan aku..mmhh" balas Akaashi dengan mata berkaca kaca,wajah memerah dan juga ia sedikit menahan suaranya dan kakinya juga sedikit bergetar

"Hm? Hentikan?" tanya Bokuto mendekat lalu mengangkat dagu Akaashi

"B..bokuto-san..ku..kumohon..hentikan..nghh" pinta Akaashi

Bokuto kemudian mengambil sebuah tombol kecil disaku celana Akaashi dan menekan nya,dan itu membuat Akaashi tersentak lalu menutup mulutnya dengan cepat.

(Kalian tau kan mwehe (/(エ)\)ડ🌚ડ(͡° ͜ʖ ͡°) )

"Humph!!.. Mnnh.."

/kereta sudah sampai pada tujuan nya,silahkan para penumpang bersiap untuk turun/

Bokuto seketika menarik tangan Akaashi untuk keluar dari kereta,tanpa mematikan alat yang ada didalam Akaashi... (Anda pasti tau maksudku (͡° ͜ʖ ͡°))

"Bo..Bokuto-san.. A..aku tidak bisa eumh.." ucap Akaashi yang hampir menangis

"Makanya berhenti dekat dekat dengan perempuan itu,aku tidak suka" balas Bokuto yang masih terus menarik Akaashi

"Ta..tapi..Humpphh!!"

/ddrrrrrttt/

Bokuto menaikkan kecepatan alat itu lagi yang membuat Akaashi lagi lagi hampir mengeluarkan suaranya ditempat umum,Akaashi sudah tidak kuat untuk berjalan,berdiri saja tidak kuat,otomatis ia terduduk dan berusaha menutupi bagian bawahnya yg mulai menonjol.

Bokuto hanya diam menatap pacarnya itu.

Orang orang mulai melihat mereka dan mulai berbisik bisik,itu membuat Akaashi risih tentu saja.

Akaashi menatap Bokuto dengan tatapan memohon dan juga sedikit isakan dari mulutnya,tangan nya,kakinya bergetar,mulutnya menahan agar suara desahan nya tidak keluar.

Bokuto menghela napas dan mematikan alat itu,Akaashi seketika merasa lega,lalu Bokuto menggendong Akaashi.

"Intinya jangan dekat dekat lagi dengan perempuan itu" ucap Bokuto mengelus kepala Akaashi dan mengecup pipi nya

Akaashi mengangguk pelan,dan memeluk erat leher Bokuto,serta menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Bokuto pun membawa Akaashi pulang.

TBC...

Gatau tiba tiba muncul di otak...

Hem...

MY ANIME SHIP 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang