LOST IN THE PAST [ TAMAT ]

Dasar Mesum!

Haii... Vote+comment+share jgn lupa ya..
WARNING!! MENGANDUNG UNSUR 17++
BIJAKLAH DALAM MEMBACA OKE?!
DOSA DITANGGUNG SENDIRI 😂
Happy reading 😘

•
•
•
•
•
•
•
•
•
============================
=============

"Lebar dan besar, tapi dia tetap menendangku hingga terjatuh dari ranjang," gumam Lord dengan geleng-geleng kepala.

Lord melangkah pelan menuju ranjang, dimana Vio kini telah memonopolinya. Kedua kaki terbentang yang membuat Lord terjatuh tadi.

"Kaki lentik seperti ini bisa membuatku terjatuh," kata Lord tertawa kecil sambil mengusap pelan kaki Vio.

"Eunghh," lenguh Vio seraya menjauhkan kakinya dari Lord.

"Kau sungguh menggemaskan," gumam Lord dengan senyuman yang terpatri diwajah tampannya.

"Dear, bangunlah. Hari sudah siang," ucap Lord seraya menepuk-nepuk pelan pipi Vio.

"Emmhh." Vio menampik tangan Lord yang bertengger dipipinya.

"Astaga, kau ini kebo sekali ya," ucap Lord dengan gemas.

Jangan heran bagaimana Lord bisa tahu istilah itu. Dia kan sudah berbulan-bulan hidup dimasa depan, jadi wajar saja.

Sedangkan Vio masih bergelung nyaman di atas ranjang. Entahlah apa yang dia impikan, hingga dia menganggurkan pria tampan didekatnya itu.

"Baiklah-baiklah aku menyerah membangunkanmu," ucap Lord dengan menghela nafas seraya mengangkat kedua tangannya ke atas tanda menyerah.

Vio membuka matanya sedikit, melihat bagaimana ekspresi sang Lord Darkness saat menyerah untuk membangunkannya. Dia terkikik geli kala melihat Lord mempoutkan bibirnya lucu.

"Ternyata kau mengerjaiku hem?" kata Lord pura-pura marah sambil berkacak pinggang.

Vio terkikik geli seraya menyembunyikan dirinya di dalam selimut.

"Ampuni aku hihi," balas Vio dengan sesekali tertawa kecil.

Lord tersenyum jahil dan....

"Hahahaha ampuun...ampuunn...geli. Hentikan itu...ku mohon. Hahaha!" teriak Vio menahan geli akibat ulah Lord.

"Bagaimana hem? Berhenti? Tidak akan sebelum kau menciumku tepat di bibir," kata Lord dengan seringai mesumnya.

"Dasar mesum!" kata Vio sambil menutup muka Lord dengan kedua tangannya.

"Akhwu mwesum jwugwa swama kwmau."

"Kamua ngomong apa sih?" tanya Vio dengan ekspresi polosnya.

"Eumm...eumm." Lord menunjuk-nunjuk tangan Vio yang membekap mulutnya.

"Oh, hehe maafin aku ya," ucap Vio dengan cengengesan.

Lord memasang wajah cemberutnya.

"Utututu maafin Vio yang cantik dan manis ini ya," mohon Vio dengan menunjukkan puppy eyes-nya.

Lord memalingkan wajahnya ke arah lain. Vio yang tak mau kalah, akhirnya dia memegang kedua pipi Lord dan menciumnya.

Cupp..cupp..

"Jangan ngambek," kata Vio dengan tersenyum manis.

Di dalam hati, Lord tersenyum jahil.

"Kenapa yang dicium itu saja? Ini tidak?" tanya Lord pura-pura polos dengan menunjuk bibirnya sendiri.