30. {VICTOR = BALAPAN}

11.2K 881 70
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Balapan malam ini, anggap saja sebagai awalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Balapan malam ini, anggap saja sebagai awalan."

****

Venus yang melihat Adrian datang bersama Alio langsung berceletuk. "Neng lidah buaya sama Abang Adrian dateng bareng euy!" celetuknya sambil menyenggol lengan Victor yang berada di sampingnya.

Victor menoleh ke arah dimana Alio dan Adrian datang, mukanya tidak bersahabat begitu melihat Adrian datang bersama Alio. "Ngapain lo ngajak dia?" tanya Adrian sambil melirik Alio.

"Gue gak ngajak," jawab Adrian.

Victor langsung teringat kejadian tadi sore begitu Alio dan Adrian jalan bersama. Victor menarik tangan Alio agar berada di dekatnya, hal itu membuat Venus dan Daniel saling menyenggol. "Tadi sore lo kemana?" tanyanya.

Alio menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "G-gue tadi sore main ke Mall sama Mars dan Julia," jawab Alio gugup.

"Loh, kan tadi sore bebep Mars jalan bareng gue," ucap Venus menunjuk ke dirinya sendiri bingung.

Alio menepuk jidatnya sendiri, ia tidak tahu harus bicara apa sekarang, namun Adrian segera menimpali. "Jangan bohong, bilang aja lo tadi sore jalan sama gue," kata Adrian cuek.

Victor menatap Adrian sekilas lalu beralih menatap Alio. "Ngapain jalan bareng? Bener ya kalian berdua pacaran?" tanyanya.

Alio sontak memelototkan matanya, sedangkan Adrian menatap Victor sekilas. "Enak aja! Dia itu punya Kak Airin!" cetus Alio yang membuat Adrian melotot sedangkan yang lain menggerlingkan matanya menggoda Adrian.

"Ohh, jadi Adrian ini belum muv'on juga ya dari Airin," kata Daniel, ia senang ternyata yang belum muv'on itu bukan dirinya dan Romeo saja.

"Ahey, bisa di jadiin objek bales dendam nih," celetuk Romeo tertawa terbahak-bahak seolah menemukan sesuatu yang begitu menyenangkan.

Adrian masih menatap Alio horor, sedangkan Alio merutuki mulutnya yang tidak bisa ia kontrol, ia memejamkan matanya untuk menghindari tatapan maut dari Adrian.

VICTOR (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang