Mereka semua dilanda ketakutan, kepanikan, dan kebingungan lagi.
Ting~~~
Unknown number
"Hi guys, sorry nih ya gue lupa bilang kalo di game ini banyak banget gentayangan ada yang baik ada yang jahat. Jadi jangan kaget ya hihihi. Apalagi bagi yang indigo gue berharap kalian gak shock ya kan kalo mati kesian. Yodah gue lagi males jadi bye bye.have fuunnnn~~~""Hadeh kenapa jadi tambah susah begini sih, mana si Mingi ngilang lagi. Kita harus gimana sekarang?" Keluh Hongjoong sambil memijat pelipisnya.
Memang sungguh tidak di sangka karena mereka merasa tidak memiliki masalah pada teman temannya yang lain.
Dan secara tiba tiba mereka masuk ke permainan yang tak akan pernah masuk diakal.
"HEH!!!, Lu pikir lu doang apa yang pusing kita semua juga kali bahkan ya gue hampir gila gara gara ini!" Bentak San yang membuat semua nya terbuyar dari lamunannya masing masing.
"Napa lu jadi pemarah gini?" Tanya seonghwa yang dari tadi diam sambil menyimak. Tenang kok dia gak kesurupan.
"Udah udah udah! Kalian jangan pada berantem gini dong si dalang nya itu pengen kita berantem, dia pengen kita kepecah belah!" Lerai Ravn.
Dan juga Ravn yang notabenenya paling tua diantara mereka semua dia juga punya sifat kepemimpinan jadi wajar aja dia jadi bijak seperti itu.
"KALIAN TUH HARUSNYA MIKIR BUKAN NYA BERANTEM KAYAK GINI!" Bentak Ravn ke teman temannya.
Dan mereka semua seketika bungkam. Mereka juga terkejut, Ravn memiliki sifat yang mirip dengan Seonghwa.
Ravn tidak pernah sekalipun marah kepada teman temannya dia selalu memilih cara yang lebih baik daripada memarahi temannya bila ada yang bertengkar.
"Hihihi, ayo dong berantem terus gue dukung deh. Kalo bisa sekalian aja baku hantam kan jadinya lebih seru." Ada suatu bisikan yang didengar oleh beberapa diantara mereka.
Mereka yang mendengar bisikan itu pun seketika menegang. Karena mereka takut San dan Hongjoong mendengar nya dan terjadilah pertengkaran yang lebih parah daripada ini.
Banyak pertengkaran hebat yang terjadi hanya karena hantu liar itu. Jiwa hantu itu seperti tak ingin meninggalkan dunia ini dan lebih memilih mengganggu orang dengan membuat mereka saling bertengkar bahkan sampai bertengkar secara fisik.
"HEH UDAH, KALAU GAK BERHENTI GUE GAK SEGAN SEGAN NGEBAKU HANTAM KALIAN!" Teriak Ravn lagi yang akhirnya membuat mereka terdiam semua.
Duug duug
Seoho sudah lelah dengan sifat teman temannya yang kepala batu seperti ini. Tak ada cara apapun untuk membuat mereka berhenti bertengkar kecuali dengan memukul kepala masing masing dengan teflon kesayangan nya.
"Ho lu awas elah!" Ucap Ravn yang menggeser tubuh seoho sedikit. Yang digeser menunjukkan sorot matanya yang sangat tajam, setajam silet, g.
Yang di lirik langsung bergidik ngeri. Walaupun Ravn bisa saja bertarung dengan Seoho tetap saja dia tak ingin. Dia masih sayang nyawa nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Or Kill ✓ [REVISI]
Fanfiction[END] Keempat belas remaja masuk kedalam permainan gila yang membuat mereka saling tuduh menuduh tanpa tau siapa pembunuh aslinya... . . . . . . . . . . start :22 Agustus 2020 end : 28 Maret 2021