Epilog

464 34 6
                                    

5tahun kemudian....

Ardi dan Naysha memutuskan untuk tinggal di rumah Naysha,rumah yang Ardi bangun telah dijual. Ardi mencintai Naysha,oleh karena itu,ia tak tega membiarkan sang istri di rumah sendirian. Ia memutuskan untuk tetap tinggal bersama keluarga Adnan, seperti bang Rasyid yang sengaja tidak membeli rumah dan tetap tinggal di rumah abinya.

Keluarga kecil Ardi tetap harmonis and of course Ardi tetap menjadi suami serta pangeran yang romantis untuk Naysha. Kini Naysha mengandung anak ke 4,anak kedua dan ketiga mereka itu kembar namanya Azzam( tekad,teguh pendirian) dan Azzura(langit). Umur duo Az menginjak 4tahun.

" Mama!!!!!!!!!! " Teriak Azzura menangis karena Azzam mengambil ayam goreng miliknya. Bukan Naysha yang datang,tetapi Arsyad.

" Eh? Zura kenapa? " Tanya Arsyad mendekati gadis kecil tersebut.

" Itu om,kak ajam ambil ayam goreng aku "

" Iii,nama abang tu AZZAM! bukan AJJAM!!!! " Koreksi Azzam

" Zam? Kasi adeknya. Kamu ngalah dong,masa kasi adeknya nangis sih " kata Arsyad.

" Kenapa om? " Tanya Rafa yang tiba-tiba datang membawa cangkul.

" Rafa mau nguli dimana? Hahaha " Arsyad tertawa lantaran Rafa membawa cangkul,apa ia akan membajak sawah?

" Rafa mau bantu kakek Adnan nyangkul tanah di belakang. Adek Azzura kenapa? " Kini tatapan Rafa berpindah ke sang adik

" Biasa,Azzam " sahut Arsyad

" Kak,kasi adek ayam itu. Kamu ngalah aja. Nanti minta di gorengin ayam sama mama " titah Rafa

" Ih,Abang! Tadi kan mama kasi aku sama Azzura ayam masing-masing satu,tapi Azzura ambil ayam aku! Dan dia abisin! Ini ayamnya dia aku ambil. Aku belum makan bang! Semuanya bela Azzura! " Azzam langsung meletakkan ayam goreng itu di piring Azzura dan ia turun dari kursi menuju kolam renang.

" Ketularan sifatnya kak Aca dah tu " celetuk Arsyad

" Hiks..hiks..kak Azzam...hiks..hiks.. " Azzura menangis karena ulahnya,sang kakak menjadi pergi.

" Aish,om...bujuk Azzura ya,Rafa mau ke belakang. Tata titi tutu,pergi dulu " Rafa pergi begitu saja tanpa ingin menunggu jawaban Arsyad.

" Dasar ponakan ga ada akhlak!!! Anak siapa sih,heran gue " timpal Arsyad yang melihat kelakuan ponakannya yang beda beda sifat.

" Hiks..hiks..semuanya pergi.. " Azzura kembali menangis karena Rafa ikut pergi.

" Loh? Azzura kenapa dek? " Tanya Rizwan yang baru datang

" Palingan di buat nangis sama si sipit " celetuk Naysha

" Ini lagi,anak sama emaknya ga ada  bener-bener nya. Ini Azzura nangis gara-gara Azzam pergi " jelas Arsyad.

" Apa? Maksud kamu,Azzam minggat dari rumah? " Tanya Ardi tiba-tiba.

Arsyad ingin sekali mengumpat,kenapa semua orang menuduhnya disaat dia ingin membujuk keponakannya.

" Panjang ceritanya aduh!!!!. Bujuk Azzura dulu kek,itu Azzam ada di kolam renang,ntar dia bunuh diri bisa bahaya. " Jelas Arsyad. Ardi langsung bergegas menuju kolam renang. Sedangkan Naysha membujuk Azzura.

" Sayang,kamu kenapa? Siapa yang pukul? Bilang sama mama " kata Naysha

" Hiks..hiks..tadi..aku ga sengaja ambil ayam gorengnya kak Azzam--" belum sempat menyelesaikan omongannya, Arsyad langsung menyahuti

Before My Memory Lost [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang