Taehyung menatap grogi kearah Hoseok yang baru saja masuk kedalam ruang makan.
"Selamat pa..."
"Aku berangkat dulu," ucap Taehyung yang buru - buru menhambil tasnya.
"Aku antar Tae," kata Hoseok.
"Tidak usah," balas Taehyung cepat.
"Sudah kewajibanku untul mengantarm..."
"Aku bilang tidak usah ya tidak usah...." Taehyung berlari keluar dari ruang makan tanpa menoleh lagi kearah yang lain.
Bahkan mengabaikan Hoseok yang berdiri kaku seperti orang bodoh.
"Kenapa bocah itu?" tanya Jungkook, "Habis kau perkosa lagi hyung?"
Hoseok menolehkan kepala dengan cepat dan tatapan tajam kearah Jungkook.
"Upppss..."
Jiyong berdehem cukup keras, membuat ke - 3 anaknya dan juga Jimin dan Jiwon menolehkan kepala kearah laki - laki paruh baya yang menatap serius kepada anak - anaknya.
"Jimin, Jiwon, segera berangkat kesekolah," kata Jiyong.
"Kami belum selesai sarapan," jawab Jimin singkat tanpa memahami maksud Jiyong. Ia malah menatap pada Jiyong dengan senyuman lebar.
Jiyong menghela nafas panjang, ia mengeluarkan dompet dan menarik salah satu kartu debitnya.
"Ayo Jiwon jalan - jalan..." kata Jimin penuh semabgat, mengambil kartu dari tangan Jiyong.
"Jangan bolos sekolah!!!" teriak Chulyong yang berlari mengejar Jimin dan Jiwon.
Setelah ruang makan hanya tinggal terisi kaum 'adam', Jiyong menatap kearah 3 anaknya, "Kita harus membicarakan masalah anak - anak itu."
"Memang apa yang salah?" tanya Chanwoo.
"Tentu saja salah, kalian seharusnya merawat anak - anak itu bukan malah menidurinya," kata Jiyong.
"Mereka senang kok," balas Jungkook.
"Minta ditendang memang anak ini ya..." teriak Jiyong marah, "Kalau kabar ini sampai tersebar, nama kekuarga kita akan buruk."
"Jangan disebar kalau begitu abeoji.."sahut Chanwoo.
"Bukan begitu masalahnya Chanwoo!!!! lama - lama aku lempar juga kau ke kandang buaya ibumu..." ancam Jiyong, "Begini sebenarnya, kabar tentang anak - anak itu sudah tersebar dan.... orangtua Jimin dan Jiwon meminta untuk bertemu."
Hoseok menatap kearah Jungkook dan Chanwoo yang segera mematung, membatu seakan - akan nyawa keduanya menghilang. Hoseok meminum kopi hangatnya sembari mengamati dua adiknya itu, memangnya begitu menakutkan ya bertemu dengan orangtua kekasih.
"Dan untukmu Hoseok," kata Jiyong tiba - tiba yang membuat Hoseok nyaris tersedak.
"Iya abeoji tersayang..." balas Hoseok.
"Kau dan Taehyung itu hubungannya apa? Kalau kalian tidak terlibat hubungan asmara silahkan segera daftarkan Taehyung sebagai anakmu di catatan sipil." kata Jiyong.
"Kalau aku mendaftarkan Taehyung sebagai anak, aku tidak bisa menikahinya..." ucapan Hoseok kompak membuat semua mata menatap kearahnya.
"YA TENTU SAJA TIDAK BISA BODOH!!!!!"
Taehyung tidak bisa konsentrasi belajar, walaupun meski selama ini dia juga susah konsentrasi dan hari ini diperparah dengan pernyataan cinta tidak romantis yang dilakukan oleh Hoseok tadi malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy
FanfictionTaehyung itu yatim piatu dan dia kesal karena dihina tidak memiliki keluarga oleh Seokjin, jadilah ia mencari seorang ayah di website online. Tidak salah kan... WARNING HOSEOK TOP AREA BOYS LOVE DONT LIKE DONT READ