KISAH 30

18 2 0
                                    

Sudah dua hari lamanya Jia pingsan dan akhirnya ia pun sadar. Jia melihat sekelilingnya dan disampingnya ada Aurel masih tertidur lalu, Jia menatap langit- langit atap putih itu lalu mengingat kejadian tersebut.

Flashback on

"Mmmh tolong," ucap jia dalam bekapan itu. Jia pun melihat Perempuan berjubah hitam itu lalu ia selalu berontak sampai Jia pun pingsan dan bekap mulut tersebut.

Jia sedikit tersadar kembali namun pura-pura masih pingsan. Sampai akhirnya Jia mendengar derasnya Air yang mengalir.

"Hai jia...kita bertemu lagi," ucap perempuan itu di telinga Jia membuat Jia bingung. Namun tak terduga perempuan itu melempar Jia ke sungai yang deras.

Flashback off

Jia pun menggeleng geleng lalu ia sedikit kaget saat Aurel menyentuh bahunya.

"Jia lo gak papa?" tanya Aurel menatap wajah Jia yang pucat.

"Aku gak papa," senyum Jia kepada Aurel. Aurel pun mengangguk tersenyum lalu mengupas buah Apel.

"Jia emang lo gak tau siapa yang bawa lo sampai dia tega nyeburin lo ke sungai?" tanya Aurel sambil mengupas Apel.

"Kamu kok bisa tau?" tanya balik Jia.

"Alex yang bantuin lo," ucap Aurel pun diangguki oleh Jia.

"Aku gak tau Aurel disana aku gak bisa melihat wajahnya. Aku juga terlalu pusing karena dia memakai obat tidur di kain yang membekap ku," ucap Jia sambil memakan potongan buah yang di potong oleh Aurel.

"Yaudah yang terpenting lo udah selamat," ucap Aurel dengan senyum.

Mereka pun saling diam hanya ada suara pisau dan juga kunyahan mulut.

"Oh ya gimana study tournya?" tanya Jia kepada Aurel.

"Udah selesai kok," ucap Aurel dengan fokus mengupas Apel.

"Yahh aku gak ikut," ucap Jia sambil memanyunkan bibirnya.

"Gak papa bulan depan atau tahun depan kan masih ada," ucap Aurel sambil memberi potongan Apel ke mulut Jia.

"Bunda tau soal ini?" tanya Jia

"Belum. nanti kita cari alasan aja," ucap Aurel pun di angguki oleh Jia.

******

Hazel sekarang berada di apartemennya sedang memikirkan sesuatu, lalu ada suara ketukan di pintu. Hazel pun berjalan membuka pintu itu.

Saat membuka pintu itu ternyata adalah kirana yang tiba-tiba memukul dada bidang Hazel sambil menangis dan berkata, "Hazel maksud kamu memasukkan papa ku dan papa kamu ke penjara apa!!?"

Hazel hanya diam saja sambil mengamati Kirana. Lalu dia pun memegang bahu Kirana.

"Kir mereka harus mendapatkan hukuman atas apa yang bokap gue sama bokap lo lakukan," ucap Hazel dengan menatap Kirana.

"Maksud lo?" tanya kirana tak mengerti.

"Bokap lo dan gue memiliki perusahaan gelap." Ucapan Hazel membuat menambah tidak mengerti Kirana.

"Perusahaan gelap apa!!?" teriak Kirana kepada Hazel.

"Bahan haram," ucap Hazel membuat Kirana mendorong Hazel dengan keras.

"Inget ya Zel!! Bokap gue sama bokap lo tidak pernah mendirikan perusahaan memproduksi atau pun menjual bahan haram," ucap Kirana dan langsung pergi begitu saja.

Saat melihat kepergian Kirana, Hazel mendapat panggilan dari Jerry. Lalu melihat pesan yang dikirim Jerry.

Zel gue perlu ngomong sama lo

Be A Light In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang