Chapter 3

1.5K 123 8
                                    

- Asrama -

Dikamarnya, Naruto tengah sibuk membaca buku yang telah ia beli diperpustakaan dengan harga 1 coin emas..., Naruto membaca dengan teliti magic [ Accel ] dan [ Boost ], dua kemampuan ini bisa dibilang sangat menguntungkan bagi seorang pendekar pedang, [ Accel ] akan membuat dirinya bergerak dengan kecepatan tinggi, dan jika ia menggunakan bersamaan dengan [ Boost ] kecepatan [ Accel ] akan bertambah dua kali lipat.

Naruto menyeringai tipis, kedua teknik ini mensupprot satu sama lain, dan jika diaktifkan secara bersamaan maka ia mendapatkan kecepatan yang tidak terduga..., Naruto menoleh kearah jendela kamarnya dimana malam terlihat indah dengan bulan purnama sempurna yang dihiasi jutaan bintang disana...,

" malam yang indah, cukup indah untuk menemaniku berlatih..., "

Naruto bangkit dari tempat duduknya dan berjalan kelemari pakaian, mengambil seragam training abu-abu dengan garis merah dibeberapa bagian..., mengenakannya dan mengambil pedang kayu disamping lemari..., senyuman puas terpatri diwajahnya melihat pantulan dirinya dicermin lemari..., ia melirik kearah Buku diatas meja..., ia tersenyum tipis dan mengambilnya...,

" yosh, aku harus berlatih..., "

- Skip Time -

Naruto menguap lebar selama perjalanan menuju kelasnya, semalaman ia belum tidur karena mencoba menguasai dua kemampuan Magic yang ia dapatkan dari buku hitam itu, dan juga mengasah kembali kemampuannya yang sudah berkarat..., selama perjalanan ia mendapatkan tatapan yang menurut Author memuakkan, samar-samar terdengar gumaman yang menurut Author menjijikan...,

' lihat, itu sih [Worst One]..., '

' Saat ujian masuk ia mendapatkan posisi terendah '

' benar, dan aku dengar kapasitas [Mana] miliknya hanya 9 '

' buruk sekali, jika aku jadi dirinya mungkin aku akan keluar dari sekolah ini..., '

' Cuih, dasar pecundang..., kenapa ia masih bisa bersekolah disini..., dengan bakat seburuk itu '

Naruto mengetahui hal itu namun ia tidak peduli, jika mereka tidak menganggunya maka untuk apa ia meladeni mereka..., Naruto terus melanjutkan perjalanannya sampai seseorang menepuk bahunya, membuat ia menoleh kebelakang dimana disana ia melihat seorang pemuda dengar rambut mangkok, alis tebal dan mata bulat layaknya coin yang sedang tersenyum cerah kearahnya..., Naruto menghela nafas.

" selamat pagi, Naruto-kun..., "

" selamat pagi juga, Lee.., "

Ya..., dia adalah teman satu-satunya Naruto, Rock Lee..., mereka masuk kedalam divisi Knight namun berbeda bidang, jika dirinya dibidang pedang maka Lee masuk kedalam bidang bertarung dengan tangan kosong..., dan juga mereka merupakan dua orang yang bernasib sama yaitu mendapatkan Diskriminasi dari lingkungan mereka karena keduanya merupakan peringat terendah pada saat masuk, dimana Naruto peringkat terbawah dan diatasnya adalah Rock Lee...,

" Bagaimana kabarmu, Naruto-kun..., apa Divisi pedang menyenangkan?..., "

Tanya Lee dengan semangat tinggi seperti biasa Naruto mengulum senyuman tipis...,

" ya, tidak buruk, hanya saja aku sering kena marah sama Ibiki-sensei..., "

" maa..., jangan kalah dengan semangat masa muda mu Naruto, kita berdua harus berjuang demi mimpi kita..., "

" Oussu!..., "

Keduanya berteriak semangat, ya..., keduanya memiliki mimpi dimana keduanya berjanji untuk menjadi Knight terhebat dibenua Britania ini..., mimpi yang mungkin sangat sulit untuk dicapai namun mereka sudah bertekad dan pasti mereka akan menjadi Knight terhebat...,

The Worst OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang