6. Bukan untuk Kaila

361 29 7
                                    

Happy reading

Ku terpaku
Memandang mu
Meski pun kau tak di depan ku
Ku menunggu
Ada kah dirimu hadir lagi
Di hari ku

Melihat senyum yang bukan untuk ku
Cukup membuatku merasa didekatmu

Aku rindu
Meski pun kamu belum tau nama ku
Kau buat ku habiskan detik hariku
Tuk mencari
Mata-mata
Dihari-hari mu

Mata-mata harimu - Ziva Magnolya 🎶


6. Bukan Untuk Kaila.

Kaila menatap kagum pada seorang Kennan yang sedang asik mendribel bola basket nya dan memasukan ke ring basket dengan sempurna. Bisa-bisanya dia bermain basket di jam pelajaran, dan hampir seluruh siswi keluar untuk melihat nya. Semua wanita yang ada disana terpekik takjub melihat aksi Kennan. Siapa yang tidak terpesona dengan seorang Kennan, baju seragam yang sudah keluar, rambut sedikit acak-acakan, dan keringat yang menetes. Malah membuat Kennan semakin tampan.

"Gitu banget ngeliatin nya," tegur Syafa yang ada di samping nya.

"Hemm, gimana gue ga makin suka sama dia. Dia cuekin gue aja gue makin nekat deketin dia, apa lagi kalau dia perhatian. Gue bersumpah ga akan lepasin dia." ucap Kaila penuh keyakinan.

"Jangan berharap terlalu tinggi Kai," Syafa mencoba mengingatkan Kaila agar dia tidak terlalu sakit nantinya.

"Ga gitu, gue cuman mau menggapai apa yang gue mau. Siapa tau aja bisa, kan jeckpot namanya." ucap Kaila sambil terkekeh geli.

"Tapi gue ga mau yah, sampe lo ngerebut Kennan dengan cara kotor,"

"Lo tau gue Sya, apa gue kaya gitu? Senakal-nakal nya gue, gue ga berani buat kaya gitu. Syafa mengangguk paham, dia tau Kaila tidak sekejam itu.

Kaila mengedarkan pandangan nya menatap tepi lapangan yang semakin ramai, karena sekarang sudah masuk jam istirahat. Kaila menghentikan tatapan nya menatap seorang pria yang tidak asing di sebrang lapangan dia berdiri. Kaila mengingat pria itu, yang kemarin dia lihat bersama Sasha didalam mobil.

"Sya, lo tau cowok itu siapa?" tanya Kaila pada Syafa sambil menunjuk pria itu.

"Kenapa lo suka? Gue dukung deh. Dari pada si Kennan udah punya cewek, ya kan?" Kaila mendengus kesal pada Syafa.

"Gue ga suka, cuman penasaran aja." ucap Kaila sedikit kesal.

"Dia Mario, ketua OSIS disini," Kaila hanya menganggukkan kepalanya lalu fokus menatap Kennan kembali.

Saat mereka semua sudah terlihat lelah, akhirnya mereka memutuskan untuk menepi dan mengistirahatkan diri mereka. Kaila yang melihat Kennan juga menepi, seketika ingin menghampiri Kennan, namun langkah nya terhenti saat seorang gadis cantik menghampiri Kennan lebih dulu.

MAGNETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang