25 - Romantis?

55 9 2
                                    

Yaudah hayu, sok VOTE dulu atuh biar aku semangat upload ceritanya tiap hari, biar aku bisa upload cerita baru lagi:)

Makanya VOTE, sama COMENT juga. Makasih lho, buat kalian yang setia banget baca cerita si Kevin ini. Terharu aku tuh;)

Jangan tinggalin aku sama si Kevin ya, stay terus baca ceritanya.

Sayang kalian banyak banyak pokonya;*

***

Kevin masih belum kapok dan terus mengajak Jasmin keliling mencoba semua yang ada di sana.

"Habis ini mau kemana?" Tanya Jasmin yang malah makin bersemangat.

"AYO SEMUANYA KESINI. AKANG TETEH, MAMPIR YU MAMPIR."

"Kesitu yuu!" Ajak Kevin dan membawa Jasmin ke tempat yang bersuara cempreng itu.


"AYOO. LEMPAR ANAK PANAHNYA KE ARAH BALON DIDEPAN. AYOO AYOOO. MAKIN BANYAK BALON BUCAT, EH, MELETUS MAKSUDNYA. MAKIN GEDE JUGA HADIAHNYA. AYOO AYOOO!"

"Bang. Saya mau coba," semangat Kevin 45.

"Wahh, anak muda. Iya sok silahkan," ucap abang-abang itu yang tak kalah semangat dari Kevin, dia langsung memberikan beberapa anak panah itu kearahnya.

Jasmin hanya melihat dengan menyilangkan tangan didepan dadanya. Melihat kebolehan manusia satu itu.

"Liat nih min," ucap Kevin yang sombong itu.

Tuk...

Anggap aja itu suara panah yang hanya kena papannya terus jatuh ke bawah yaa🤣

Jasmin mencoba menahan tawanya, panah itu malah terjatuh, dan tak mengenai balon didepannya itu. Padahal, jaraknya juga tidak terlalu jauh.

"Baru pemanasan," ucap Kevin yang masih terlihat menyombongkan dirinya itu.

Tuk...

Lagi lagi, gagal.

"Jangan ngeremehin manusia bucin min," katanya yang juga terlihat sedikit ragu itu, mungkin lebih tepatnya malu.

Tuk...

Tuk...

Tuk...

Tuk...

Dan akhirnya, panah terakhir. Kevin terlihat komat kamit membaca mantra kearah panah itu, mencoba segala cara agar panah itu bisa mengenai balon di depannya. Dia kemudian mencium panah, berfikir mungkin kali ini akan berhasil.

Kevin bersiap melempar, dannn...

Tuk...

"Aaaarghh," kecewa Kevin.

Jasmin tak bisa menahan tawanya. Tawanya lepas, saat melihat ekspresi Kevin yang terlihat kesal, malu dan pokonya campur aduk entah bagaimana.

"Gimana sih jadi cowok, diketawain pacar tuh," sindir abang-abang, yang juga tak bisa menahan tawanya.

"Udah ah, ayo!" Ajak Jasmin yang selesai tertawa dan terlihat mulai berjalan meninggalkan Kevin.

"Eh, Min. Tunggu!"

"Apa?"

"Lo gak mau coba?" Tanya Kevin dengan tatapan menantang itu.

"Gak. Entar harga diri lo terluka sebagai cowok," jawab Jasmin yang terlihat mulai sombong itu.

KEVIN BUCINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang