Happy Reading 🍂
•
•
•07.00 PM
Tak sampai menunggu waktu sejam lagi, penjualan tiket konser sang idola akan resmi di buka.
Setelah melalui perdebatan batin yang cukup panjang, Jessi memutuskan menggunakan uang tabungannya untuk pembelian tiket konser.
Toh, di pikir-pikir, kapan lagi akan ada kesempatan emas seperti ini?
Bisa saja ini menjadi yang pertama dan terakhir kalinya Axel akan mengadakan konser di Spanyol.
Kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya. Oleh karenanya, Jessi tak mau melewatkan kesempatan ini. Biarlah uang di tabungan yang menjadi korbannya. Dia masih bisa menunda setahun lagi untuk masuk ke Perguruan Tinggi.
Terdengar gila bukan? Tapi itulah keputusannya.
"Jessi sayang, keluarlah untuk makan malam. Semua sudah menunggumu di meja makan." Ujar ibu membuka pintu kamar Jessi.
"Duluan saja Bu, masih ada hal yang harus kuselesaikan."
"Hal penting apa yang bisa membuatmu meninggalkan makan malam?"
"Mm... bukan apa-apa Bu. Hanya saja, aku harus menyelesaikan apa yang sedang kukerjakan ini.
Tanggung jika harus di tinggalkan." Jawabnya mengarahkan pandangan ke arah laptop di pangkuannya, menunjukkan bahwa kesibukannya berhubungan dengan laptop itu."Yasudah, segera selesaikan urusanmu itu, dan jangan lupa untuk makan malam."
"Baik Bu."
Setelah pintu kamar tertutup, barulah Jessi bernapas legah. Namun, perasaan bersalah membayanginya karena sudah berbohong.
Hanya itu yang bisa dilakukannya. Sangat tidak mungkin jika Jessi harus jujur dan mengatakan bahwa dia sedang menunggu waktu untuk penjualan tiket konser agar tidak kehabisan.
Ibunya pasti akan sangat marah jika mengetahui hal itu.
Apalagi, mengenai uang yang akan ia gunakan.
Memikirkannya membuat ia teringat pada kejadian beberapa bulan lalu, dimana saat dirinya membeli album milik Axel yang baru saja dirilis.
Saat itu, ibulah orang pertama yang menerima paket pesanan, dan tanpa pikir panjang langsung membukanya karena rasa penasaran dengan isi dari paket tersebut.
Setelah membuka dan melihat isinya, ibu langsung mencari Jessi dan marah-marah karena sudah membeli album itu. Katanya, itu sangatlah tidak penting, dan hanya buang-buang uang saja.
"Kenapa kau menggunakan uangmu untuk hal tidak berguna seperti ini Jessi?! Bukankah kau sedang menabung untuk biaya masuk ke Perguruan Tinggi, dan sekarang kau malah menggunakan uangmu untuk sesuatu yang tidak penting!!
Sudah kukatakan padamu sebelumnya agar tidak membuang-buang uang dan waktumu untuk hal-hal tidak berguna seperti ini. Berhenti mengidolakan orang lain dan fokuslah pada hidupmu sendiri."
"Maafkan Jessi Bu, tapi Jessi sangat ingin membelinya. Jessi janji, ini yang pertama dan terakhir kalinya membeli barang seperti itu." kurang lebih seperti itu bentakkan ibunya padanya yang hanya terdiam menunduk."Jika kulihat kau membeli barang seperti ini lagi, ibu tak segan-segan untuk membakarnya di hadapanmu Jessi!! Gunakan uangmu untuk sesuatu yang bermanfaat!"
Huh, mengingat kejadian itu membuatnya bergidik ngeri.
Jangan sampai ibu mengetahui rencanaku yang satu ini. Bisa-bisa dia akan mengurungku di kamar dan tidak mengijinkanku untuk keluar menonton konser idolaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
Romance~"when regret comes at the end of the story"~ ••• Udh, baca aja gsah mikir lama. Start : 16 september 2020 Finish : - #26 Artis [20-09-2020] #180 pregnant [20-09-2020] #892 Idol [20-09-2020] #627 baby [20-09-2020]