Bab 12 : Sekolah hari ke 2

466 538 264
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA SAAT MEMBACA CERITA INI
.
.
.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA SAAT MEMBACA CERITA INI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Ku aku i rasanya sesenang ini hati ku saat kau mengajak ku duduk sehari an bersama mu.
.
.
.


Jumat, 14 juli 2019

Akhirnya Taflan pun sampai di sekolahan, dan langsung mengarah ke parkiran montor.

"Eh tumben bawa motor." Ucap satpam yang menghampiri Taflan.

"Eh pak satpam, iya nih lagi mau aja buat bawa." Ucap Taflan sembari memarkirkan motornya.

"Ooo, kirain ada maksud tertentu." Bisik pak satpam sambil tertawa sedang.

"Maksud apa pak?." Ucap Taflan yang ikut ketawa, sambil bertanya-tanya dalam hati, **mengapa satpam ini tau**.

"Barangkali mau Kencan, hahah bercanda nak Taflan, yaudah kalau gitu saya jagain motornya sampe jam pulang sekolah." Ucap pak satpam sambil menepuk pundak Taflan.

"Ada ada aja pak satpam ini, tapi makasih juga ya pak kalau gitu saya masuk dulu." Ucap Taflan sambil membukukan badannya kemudian langsung bergegas pergi.

"Iya, Nak." Sorak pak satpam.

~~~

Saat sedang berjalan, tiba-tiba Taflan menoleh ke belakang dan melihat Risya yang turun dari mobil.

"Eh itu Risya, apa aku ajak dia masuk bareng ya, emm iya deh." Gumam Taflan yang segera berlari di sebelah papan petunjuk arah Sekolah an untuk menunggu Risya.

Taflan yang kini sudah berada di sebelah papan pun tiba-tiba saja ingin membuat Risya terkejut dengan kehadiran nya yang tiba-tiba muncul dari belakang papan.

"Untung bersih." Gumam Taflan sembari melihati Risya.

~~~

"Ayah, Risya berangkat dulu." Ucap Risya sambil menutup pintu mobil.

"Oke, kalau begitu ayah pergi dulu." Ucap Yuda yang langsung menjalankan mobilnya.

Setelah melihat mobil ayahnya itu sudah berjalan jauh, Risya pun kini mulai melangkahkan kakinya untuk jalan memasuki gerbang sekolah.

Dengan langkah yang santai saat melewati papan petunjuk itu tiba-tiba saja tangan Risya di tarik oleh Taflan.

Sontak saja Risya langsung masuk kedalam belakang papan itu sembari memeluk Taflan.

"EHH, SIAPA INI." Sontak Risya yang segera melepaskan pelukannya itu karna terkejut saat Taflan menarik tangannya.

Dengan perlahan Risya pun menatap wajah Taflan dengan jarak yang cukup dekat.

Pertemuan Yang Tidak Di SengajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang