Hey! Hylt - 31 🌼

5.3K 475 35
                                    

"Ini dia, Ceo Kim sudah datang." Hoseok mempersilahkan Seokjin untuk duduk di kursi yang kosong.

Jungkook sangat terkejut dan bertanya-tanya kenapa Hoseok memanggil Seokjin juga. "Detektif Jung, kenapa kau memanggil Seokjin? Jangan bilan~"

"Bukan bukan. Bukan Ceo Kim pelakunya." Hoseok mencoba menepis kecurigaan Jungkook.

"Kalian masih mengingat Chou Hwasa?" Tanya Hoseok.

"Dia kakak nya Tzuyu, whe?" Tanya Seokjin.

"Sekarang dia ada dimana?" Tanya Hoseok.

"Setahu ku dia menetap di Taiwan." Jawab Seokjin. Dia sama sekali belum ada clue kenapa Hoseok menanyakan Hwasa.

"Tidak, dia ada di Seoul. Polisi sedang melakukan penangkapan ke rumah nya." Hoseok menceritakan tentang tersangka yang telah mengakui bahwa dia adalah suruhan Hwasa. Target utamanya adalah Jungkook namun Hwasa tidak tahu bahwa Jungkook telah memberikan sedan hitam nya kepada Lisa.

"Dia pasti sangat dendam pada mu karena kematian Tzuyu." Kata Seokjin.

Sungguh tidak bisa dimengerti oleh Jungkook bagaimana bisa orang menganggap nya bersalah atas kematian Tzuyu. Jungkook sendiri baru tahu kabar mengenai kematian Tzuyu dari Seokjin beberapa minggu yang lalu. Bahkan dia baru berbaikan dengan Seokjin karena kesalahpahaman ini.

"Untung saja baik aku ataupun Lisa tidak ada yang mati. Kesalahpahaman kalian menimbulkan petaka Hyung." Jungkook melirik ke arah Seokjin.

Tentu saja Seokjin menyadari kesalahan nya. Tidak seharusnya dia mendendam kepada Jungkook. Tidak seharusnya dia menyalahkan Jungkook atas kematian Tzuyu. Itu semua sudah takdir, dan tak ada seorang pun yang bisa menolak takdir.

Jungkook, Hoseok, dan Seokjin mengakhiri pertemuan nya. Lalu mereka pergi ke mobil masing-masing.

Yang terpenting bagi Jungkook sekarang adalah dalang nya sudah tertangkap. Dan Jungkook hanya berharap hidup nya tentram bersama Lisa.

Jungkook sudah masuk ke dalam mobil nya, dari layar ponsel nya terlihat ada dua puluh kali panggilan tak terjawab dari bodyguard Lisa. Karena khawatir Jungkook pun segera menelpon balik.

"Apa? Kenapa kalian sangat bodoh hah?!! Sekarang dimana Lisa? Lalu IU? Baik lah aku akan segera ke rumah sakit, pastikan jaga IU jangan sampai kabur sampai manajer nya datang. Dan kalian harus mengawal nya sampai ke apartemen IU. Hemm..." Jungkook menutup telpon nya. Kini rasa khawatir melingkupi hati nya mendengar keadaan Lisa yang terluka.

Prak!!! Jungkook memukul stir mobilnya. "Sialan! Lagi-lagi Lisa terluka. Bodyguard sebanyak itu tapi semua nya bodoh!" Jungkook terus saja memaki sambil melajukan mobil nya menuju rumah sakit.

Tiga puluh menit kemudian Jungkook tiba di rumah sakit, dia melihat Lisa yang sedang tertidur lelap. Tangan nya dibalut perban. Tadi dokter bilang telapak tangan Lisa mendapatkan sekitar sepuluh jahitan. Berusaha agar tidak membangunkan Lisa, Jungkook duduk di kursi yang ada di samping ranjang rumah sakit lalu menatap wajah istri nya. "Sayang ku, maafkan aku."

Pikiran Jungkook sangat kacau, dia tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Di satu sisi dia sangat mengkhawatirkan Lisa, sudah dua kali Lisa celaka seperti ini. Disisi lain dia tahu kondisi IU, artis nya itu memang mengalami depresi sekitar dua tahun yang lalu. Jauh sebelum Jungkook dijodohkan dengan Lisa. Jungkook pikir gangguan cemas dan depresi yang dimiliki IU sedang kambuh. Tadi Jungkook meminta manajer nya untuk membawa IU kembali apartemen nya dan meminta dokter untuk datang.

Lalu Jungkook juga tidak bisa mengambil resiko untuk artis nya sendiri karena akan merusak image perusahaan.

(Tbh kondisi Lisa lebih mengkhawatirkan Kook ☹️ - author)

Hey! How You Like That? [Lizkook] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang