part 12

860 44 3
                                    

Happy reading!!!!

Acara resepsi telah selesai 30 menit yang lalu, dan sekarang zilla dan Bara sedang duduk berisirahat setelah tadi mereka berdiri selama berjam-jam untuk menyalimi para tamu undangan yang sangatt banyak.

"Huaaa gua capeee" zilla menyandarkan tubuhnya di kursi dan memejamkan matanya.

"Minum dulu" Bara menyodorkan zilla segelas jus jeruk yang langsung diterima dan diteguk habis oleh zilla.

"Hahhhhh capeee" zilla meletakan gelas itu di meja dan kembali ke posisinya semula.

Sedangkan Bara tersenyum kecil melihat zilla dan ikut bersandar di kursi.

"Makasih" kata Bara pelan.

Zilla membuka matanya dan menoleh ke Bara "untuk??" Tanya zilla.

"Udah mau nikah sama aku"

" cih Terpaksa" zilla membuang pandangannya ke samping.

"Barr, zill ayo makan ini udah jam 11 loh kalian belum makan juga" sinta datang dan langsung membantu zilla berjalan menuju meja dimana keluarganya sudah berkumpul diikuti Bara.

"Makan makannn" ucap zilla bersemangat setelah duduk di samping nathan.

"Kayak orang kagak pernah dikasih makan aja lo dek" cibir arka membuat zilla menatapnya tajam.

"Dikasih si cuma sering dicuri sama badak bercula 10" sindir zilla membuat arka menatap zilla kesal.

"Lo nyamain gue yang seganteng ini sama badak bercula 10 hah???" Kata arka tak terima.

"Dih siapa juga yang ngomongin lo,berarti bener kan selama ini lo yang nyuri makanan gue di kulkas, kagak dikasih makan lo ampe nyuri makanan gue" cibir zilla.

Para keluarga zilla dan bara pun hanya bisa tersenyum melihat kelakuan kakak beradik ini yang selalu bertengkar dimanapun dan kapanpun tanpa melihat kondisi.

"Udah-udah berantemnya ditahan dulu, sekarang kita makan kasihan tuh Bara udah laper" lerai zahra.

"Makan makan akhirnya makan" zilla memegang garpu dan sendok di kedua tanganya kemudian memukul-mukulkan ke meja membuatnya tampak seperti bocah.

Bara tersenyum kecil melihat tingkah menggemaskan istrinya kemudian mengelus pelan kepala zilla, hal itu zilla salah tingkah tapi dia berusaha biasa saja.

"Jantung baik-baik yah disana" batin zilla.

Mereka semua makan dengan hikmat hanya terdengar dentingan sendok saja yang mengisi kesunyian itu.

"Bara, kamu mau kerumah dulu atau langsung ke rumah kalian??" Tanya wijaya membuat Bara dan zilla menghentikan acara makan mereka.

"Langsung kerumah kami aja pah, Barang-barang zilla sama Bara juga udah dipindahin tadi" zilla menatap Bara dengan pandangan terkejut, kenapa Bara tak memberitaukan dia dulu.

"Kok gitu sihh" ucap zilla tak terima.

"Terus mau gimana?" Bara menatap zilla lembut.

"Gue ngak mau pisah dari ayah,bunda sama abanggggg" mata zilla berkaca-kaca hendak menangis.

"Ngak bisa gitu dong zill, kamu kan udah sah istri Bara jadi kamu harus ikuy kemanapun suami kamu pergi, ngak mungkin kamu terus-terusan sama kami" zahra menatap zilla penuh aura keibuan.

"Tapi bun"

"Ngak ada tapi-tapian, kamu mau kerumah kalian atau jangan pernah ketemu Bunda lagi hm??" Ancam zahra membuat zilla mebulatkan matanya terkejut.

POSSESSIVE COLD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang